Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Minggu, 29 Jun 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    Donasi Terganjal, Program Berbuka di Masjid Syuhada Yogya Terancam Dihentikan

    Oleh Rany Nasution

    Penyaluran Bantuan Air Bersih di Cianjur Dilakukan Sampai Malam

    Oleh Angga Maulana

    Kapan Rilis Spider-Man: Beyond The Spider-Verse di Indonesia?

    Oleh Rany Nasution

    Petani di China Terbantu Pemanfaatan Energi Hijau

    Oleh Angga Maulana

    Timnas Indonesia Datang ke Australia, Fokus Latihan Kebugaran Dibareksi dengan Senyum Kluivert

    Oleh Rany Nasution

    Keajaiban Ziarah: Explorasi Beragam Destinasi Wisata Religi di Jawa Barat dari Makam Wali Songo hingga Masjid Kuno

    Oleh Rany Nasution
  • Global
  • Bisnis
    Sempat Kalah Laku Lawan Sepeda Lipat, Fixie Laris Lagi-Harganya Segini

    Sepeda Fixie Kembali Naik Daun di Pasar Rumput

    Oleh cris a jeni putri
    Kadin memastikan ekspor ikan ke China masih terus berjalan.

    KKP Jelaskan Larangan Ekspor Ikan ke China

    Oleh Angga Maulana
    Bahlil Resmi Angkat Tri Winarno Jadi Dirjen Minerba

    Bahlil Lahadalia Resmi Gandeng Tri Winarno di Posisi Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara

    Oleh cris a jeni putri
    Ini Waktu CPNS Terima Gaji Pertama Setelah Lolos Seleksi

    Menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS): Gaji dan Proses Penerimaan

    Oleh Panggih Suseno
    Ini Sosok Pemilik Blok M Plaza, Raja Real Real Estate Berharta Triliunan

    Blok M Plaza: Pusat Perbelanjaan Ikonik di Jakarta

    Oleh Panggih Suseno
    Boeing Insiden Lagi saat Terbang Hingga Saham Prajogo Ambruk

    Armada Boeing Diterpa Masalah Keselamatan Saham Prajogo Pangestu Ambruk Seret IHSG kezona Merah

    Oleh cris a jeni putri
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > Teknologi > Gig Economy: Tantangan dan Solusi di Indonesia
Teknologi

Gig Economy: Tantangan dan Solusi di Indonesia

Bayu Utomo
Terakhir diperbarui: 20 September 2024 11:56 am
Bayu Utomo
Bagikan
Cara Kerja Gojek-Grab Bikin Jokowi Cemas, 5 Negara Ini Sudah Larang
Bagikan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperingatkan potensi bahaya dari tren gig economy, sistem ekonomi yang mengutamakan pekerjaan sementara dan kontrak jangka pendek, di tengah kemajuan teknologi yang pesat. Jokowi menekankan pentingnya pengelolaan yang tepat terhadap sistem ini untuk memastikan kesejahteraan pekerja di Indonesia.

“Br> Gig economy, hati-hati ini. Ekonomi serabutan, ekonomi paruh waktu. Kalau tidak dikelola baik ini akan jadi tren,” ujar Jokowi pada Kamis (19/9/2024).

Jokowi khawatir gelontoran sistem ini dapat memicu perusahaan memilih pekerja serabutan dan kontrak jangka pendek untuk menghindari risiko ketidakpastian ekonomi. Jika dinamika ini terjadi, kesejahteraan pekerja dalam jangka panjang bisa terabaikan.

“Takutnya perusahaan jadi maunya hanya memilih pekerja independen, perusahaan memilih pekerja freelancer, memilih kontrak jangka pendek, untuk kurangi risiko ketidakpastian global,” lanjutnya.

Baca Juga:Huawei Mate XT: Ponsel Lipat Super Canggih Penantang iPhone 16

Anggapan sebagai “mitra” yang kerap dipegang oleh platform gig ekonomi justru menjadi pelik.

