Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Kamis, 3 Jul 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    Explore the 10 Best Travel Destinations in Indonesia as Featured by Lonely Planet

    Oleh Rany Nasution

    Perbedaan Tingkat! Tim ASEAN Hanya Bisa Bersaing dengan Tim Nasional Indonesia di Turnamen Ini, Mungkin Dua Tahun Lagi

    Oleh Rany Nasution

    Plataran Gelar Wedding Roadshow di Bromo, Angkat Tema Pernikahan Idaman

    Oleh Angga Maulana

    10 Pantai Terbaik Menurut TripAdvisor: Pantai Kelingking Bali Jadi Sorotan

    Oleh Rany Nasution

    Kredit Pengangguran di BCA Naik Tajam, Capai Puncak Baru

    Oleh Rany Nasution

    Perkiraan Biaya Perjalanan Mudik dari Jakarta ke Surabaya dengan Hyundai Stargazer

    Oleh Rany Nasution
  • Global
  • Bisnis
    Sosok Pencipta Pajak yang Kini Bikin Banyak Rakyat Menjerit

    Pajak: Warisan Firaun yang Masih Menghantui Hingga Saat Ini

    Oleh cris a jeni putri
    Segini Nilai Ambang Batas Atau Passing Grade Tes SKD CPNS 2024

    Nilai Ambang Batas SKD CPNS 2024: Syarat dan Rincian untuk Setiap Kelompok Peserta

    Oleh Panggih Suseno
    Akselerasi Waskita Karya Pasca Efektif Restrukturisasi

    Waskita Karya Restrukturisasi Pinjaman 26,3 Triliun dan Dapatkan Persetujuan Perjanjian KMKP

    Oleh cris a jeni putri
    Dorong Penggunaan SAF, Pertamina Patra Niaga Gandeng Perusahaan Ini!

    Pertamina Patra Niaga, SGI dan Bell Textron Gunakan SAF di Helikopter Pertama di Indonesia

    Oleh cris a jeni putri
    Cara Pasang Iconnet dengan Mudah 1

    Harga Paket Internet ICONNET 2025: Solusi Koneksi Cepat, Stabil, dan Terjangkau

    Oleh Panggih Suseno
    PLTN Masuk ke Sistem Kelistrikan Indonesia setelah 2034

    Indonesia Menantikan PLTN:Transformasi Energi Menuju Masa Depan Bersih

    Oleh Adi Ariyanto
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > Teknologi >

Superbug: Ancaman Nyawa 2 Juta Manusia Setiap Tahun

Teknologi

Superbug: Ancaman Nyawa 2 Juta Manusia Setiap Tahun

Bayu Utomo
Terakhir diperbarui: 19 September 2024 1:57 am
Bayu Utomo
Bagikan
Apa Itu Superbug, Ancaman Kesehatan yang Bunuh 2 Juta Orang per Tahun
Bagikan

Ancaman Superbug Mematikan: Dua Juta Nyawa Terancam Setiap Tahun

Jakarta, VOXNES – Sebuah studi terbaru memperingatkan tentang ancaman serius yang ditimbulkan oleh bakteri super (superbug) yang resisten terhadap antibiotik. Penemuan ini mengungkap bahwa hampir dua juta jiwa per tahun bisa menjadi korban superbug, menandai ancaman kesehatan global yang mendesak.

Analisis pertama tentang kematian akibat resistensi antimikroba (AMR) mengungkap fakta mengejutkan. Lebih dari satu juta orang setiap tahun meninggal akibat infeksi superbug antara 1990 dan 2021. Perhitungan yang lebih memprihatinkan memperkirakan bahwa angka kematian akibat infeksi ini akan melonjak menjadi 1,91 juta per tahun pada tahun 2050.

Resistensi Antibiotik: Ancaman yang Memburuk

Resistensi antimikroba terjadi ketika bakteri mengembangkan ketahanan terhadap obat yang digunakan untuk mengobatinya, termasuk antibiotik. Ketahanan ini disebabkan oleh penggunaan antibiotik yang berlebihan dan tidak tepat, yang memicu evolusi bakteri menjadi lebih tahan terhadap efek obat.

Baca Juga:Huawei Mate XT: Ponsel Lipat Super Canggih Penantang iPhone 16

Para ilmuwan dari Universitas Washington mencatat bahwa lebih dari 39 juta orang berpotensi meninggal akibat infeksi yang resisten terhadap antibiotik antara saat ini dan 2050.

