JAKARTA, Voxnes.com
Angin duduk adalah ungkapan yang dipakai untuk mendeskripsikan rasa sakit di dada karena otot jantung kekurangan pasokan oksigen. Kondisi tersebut secara medis disebut ischemic chest pain atau dalam bahasa lokalnya angina.
angina pectoris
.
Penderita
angina pectoris
Biasanya merasa tak enak karena ada tekanan di area tulang dada bagian dalam.
(sternum)
Ketika kebutuhan oksigen tidak terpenuhi dengan baik, jantung akan memompa lebih cepat dan kuat untuk bisa mengambil lebih banyak darah.
Melansir laman
Mayo Clinic
Angina bisa terjadi akibat salah satu atau beberapa pembuluh darah jantung mengalami penyempitan atau pengerasan.
(iskemia)
. Sebagian besar insiden penyakit jantung berlangsung dengan gejala sakit di area dada.
Keadaan tersebut umumnya ditandai dengan perasaan tertekan atau sesak di area dada. Di sejumlah kasus, nyeri akibat angin duduk bisa dirasakan mirip dengan gejala maag (nyeri pada bagian atas perut).
Akan tetapi, ketidaknyamanan yang disebabkan oleh kondisi ini umumnya dimulai di sekitar tulang dada. Sakit bisa jadi menjalar ke bagian tubuh atas lainnya, misalnya leher, bahu, rahang, lengan, punggung, atau perut.
Ada berbagai tipe dari fenomena angin duduk, tetapi yang paling sering terlihat adalah
stable angina
atau
angina pectoris
Kondisi tersebut diidentifikasi melalui sensasi ketidaknyamanan atau sakit di dada yang berlangsung sebentar dan muncul secara konsisten dalam pola tertentu.
Angin duduk dan serangan jantung keduanya disebabkan oleh penyakit jantung koroner. Meskipun demikian, angin duduk tidak menimbulkan kerusakan tetap pada jantung seperti halnya dengan serangan jantung.
Angin duduk hanyalah tanda dari sementara pengurangan pasokan darah beroksigen ke jantung. Di lain pihak, serangan jantung mengakibatkan kelangkaan aliran darah ke jantung selama periode yang lebih panjang.
Penyebab Angina Pectoris
Dikutip dari
American Heart Association
,
angina pectoris
Ada berbagai faktor yang dapat mengakibatkan pengerasan dan penyempitan arteri, sehingga menghalangi aliran darah koroner menuju jantung. Penyumbatan ini biasanya dihasilkan dari akumulasi plak pada dinding arteri.
(aterosklerosis)
.
Selain
aterosklerosis
, ada berbagai hambatan dalam pembuluh darah coroner yang bisa membatasi aliran darah bernutrisi oksigen menuju jantung. Beberapa contohnya adalah sebagai berikut:
1. Penyakit arteri koroner.
2. Penyakit mikrovaskuler koroner.
3. Kejang arteri koroner.
4. Hipertensi.
5. Anemia.
6. Pengendean katup aorta (stenosis aorta).
7. Kebocoran katup aorta.
8. Pengentalan lapisan ruang jantung ventrikel (hipertrofi kardiomiopati)
Di luar keadaan kesehatan tersebut, angina pectoris bisa juga disebabkan oleh beberapa elemen eksternal serta pola hidup tertentu, antara lain:
1. Stres emosional.
2. Obesitas.
3. Menderita sindrom metabolik.
4. Merokok.
5. Sebelumnya pernah menderita gagal jantung.
6. Ada kondisi peradangan atau inflamasi.
7. Kurang melakukan pergerakan aktif atau aktivitas fisik (gaya hidup sedentari).
8. Adanya riwayat penyakit jantung di dalam famili.