Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Selasa, 1 Jul 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    3 Cara Timnas Indonesia Bisa Lolos ke Piala Dunia 2026

    Oleh Rany Nasution

    Tutup Sementara karena Covid-19 | Republika Online

    Oleh Angga Maulana

    Tak Perlu Ke Bali, Klaten Sajikan Surga Air Seperti Pulau Dewata, Hanya 1 Jam dari Solo

    Oleh Rany Nasution

    Pamer Foto Bersama Shin Tae-yong dan Pratama Arhan, Respon Asnawi Mangkualam Beri Kesan Spesial

    Oleh Rany Nasution

    Rencana Perjalanan 3 Hari 2 Malam dari Semarang ke Surabaya: Ekspedisi Kuliner Legendaris dengan Anggaran Rp 1,3 Juta

    Oleh Rany Nasution

    Pemkab Garut Siapkan Pemakaman Umum untuk Jenazah Covid-19

    Oleh Angga Maulana
  • Global
  • Bisnis
    PMI Manufaktur Jeblok Lagi, Menperin Sebut Kebijakan Internal Jadi Biang Keladinya

    Indonesia Crisis! PMI Manufaktur Terpuruk, Kebijakan Internal Dipertanyakan

    Oleh Adi Ariyanto
    Manufaktur RI Sekarat, Pengusaha Tekstil Minta Bantuan Anindya Bakrie

    Dukungan Terhadap Anindya Bakrie: Harapan Pengusaha Tekstil untuk Industri Manufaktur Nasiona

    Oleh cris a jeni putri
    Sosok Pencipta Pajak yang Kini Bikin Banyak Rakyat Menjerit

    Pajak: Warisan Firaun yang Masih Menghantui Hingga Saat Ini

    Oleh cris a jeni putri
    Respons Aksi Mogok Kerja, Boeing Akan Rumahkan Puluhan Ribu Karyawan

    Boeing Merumahkan Sementara Ribuan Karyawan

    Oleh Panggih Suseno
    Menhub Sebut Kantor Sri Mulyani Setuju Pajak Komponen Pesawat Dihapus

    Harga Tiket Pesawat Mahal Sanggup Diturunkan? Menhub Usulkan Hapus Pajak!

    Oleh cris a jeni putri
    PLTN Masuk ke Sistem Kelistrikan Indonesia setelah 2034

    Indonesia Menantikan PLTN:Transformasi Energi Menuju Masa Depan Bersih

    Oleh Adi Ariyanto
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > astronomers > Astronom Ungkap Misteri Galaksi UFO Tersembunyi di Balik Debu Kosmik
astronomersastronomyastrophysicscosmologyufo sightings

Astronom Ungkap Misteri Galaksi UFO Tersembunyi di Balik Debu Kosmik

Rany Nasution
Terakhir diperbarui: 17 Maret 2025 11:14 pm
Rany Nasution
Bagikan
Bagikan


Voxnes.com

– Penelitian baru-baru ini yang diketuai seorang astrofisikawan dari University of Colorado Boulder menemukan eksistensi sebuah tipe galaksi yang amat aneh dan mempesona. Jenis galaksi tersebut disebut dengan nama galaxies yang belum umum didengar yaitu

Ultra-red Flattened Objects

Atau singkatnya menjadi UFO. Meski demikian, berbeda dari konsep UFO yang umumnya diasosiasikan dengan kapal antarbintang tidak dikenali, galaksi-galaksi ini merupakan objek astronomi berwarna merah besar yang mengundang minat para peneliti.

Menurut Justus Gibson, seorang mahasiswa doktoral di Departemen Ilmu Astrofisika dan Astronomi Planet, studi ini berupaya untuk menggali lebih jauh tentang ciri-ciri serta karakteristik galaksi-galaksi yang dikaitkan dengan objek terbang tidak dikenal (UFO). Galaksi tersebut awalnya dideteksi oleh tim riset dari CU Boulder menggunakan foto-foto yang direkam oleh Teleskop Luang Angkasa James Webb (JWST).

Misteri Galaksi UFO

Peneliti mengatakan bahwa galaksi-galaksi dari laporan UFO termasuk dalam kategori unik dengan alasan tertentu. Alasan pertama adalah lokasi mereka yang jauh melampaui kapabilitas deteksi teleskop ruang angkasa sebelumnya, contohnya Teleskop Hubble. Anehnya lagi, meski memiliki kemampuan besar, Hubble tidak dapat menemukan galaksi-galaksi tersebut dikarenakan penerangan visual yang amat minim.

Dalam studi paling baru-baru ini, sekelompok peneliti mengambil data dari Teleskop James Webb, yang ditempatkan di angkasa pada bulan Desember tahun 2021 tersebut. Melalui hasil pengamatan bersama dengan perhitungan melalui model digital komputer, mereka mendeteksi bahwa struktur galaksi UFO serupa dalam dimensi dan konfigurasi seperti Galaksi Milky Way, namun kondisinya kotor secara signifikan.

Baca Juga:Astronom Ungkap Misteri Galaksi UFO Tersembunyi di Balik Debu Kosmik

JWST memungkinkan kita mengobservasi ragam galaksi yang tadinya mustahil terdeteksi,” jelas Gibson. “Ini bisa berarti bahwa kemungkinan besar pemahaman kita tentang kosmos masih belum lengkap seperti yang diperkirakan sebelumnya.