Meskipun disuguhi fleksibilitas jam kerja dan penghasilan, status “mitra” tidak memberikan hak-hak sebagai pekerja. Batasan jam kerja hingga tunjangan seperti Hari Raya (THR) hilang dari cakupan.

Contoh Gig Economy

Sistem gig economy sangat mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Mingguan Ojol seperti Gojek dan Grab, platform pesan antar seperti GoFood, GrabFood, dan ShopeeFood, serta jasa freelance di platform seperti Upwork dan Fiverr menjadi bukti nyata aplikasinya.

Contoh paling dominan adalah para driver ojek online yang sering disebut sebagai “mitra” oleh perusahaan. Labelriter ini menggambarkan hubungan mereka dengan perusahaan yang lebih mengarah ke wirausaha.

Baca Juga:Sony Xperia 1 VI vs Galaxy S24 Ultra: Duel Kamera Quantum 📸

Namun, di balik label yang glamour, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa para driver ojol masih menghadapi berbagai kendala, seperti pendapatan tidak terjamin, minimnya perlindungan sosial, dan ketidakjelasan status kerja mereka.

5 Negara yang Melarang Sistem Mitra

Berbeda dengan praktik di Indonesia, beberapa negara di dunia telah bersikap tegas terhadap sistem gig economy yang berpotensi merugikan pekerja.

Lima negara berikut misalnya, telah melarang praktik partner dan mewajibkan penyedia layanan untuk mengangkat mitra sebagai karyawan dengan memberikan hak yang sama dengan karyawan lain:

1. Inggris:

Tanggal 2021, Mahkamah Agung menolak banding Uber terkait putusan untuk memberlakukan mitra seperti pegawai. Perusahaan wajib memberikan hak cuti dengan tanggungan dan gaji minimum.

The Guardian melaporkan bahwa MA menilai kontrak yang dirancang Uber bertujuan menghindari pemenuhan kewajiban dasar karyawan, ilegal dan tak dapat ditegakkan.

MA menegaskan bahwa para driver memiliki hak yang sama dengan pegawai lain. Perusahaan juga disebut memiliki kendali yang kuat, termasuk menentukan tarif dan tidak memberitahu tujuan penumpang pada driver.

2. Swiss:

Uber kembali menghadapi sidang di Swiss terkait kasus yang serupa. Hakim memutuskan perusahaan bukan hanya perantara, tetapi mengendalikan tarif, aktifitas pengemudi, dan menerbitkan faktur ke pelanggan.

Oleh karena itu, driver wajib mendapatkan hak yang sama dengan karyawan: tunjangan sesuai aturan ketenagakerjaan

3. Belanda:

Pengadilan Amsterdam memutuskan bahwa pengemudi Uber memiliki hak sebagai pegawai dan memiliki kesepakatan mengikat seperti yang diimplementasikan pada serikat pengemudi taksi. Pengadilan menyatakan bahwa label pengemudi Uber sebagai wirausaha hanyalah di atas kertas.

4. Malaysia:

Air Asia decide Memberikan hak driver dalam layanan perusahaan seperti pegawai.

Mereka akan mendapatkan gaji bulanan sebesar RM 3.000 atau sekitar Rp 10 juta. Selain itu, mereka juga mendapatkan manfaat lain seperti rekening tabungan Employee Providence Fund (EPF) atau jaminan hari tua dan Social Security Organizations (Sosco) atau jaminan kecelakaan kerja. AirAsia juga memberikan asuransi kesehatan, cuti tahunan hingga tunjangan perjalanan.

5. Spanyol:

Deliveroo dan Uber Eats dipaksa menganggap mitra sebagai pegawai dan harus memberikan gaji. Keputusan diambil sebagai tanggapan atas keluhan yang diterimanya terkait kondisi pekerja pengantar makanan di layanan on-demand.

