Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Minggu, 29 Jun 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    Pemkot Madiun Gelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

    Oleh Angga Maulana

    Penyaluran Bantuan Air Bersih di Cianjur Dilakukan Sampai Malam

    Oleh Angga Maulana

    Film Animasi Cina “Ne Zha 2” Raih Sukses Besar, pecahkan Rekor Box Office dengan Pendapatan 2 Miliar Dolar AS

    Oleh Rany Nasution

    Jadwal Imsak dan Shalat di Medan Tanggal 17 Maret 2025: Waktu yang Perlu Anda Ketahui

    Oleh Rany Nasution

    Ketua DPR: Polri-Interpol Segera Ungkap Iklan PRT Indonesia

    Oleh Angga Maulana

    Kapan Rilis Spider-Man: Beyond The Spider-Verse di Indonesia?

    Oleh Rany Nasution
  • Global
  • Bisnis
    6 Juta Data NPWP Warga RI Bocor, Pakar Ungkap Petaka Besar

    Waspada Kebocoran Data NPWP: tips Keamanan dan Respon DJP

    Oleh cris a jeni putri
    BNI Tembus Daftar 1.000 Perusahaan Terbaik Dunia 2024 Versi TIME

    BNI Raih Penghargaan di Daftar TIME 1.000 Perusahaan Terbaik 2024

    Oleh Adi Ariyanto
    Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi saat megikuti Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/9/2022). Rapat tersebut membahas mengenai Progres PT Bank Syariah Indonesia Tbk menjadi Bank BUMN. Republika/Prayogi

    Bos BSI Ungkap Dampak Merger bagi Kinerja Perusahaan

    Oleh Angga Maulana
    Prabowo Temui Presiden Filipina Marcos Jr di Manila, Bahas Hal Ini

    Prabowo Subianto Kunjungi Filipina Perkuat Hubungan Bilateral

    Oleh cris a jeni putri
    PMI Manufaktur Jeblok Lagi, Menperin Sebut Kebijakan Internal Jadi Biang Keladinya

    Indonesia Crisis! PMI Manufaktur Terpuruk, Kebijakan Internal Dipertanyakan

    Oleh Adi Ariyanto
    Petugas melakukan pengecekan rutin di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina, Tuban, Jawa Timur, Ahad (18/8).

    Pertamina Gandeng Perusahaan China Bangun Pengolahan Minyak

    Oleh Angga Maulana
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > Teknologi > China Kuasai Aset RI? Ini Buktinya
Teknologi

China Kuasai Aset RI? Ini Buktinya

Bayu Utomo
Terakhir diperbarui: 15 September 2024 3:09 pm
Bayu Utomo
Bagikan
Gak Sadar! RI Sudah Dijajah China, Ini Buktinya
Bagikan

Tren Penggunaan Produk China: Apakah Ini Bentuk Penjajahan Baru?

Baru-baru ini, seorang analis menemukan bahwa tren masyarakat Indonesia yang gemar menggunakan produk asal China, khususnya melalui platform seperti TikTok, merupakan indikasi sekaligus bukti semakin kuatnya "penjajahan" China di Indonesia. Hal ini diungkapkan dalam Laporan KPMG yang menjabarkan tren penggunaan produk China oleh masyarakat Indonesia khususnya Generasi Z dalam kesehariannya.

Dominasi Gen Z dan Platform Social Commerce

KPMG melakukan survei pada 7.000 konsumen berusia 18-24 tahun, yang tersebar di 14 negara, termasuk Indonesia, Singapura, dan China. Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa mayoritas Gen Z (63 persen) berbelanja melalui social commerce dan lebih dari setengahnya (57 persen) menggunakan livestreaming yang ada di e-commerce.

TikTok Shop, layanan belanja dari TikTok, juga menjadi tempat berbelanja favorit bagi Gen Z. Survei mengindikasikan aktivitas ini adalah prominent di Indonesia, China, Vietnam.

Baca Juga:Huawei Mate XT: Ponsel Lipat Super Canggih Penantang iPhone 16

Laporan ini memunculkan pertanyaan: Bisakah penggunaan produk China oleh Gen Z di Indonesia diartikan sebagai bentuk penjajahan?

"Penggabungan media sosial dan e-commerce menarik perhatian Gen Z karena metodenya relevan bagi mereka," kata Irwan Djaja, partner dan kepala penasihat KPMG Indonesia.

Mediatori brilian seperti TikTok dan Instagram, yang dimanfaatkan sebagai platform berburu tren, influencer, dan rekomendasi produk, menjadi senjata utama bagi brand dalam menarik minat Generasi Z.

"TikTok adalah senjata. Platform itu masih bertumbuh dengan basis viewers dan pengaruh yang besar," ungkap Eric Pong, co-founder AfterShip, perusahaan software-as-a-service (SaaS) untuk pengalaman e-commerce, yang mengingatkan potensi besar platform ini dalam mendominasi pasar.