Rekan-rekan peneliti, Erica Nelson, sang pionir dalam pengidentifikasian galaksi-galaksi UFO, pun turut kaget atas temuan tersebut. Menurut Nelson, dia mengatakan bahwa mereka tampak begitu mencolok. Sebagai asisten profesor bidang astrofisika dari CU Boulder, Nelson menjelaskan lebih lanjut, “Kita melihatnya sebagai cakram-cakradengan warna merah besar pada foto-foto itu dan hal ini sungguh tak terduga. Pertanyaan-pertanyaan seperti ‘Ini apa?’ atau ‘Bagaimana caranya?’ langsung bermunculan.”

Galaksi yang Tersembunyi

Gibson menyatakan bahwa galaksi-galaksi UFO nampak berwarna merah dikarenakan mereka nyaris tak memantulkan cahaya visible light. Kebanyakan sinar yang dipancarkannya adalah radiasi inframerah, sehingga sangat susah untuk diamati dengan mata telanjang. Karenanya, galaksi-galaksi tersebut tak dapat dilihat melalui teleskop Hubble yang cuma bisa mencatat cahaya tampak saja. Akan tetapi, Teleskop James Webb yang memiliki kemampuan mendeteksi cahaya inframerah sukses dalam mengenali benda-benda tersebut.

Sebelum diluncurnya James Webb, kami merasa bahwa kami hanya akan menemukan galaksi yang sangat jauh,” ungkap Gibson. ” Kami percaya bahwa galaksi di sekitar kita telah benar-benar dipahami.

Pada studi yang dilakukan oleh Gibson bersama timnya, mereka memanfaatkan data dari JADES atau Proyek Survei Ekstragalaktik Mendalam JWST Lanjutan. Tim tersebut sukses menemukan sebanyak 56 galaksi berbentuk UFO di dalam citra-citra hasil proyek itu.

Misteri Debu Kosmik

Peneliti-peneliti pun menyadari adanya keberadaan debu dalam kuantitas sangat besar di galaksi-galaksi tersebut. Setiap galaksi, meliputi Galaksi Bima Sakti kita sendiri, terdapat partikel-partikel debu interstellar—hasil-hasil ledakan bintang-bintang yang sudah berlangsung jutaan tahun silam.

Akan tetapi, galaksi UFO mempunyai jumlah debu yang jauh lebih tinggi daripada Galaksi Bima Sakti, sampai 50 kali lipanya. Hal ini menyebabkan debu-debu itu menghalangi kebanyakan cahaya dari galaksi tersebut, mirip seperti bagaimana badai pasir dapat menutupi sinar matahari di planet kita.

Agar bisa mengerti struktur dari galaksi tersebut, para peneliti pun melaksanakan simulasi menggunakan komputer. Menurut Gibson, ada beberapa jenis bentuk yang dimiliki oleh galaksi; misalnya saja mereka bisa menyerupai piring terbang dengan bentuk cakram, mirip bola rugby, atau bahkan mungkin memiliki bentuk bulat sempurna.

Temuan mereka mengindikasikan bahwa galaksi-galaksi UFO mungkin memiliki bentuk yang lebih condong ke arah cakriform atau seperti piring terbang, serupa dengan Susastra. Menurut Nelson, “Bayangkan benda-benda raksasa ini – sama seperti tempat tinggal kita, Susastra – sedang melintasi ruang angkasa namun total tidak dapat dilihat oleh kita.”

Cara galaksi-galaksi tersebut dapat mengandung jumlah debu yang besar tetap menjadi teka-teki. Nelson menyatakan harapan bahwa melalui penelitian terhadap galaksi-galaksi UFO itu, para ahli di bidangnya akan semakin memperdalam pemahaman tentang proses perkembangan galaksi serta pembentukan bintang-barunya dari masa ke masa. Meskipun demikian, sampai saat ini, ada jauh lebih banyak pertanyaan dibandingkan dengan jawabannya.

“Mengapa galaksi-galaksi ini mengandung lebih banyak debu dibandingkan dengan yang ada di galaksi lain?” tanya Nelson. “Sekarang saya juga masih mencari jawabannya,” ujarnya.

Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya Bahlil: Nyali Diperlukan untuk Menghancurkan Mafia Minyak dan Gas di Indonesia
Artikel Berikutnya Apa itu QRIS Tap? Inilah Keuntungan dan Cara Menggunakannya

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

Atomic Habits: Membangun Iman pada Proses dengan Cara yang Sederhana

Habit-habit sederhana atau dikenal juga sebagai atomic habits adalah elemen penting dalam mengarungi kehidupan. Walaupun…

Oleh Rany Nasution

Sampai di Australia, Netizen Hebohkan Thom Haye Bawa Koper Sebesar Gaban

Voxnes.comPemain tim nasional Indonesia, Thom Haye, membuat publik tanah air salfok dengan kehadirannya ketika ia…

Oleh Rany Nasution

Transformasi Digital, Argon Group Kembangkan Aplikasi Belanja Produk Kesehatan

VOXNES.com, JAKARTA -- Transformasi digital sektor kesehatan sangat penting untuk mendorong masyarakat mendapatkan akses produk kesehatan…

Oleh Angga Maulana

Anda Mungkin Juga Menyukainya

AA1B3D0b
astronomersastronomyastrophysicscosmologyufo sightings

Astronom Ungkap Misteri Galaksi UFO Tersembunyi di Balik Debu Kosmik

Oleh Rany Nasution
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?