Tantangan dan Solusi

Tren gig economy menghadirkan tantangan tersendiri bagi Indonesia. Apabila tidak dikelola dengan baik, sistem ini berpotensi menimbulkan kesenjangan sosial dan ketidakstabilan ekonomi. Berikut beberapa tantangan dan solusi yang perlu dipertimbangkan:

Tantangan:

  • Pelanggaran Hak Pekerja: Status “mitra” tidak memberikan perlindungan hak-hak pekerja, seperti jaminan sosial, tunjangan, dan hak libur.
  • Kesejahteraan Ekonomi yang Tidak Stabil: Penghasilan pekerja gig tergantung pada pesanan dan fluktuasi permintaan. Hal ini membuat mereka rentan terhadap ketidakstabilan ekonomi.
  • Tingginya Kepadatan Kompetisi: Banyaknya pekerja gig dapat meningkatkan persaingan yang tidak sehat dan menekan harga.

Solusi:

  • Redefinisi Status Pekerja: Mempertimbangkan redefinisi status pekerjaan dalam gig economy untuk memberikan perlindungan hak-hak serserta manfaat yang setara dengan pekerja formal.
  • Peningkatan Standarisasi: Memperkuat regulasi dan standar kerja dalam gig economy untuk memastikan kesejahteraan pekerja, termasuk penentuan harga, jam kerja, dan jaminan sosial.
  • Pelatihan dan Pengembangan Keterampilan: Memberikan pelatihan dan pengembangan keterampilan untuk memfasilitasi pekerja gig bersaing, meningkatkan produktivitas, dan melakukan transisi ke pekerja formal jika diperlukan.
  • Promosi Kolaborasi: Mendorong kolaborasi antara pemerintah, perusahaan gig, dan pekerja untuk menciptakan sistem gig economy yang adil dan berkelanjutan.

Pemerintah, perusahaan, dan pekerja harus bekerja sama untuk menciptakan ekosistem gig economy yang seimbang, adil, dan pro-pekerja. Dengan langkah-langkah yang tepat, gig economy dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi dan kesempatan baru bagi pekerja.

Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya 6 Juta Data NPWP Warga RI Bocor, Pakar Ungkap Petaka Besar Waspada Kebocoran Data NPWP: tips Keamanan dan Respon DJP
Artikel Berikutnya Diva Renatta Jayadi, Putri Dedeh Erawati dan Nunung Jayadi, Pertahankan Tradisi Keluarga dengan Prestasi di PON 2024 Renatta Jayadi Raih Prestasi di PON, Lestarikan Warisan Keluarga

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

Tas Cantik Bermotif floral: Pilihan Tepat Untuk Musim Semi 2025

Apakah cuma aku saja, atau tas bergambar bunga sudah merajalela kemari? Tentu saja, gaya fashion…

Oleh Rany Nasution

Bagaimana Islam Datang ke Indonesia? Apakah Melalui Arab, Gujarat, Persia, atau Cina?

Sebetulnya, bagaimanakah proses penyebaran Islam di Indonesia? Apakah melalui Gujarat, Mekkah, Persia, atau justru Cina?…

Oleh Rany Nasution

Dengan 53 Juta Subscriber di YouTube, Jess No Limit Cetak Rekor Baru MURI

Voxnes.com , Jakarta - YouTuber, Jess No Limit meraih prestasi dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI)…

Oleh Rany Nasution

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Whoosh! Jokowi Bikin Internet di RI Makin Cepat 10 Kali Lipat
Teknologi

Kecepatan Internet Indonesia Naik 10 Kali Lipat dalam 10 Tahun Masa Jabatan Jokowi

Oleh Bayu Utomo
Hati-hati Beli iPhone 16, Banyak Penipu Tawarkan Diskon Gila-gilaan
Teknologi

Beware! Penipuan iPhone 16 dengan Diskon Menggoda Merajalela

Oleh Bayu Utomo
Pulau Berlapis Emas Jadi Sorotan Dunia, Lokasinya di RI
Teknologi

Pulau Berlapis Emas Indonesia: Keajaiban Alam Terbaru

Oleh Bayu Utomo
Pengajuan KUR Bisa Pakai Data Beli Pulsa, Begini Mekanismenya
Teknologi

KUR Pakai Data Pulsa, Begini Mekanisme Pengajuannya

Oleh Bayu Utomo
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?