Jakarta, Voxnes.com – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan mengeluarkan sejumlah saran kepada Wajib Pajak (WP) untuk mencegah pencurian data mengikuti isu kebocoran data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang tersebar di forum hacker.
DJP menyatakan bahwa isu kebocoran data tersebut bukanlah hasil dari kebocoran sistem DJP. Namun, DJP tetap mengimbau kepada WP untuk selalu meningkatkan keamanan data pribadi mereka.
Respon DJP Terkait Kebocoran Data NPWP
Kasus kebocoran data NPWP diduga melibatkan 6 juta data, termasuk milik Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
DJP telah melakukan penelitian dan memastikan tidak adanya indikasi kebocoran data langsung dari sistem DJP.
Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat DJP, Dwi Astuti, menjelaskan bahwa struktur data yang tersebar di forum hacker bukan struktural data yang terkait dengan pelaksanaan hak dan kewajiban perpajakan Wajib Pajak.
Keamanan Data WP:
Dwi Astuti menekankan pentingnya keamanan data bagi WP dan memberikan beberapa saran untuk menjaga agar data pribadi terlindungi:
- Perbarui sistem keamanan: Pastikan perangkat dan sistem operasi selalu menggunakan versi terbaru, termasuk antivirus dan software keamanan lainnya.
- Ganti sandi secara berkala: Gunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun, serta ubah kata sandi secara berkala.
- Waspadai phishing: Berhati-hatilah terhadap email atau tautan mencurigakan yang meminta informasi pribadi.
- Hindari File mencurigakan: Jangan mengakses atau mengunduh file dari sumber yang tidak terpercaya.
- Laporkan potensi kebocoran: Segera laporkan kepada DJP jika menemukan dugaan kebocoran data.
Ciri khas kebocoran data yang umum terjadi seringkali ditandai dengan email yang meminta verifikasi data pribadi.
Penghubungan Data NPWP:
DJP menjelaskan bahwa koneksi antara NPWP dan data pribadi memang ada, namun tidak seketika terkoneksi dengan DATA struktur yang dijual di forum hacker.
DJP menjamin keamanan sistemnya dan terus melakukan upaya pencegahan dan pengamanan untuk melindungi data WP dari potensi ancaman.
Dalam kasus ini, meskipun data yang diretas tidak berasal dari sistem DJP, DJP tetap mengedukasi WP untuk meningkatkan keamanan data. loma
Tips Tambahan untuk Mengamanan Data NPWP:
- Gunakan autentifikasi dua faktor (2FA) untuk akun DJP dan akun perbankan Anda.
- Simpan NPWP secara aman dan jangan membagikan secara sembarangan.
- Pantau aktivitas akun DJP Anda secara berkala.
Kehati-hatian dan tindakan proaktif dalam menjaga keamanan data pribadi sangat penting, terutama dalam era digital saat ini.