Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Minggu, 29 Jun 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    Dibilang Kalah oleh Kakaknya, Begini Jawaban Alex Marquez

    Oleh Rany Nasution

    Batam Kembangkan Aplikasi Perencana Perjalanan | Republika Online

    Oleh Angga Maulana

    Jual Hasil Curian Lewat Online, Pembobol SD Cipayung Dibekuk

    Oleh Angga Maulana

    Kim Won-ho Menyoroti Kemenangan Atas Leo/Bagas di Final All England Open 2025

    Oleh Rany Nasution

    Pasien Positif Covid-19 di DIY Bertambah 74 Orang

    Oleh Angga Maulana

    Bupati Gresik Lepas 44 Peserta PON XX Papua

    Oleh Angga Maulana
  • Global
  • Bisnis
    Lelang gula rafinasi kerek biaya produksi 22,5%

    Kontroversi Lelang Gula Rafinasi: Kenaikan Biaya dan Dampaknya pada Industri Makanan dan Minuman

    Oleh Angga Maulana
    Petinggi Indofarma Ditetapkan Tersangka, Serikat Pekerja Minta Kejaksaan Sita Aset

    Tiga Petinggi Indofarma Terjerat Kasus Korupsi, Serikat Pekerja Minta Tuntaskan Masalah

    Oleh Panggih Suseno
    Sri Mulyani Buka-bukaan Alasan Kemenkeu Jadi Kementerian 'Sultan'

    Reformasi Tunjangan Kinerja di Kementerian Keuangan

    Oleh Panggih Suseno
    Berlaku Mulai Hari Ini, Transaksi di Gerbang Tol Colomadu Ditiadakan

    Pengalihan Transaksi di GT Colomadu, Pengguna Jalan Tol Solo-Ngawi Diteruskan ke GT Banyudono

    Oleh cris a jeni putri
    Aplikasi GPOS B2B dikembangkan oleh Argon Group, kelompok usaha memperkuat ekosistem digital kesehatan untuk mempermudah akses ke produk kesehatan.

    Transformasi Digital, Argon Group Kembangkan Aplikasi Belanja Produk Kesehatan

    Oleh Angga Maulana
    Gen Z Kian Kritis akan Lingkungan, Bank DBS Terbitkan Kartu Kredit Berbahan Daur Ulang

    Bank DBS Indonesia Luncurkan Kartu Kredit Berbahan Daur Ulang: Inisiatif Ramah Lingkungan untuk Generasi Muda

    Oleh Adi Ariyanto
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > Sains Trendtek > Alasan Pratiwi Sudarmono Batal Jadi Meluncur ke Antariksa
Sains Trendtek

Alasan Pratiwi Sudarmono Batal Jadi Meluncur ke Antariksa

Angga Maulana
Terakhir diperbarui: 18 September 2021 5:20 pm
Angga Maulana
Bagikan
Astronot pertama Indonesia, Prof Pratiwi Pujilestari Sudarmono.
Bagikan


Astronot pertama Indonesia, Prof Pratiwi Pujilestari Sudarmono.

VOXNES.com, JAKARTA — Astronot perempuan Indonesia pertama Pratiwi Sudarmono batal ke antariksa lantaran program pesawat ulang-alik Amerika Serikat dihentikan sementara. Saat itu terdapat insiden meledaknya pesawat ulang-alik Challenger pada 1986, beberapa bulan sebelum jadwal keberangkatannya.

Pratiwi menuturkan musibah meledaknya pesawat ulang-alik Challenger pada 28 Januari 1986 yang terjadi 73 detik setelah diluncurkan, ketika pesawat berada di ketinggian 15 kilometer. “Pada waktu meledak, kebetulan yang ada di dalam misi itu adalah Teacher in Space, ibu guru yang berangkat. Jadi pada waktu itu Christa McAuliffe namanya, ibu guru itu, adalah sipil, bukan anggota dari angkatan bersenjata Amerika Serikat manapun,” kata Pratiwi di webinar bersama Komunitas Tintin Indonesia, Sabtu (19/9).

Christa McAuliffe adalah warga sipil yang terpilih dalam seleksi NASA Teacher in Space Project dan harusnya menjadi guru pertama yang pergi ke luar angkasa. Kecelakaan itu, ujar Pratiwi, membuat banyak orang di Amerika Serikat berpendapat bahwa lembaga antariksa National Aeronautics and Space Administration (NASA) belum siap memberangkatkan masyarakat sipil ke luar angkasa.

Baca Juga:Altar Suku Maya Berusia Ribuan Tahun Ditemukan

Guru Besar Ilmu Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengungkapkan, sebetulnya dalam beberapa latihan misi antariksa berawak, telah terjadi banyak kecelakaan yang menelan korban. Tapi belum tentu disampaikan kepada publik.

“Statusnya adalah NASA itu dituntut sama kaum masyarakat sipil dan itu belum selesai sampai beberapa tahun berikutnya,” ujar peraih gelar doktor bidang biologi molekuler dari Universitas Osaka.

Ketika kesempatan kembali muncul, Indonesia sudah mengundurkan diri karena mengalami krisis moneter. Menteri Negara Riset dan Teknologi Indonesia BJ Habibie kala itu menyampaikan tidak ada lagi dana untuk membiayai program latihan astronot Indonesia. “Karena latihan itu tidak gratis ya, latihan itu harus dibayar oleh negara.”

Baca Juga:Pratiwi Sudarmono Paparkan Syarat Bisa Jadi Astronot

sumber : Antara


Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya Pasien Positif Covid-19 di Sulsel Bertambah 185 Pasien (ilustrasi). Pasien Positif Covid-19 di Sulsel Bertambah 185 Pasien
Artikel Berikutnya Christian Pulisic Lampard Pastikan Pulisic Absen Lawan Liverpool

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

Itinerary 3 Hari 2 Malam di Pasuruan: Nikmati Kuliner Lebih dengan Bujet hanya Rp 1,2 Juta Termasuk Tiket Kereta PP dan Penginapan

Voxnes.com Pasuruan, sebuah kota di Jawa Timur, menawarkan aneka hidangan lokal yang patut Anda cobain.…

Oleh Rany Nasution

Apakah Harus Mandi Setelah Sahur?

Voxnes.com, JAKARTA - Banyak jemaah Muslim yang mengajukan pertanyaan, apakah diperbolehkan mandi wajib setelah sahur?…

Oleh Rany Nasution

Waktu Utang Pemerintah Melampaui Angka Fantastis Rp 9.000 Triliun

Voxnes.com, Oleh Awalil Rizky, Ekonom dari Institut Bright Realisasi Anggaran Pendanaan Berdasarkan Perubahan Undang-Undang (APBN)…

Oleh Rany Nasution

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Kekuatan fisik dan mental adalah modal besar bagi calon astronot.
Sains Trendtek

Pratiwi Sudarmono Paparkan Syarat Bisa Jadi Astronot

Oleh Angga Maulana
altar Suku Maya berusia 1500 tahun ditemukan di sebuah situs arkeologi La Corona, di kawasan hutan yang dekat dengan perbatasan dengan Meksiko dan Belize. Altar ini dipahat dari batu kapur dan memiliki berat sekitar satu ton.
Sains Trendtek

Altar Suku Maya Berusia Ribuan Tahun Ditemukan

Oleh Angga Maulana
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?