Voxnes.com
Berikut adalah tiga saran untuk es jadul legendaris yang dapat Anda temukan di Klaten, Jawa Tengah, dan tempatnya untuk menghidupkan kembali kenangan lama.
Pelanggan seperti kembali ke masa lalu saat menikmati ketiga es jadul tersebut.
Terdapat penjual yang telah beroperasi sejak dekade 1950-an.
Eksplorasi Kuliner di OWA Deles Indah Klaten, Sambil Menikmati Pemandangan Bersama Keluarga, Tarif Dimulai dari Rp 4 Ribu
Di Klaten, Jawa Tengah terdapat sejumlah minuman khas yang telah dijual selama bertahun-tahun lamanya.
Untuk Anda yang ingin menikmati es buah segar di Klaten, terdapat tiga tempat makanan yang dapat dicoba.
Berikut adalah beberapa hidangan terkenal di Kabupaten Klaten, mulai dari minuman dawet beras sampai es gosrok dan juga es puternya yang telah menjadi ikonik.
Berikut adalah 3 pilihan minuman lezat di Klaten yang dapat Anda cicipi.
1.Dawet Beras Handayani, Dijual Sejak Tahun 1987
Di Klaten, terdapat saran untuk mencicipi minuman dawet dari Tribunners.
Namanya Dawet Handayani.
Posisinya berada di Jalan Rajawali, tepatnya di sebelah gerbang gang Latar Putih, Lingkungan Bareng, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten.
Handayani (55), si pemilik, menyatakan bahwa dia menjual dawet untuk meneruskan bisnis keluarganya.
“Sejak lulus dari SMA (SMEA) pada tahun 1987, saya sudah berjualan,” ungkap Handayani ketika diwawancara oleh TribunSolo.com, Senin (25/9/2023).
Menurut cerita Handayani, kedua orangtuanya sudah berdagang dawet sebelum ia dilahirkan.
Tiap harinya dari pagi dia sudah biasa menyiapkan dawet.
“Buatan sendiri (dawet)-nya, terbuat dari tepung beras, campuran dengan santan, dan pemanisnya menggunakan gula merah alami,” jelasnya.
Handayani umumnya membuka pintunya dari jam 10.00 WIB sampai petang.
Tetapi pada hari libur atau Sabtu-Minggu, dia membuka usahanya lebih pagi karena mendapat dukungan dari si anak.
Pertama-tama dia memulai bisnis dawet di Pasar Gedhe, tetapi setelah pasar tersebut direnovasi, Handayani berpindah ke Pasar Darurat.
2. Es Gosrok Legenda Terbaik yang Dikenal sebagai Pak Amir di Kota Bercahaya
Salah satu es favorit yang telah mendunia di Klaten adalah Es Gosrok Pak Amir.
Posisinya terletak di Persimpangan Gebyok, Dusun Jiwan, Distrik Jimbung, Kabupaten Klaten.
Upaya itu dilakukan oleh Mirmadi (64), yang biasa dipanggil Pak Amir.
Dia menyebutkan bahwa bisnis itu merupakan kelanjutan dariusaha orangtuanya sebelumnya.
“Pak Amir mengatakan bahwa ayahnya, Pak Sholah, memulai usaha penjualan pada tahun 1957 dengan membawa barang menggunakan pikulan,” ungkapnya ketika diwawancara oleh TribunSolo.com, Jumat (26/5/2023).
Dahulu kala dan saat ini memang berbeda, apabila pada masa lalu sang bapak menjual barang dengan cara membawa muatan punggungan, bisnis Amir hari ini telah berkembang hingga menduduki sebuah rumah sewaan yang terletak di ujung persimpangan Perempatan Gebyok.
Gula, dawet, dan santan dimasukkan ke dalam es batu yang telah dihancurkan dengan cara manual.
Warung es gosrek itu beroperasi dari jam 10.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB.
3. Es Putar yang Ditawarkan oleh Pak Warijo
Di antara banyak pedagang es puter di area Kabupaten Klaten, satu orang yang mencolok adalah Warijo (62), seorang penduduk dari Bugel, Desa Krakitan, Kecamati Bayat, Klaten. Dia telah menjual es puter selama bertahun-tahun.
“Dulu pada tahun 1977, adik saya mengajakku untuk pindah ke Jakarta, di tempat itu aku belajar cara membuat es puter,” jelas Warijo kepada TribunSolo.com Selasa (16/8/2022).
Pada satu sesi produksi yang dilakukannya di rumah, kegiatannya selesai dalam hitungan jam.
Umumnya dia mulai mengocok adonannya sekitar pukul 02.30 WIB dan pada jam 07.00 WIB es tersebut sudah siap untuk dijual.
Ia memulai dengan menyiapkan beragam bahan untuk membuat es puter lalu mengocok campuran tersebut selama 2,5 jam.
“Saat adonan telah dimasukkan ke dalam wadah Stainless lalu dikocok kira-kira 2,5 jam,” paparnya.
Warijo menyatakan bahwa dia hanya menggunakannya bahan-bahan alami untuk diubah menjadi es puter.
“Bahan bakunya terdiri dari tepung sagu, tepung maizena, dan tepung hunkwe. Untuk melarutkannya digunakan santan,” jelasnya.
Antara Pewarnanya, Es Puter Dapat Dihasilkan Hanya Menggunakan Buah-Buahan Seperti Nangka Untuk Mendapatkan Warna Kuning, Alpokat Untuk MencapaiWarna Hijau Dan Buah Naga Agar Memperoleh Warna Ungu.
(Voxnes.com/TribunSolo.com)