Baca Juga:Sony Xperia 1 VI vs Galaxy S24 Ultra: Duel Kamera Quantum 📸

Pesan lain yang muncul dari laporan KPMG adalah strategi China dalam membidik pasar global, khususnya Indonesia, dengan memperluas jaringan bisnis e-commerce lintas batas dan membangun gudang luar negeri.

Munculnya Aplikasi China dan Ancaman bagi UMKM

Selain TikTok, beberapa aplikasi lain asal China seperti Temu, Shein, dan AliExpress telah berhasil menguasai pasar dunia, termasuk Indonesia. Applikasi Temu sendiri telah mencapai lebih dari 100 juta unduhan di Play Store Indonesia sejak diluncurkan pada tahun 2023.

Pemerintah Indonesia telah menyadari potensi ancaman yang ditimbulkan oleh kehadiran aplikasi-aplikasi tersebut terhadap sektor UMKM lokal. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah mengeluarkan pernyataan bahwa pemerintah telah mewaspadai masuknya Temu ke Indonesia.

"Memang betul terdapat beberapa perkembangan baru terkait crossborder yang memang jadi perhatian pemerintah, salah satunya adalah setelah kita bicara terkait TikTok, sekarang muncul lagi Temu," kata Herfan Brilianto Mursabdo, Asisten Deputi Bidang Koperasi dan UMKM, beberapa waktu yang lalu.

Peraturan untuk Melindungi UMKM Lokal

Untuk melindungi UMKM lokal dari dominasi aplikasi e-commerce asal China, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 Tahun 2023 (Permendag 31/2023). Permendag ini memisahkan definisi antara media sosial dan e-commerce.

Selain itu, Permendag 31/2023 mewajibkan perusahaan e-commerce yang ingin berdagang di Indonesia untuk membuat kantor perwakilan di dalam negeri. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas dan pengawasan terhadap aktivitas perusahaan asing di Indonesia.

Furthermore, peraturan ini menetapkan batasan harga barang yang bisa dibeli secara lintas negara, yaitu US$ 100. Batasan ini diharapkan dapat mencegah pengenalan produk murah yang dapat merusak kondisi UMKM lokal.

Pemerintah Indonesia sadar akan pentingnya menjaga ekosistem ekonomi domestik. Langkah-langkah yang diambil untuk mengawasi dan mengatur aktivitas perusahaan e-commerce asing diharapkan dapat menciptakan persaingan yang sehat dan melindungi UMKM lokal dari dampak negatif globalisasi. Terrapung saat ini adalah tugas pemerintah dan masyarakat untuk menjaga keseimbangan dalam era digital di mana batas negara semakin tipis.

Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya 653209549dec536b93c28c52b3e4f7d2 Tantangan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Era Kecerdasan Buatan (AI)
Artikel Berikutnya Erwinsyah, Pegawai Honor Sekolah Dasar, Sumbang Emas Pertama bagi Babel di PON 2024 Honorer Raih Emas Pertama PON 2024 untuk Babel

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

Luhut Tegaskan Reklamasi Teluk Jakarta Berlanjut

Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (tangah). VOXNES.com, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar…

Oleh Angga Maulana

Cocok untuk Pemula: QJMotor SRK 125 E dengan Transmisi Seperti Skuter Dijual dengan Harga Terjangkau

MOTOR Plus-online.com - Dunia sepeda motor terus mengalami pertumbuhan berkat kehadiran varian-model terbaru. QJMotor SRK…

Oleh Rany Nasution

Mitos Candi Plaosan Lor: Tempatakah yang Membuat Cinta Abadi?

Voxnes.com - Kabupaten Klaten dikenal karena sejumlah candinya yang memiliki nilai historis. Satu di antaranya…

Oleh Rany Nasution

Anda Mungkin Juga Menyukainya

ENAy06eRQ I
Teknologi

Urgensi Penggunaan AI dan Ketidakpastian Regulasi

Oleh Muhammad Fayyadl
Gunakan Sabrina BRI, Cari Rekomendasi Lokasi Merchant Lebih Mudah
Teknologi

Sabrina BRI: Temukan Merchant Rekomendasi dengan Mudah

Oleh Bayu Utomo
Roket Misterius China Kembali ke Bumi Usai 8 Bulan Keliling Antariksa
Teknologi

Raket China Kembali ke Bumi Setelah Orbit 8 Bulan

Oleh Bayu Utomo
Jadwal Kiamat Ketahuan dari Batang Pohon, Ini Peringatan Pakar
Teknologi

Kiamat Ditebak dari Batang Pohon, Peringatan Pakar?

Oleh Bayu Utomo
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?