"Saat ini adalah saat yang tepat untuk bertindak jika kita ingin melindungi orang-orang di seluruh dunia dari ancaman superbug," tegas para peneliti dalam sebuah pernyataan dikutip dari The Telegraph pada 18 September 2024.

Perubahan Tren: Kematian Meningkat di Usia Lanjut

Walaupun analisis global oleh proyek Global Research on Antimicrobial Resistance menunjukkan penurunan kematian akibat AMR di antar anak-anak di bawah lima tahun hingga 50 persen sejak tahun 1990, angka kematian akibat AMR justru meningkat lebih dari 80 persen di antara populasi berusia 70 tahun ke atas.

Baca Juga:Sony Xperia 1 VI vs Galaxy S24 Ultra: Duel Kamera Quantum 📸

Temuan yang dipublikasikan di jurnal The Lancet ini menegaskan perlunya strategi holistik yang mencakup pencegahan infeksi, vaksinasi, penggunaan antibiotik yang hati-hati, dan penelitian untuk mengembangkan antibiotik baru.

Mohsen Naghavi, penulis studi dan ketua tim peneliti AMR di Institute of Health Metrics (IHME), Universitas Washington, menekankan pentingnya pengobatan antimikroba dalam perawatan kesehatan modern.

"Temuan ini menyoroti bahwa AMR telah menjadi ancaman kesehatan global yang signifikan selama beberapa dekade dan ancaman ini terus meningkat," ujarnya.

Kevin Ikuta, dari Universitas California Los Angeles (UCLA), menambahkan bahwa penurunan kematian akibat sepsis dan AMR di kalangan anak-anak selama tiga dekade terakhir adalah pencapaian yang luar biasa. Namun, ancaman terhadap kelompok lansia semakin meningkat seiring dengan peningkatan populasi usia lanjut.

"Hal ini menunjukkan pentingnya untuk mengambil tindakan segera agar kita bisa melindungi orang-orang di seluruh dunia dari ancaman AMR," komentar Ikuta.

Analisis Mendalam: Global, Mendalam, Komprehensif

Penelitian ini dilakukan dengan analisis mendalam terhadap 22 patogen, 84 kombinasi patogen-obat, dan 11 kondisi infeksi, termasuk meningitis, infeksi aliran darah, dan infeksi lainnya, di antara orang dari segala usia di 204 negara dan wilayah.

Perkiraan tersebut didasarkan pada berbagai sumber terpercaya, termasuk data rumah sakit, catatan kematian, dan data penggunaan antibiotik.

Stein Emil Vollset, penulis penelitian dari Institut Kesehatan Masyarakat Norwegia, memperingatkan bahwa pada tahun 2050, infeksi yang resistan dapat menyebabkan sekitar delapan juta kematian setiap tahun, baik sebagai penyebab langsung kematian maupun sebagai faktor penyebab kematian sekunder.

"Untuk mencegah skenario yang mematikan ini, kita sangat membutuhkan strategi baru untuk mengurangi risiko infeksi parah melalui vaksin, obat baru, peningkatan layanan kesehatan, akses yang lebih baik ke antibiotik yang ada, dan panduan tentang cara menggunakan antibiotik secara paling efektif," tegas Vollset.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga secara tegas menyatakan AMR sebagai salah satu ancaman terbesar terhadap kesehatan masyarakat dan pembangunan global.

Tekanan Tinggi di Asia Selatan

Penelitian menunjukkan bahwa kematian akibat AMR di masa mendatang akan paling tinggi di Asia Selatan. Total 11,8 juta kematian yang terkait langsung dengan AMR diperkirakan terjadi antara tahun 2025 dan 2050 di wilayah tersebut.

Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya Kemendikbud-Ristek Tekankan Pentingnya Pemimpin yang Mengutamakan Layanan Pendidikan Berkualitas Kemendikbud Tekankan “Pemimpin Utamakan Kualitas Pendidikan”
Artikel Berikutnya Jadwal China Open 2024 Kamis 19 September: 6 Wakil Indonesia Bertanding, Ada Jonatan dan Ginting Jonatan, Ginting Usung Indonesia di China Open 2024

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

Prodi Bahasa Inggris UBSI Berbagi Ilmu di Tengah Pandemi 

Dosen Prodi Bahasa Inggris UBSI berbagi ilmu untuk meningkatkan keahlian bahasa Inggris jamaah Majelis Ta…

Oleh Angga Maulana

KPU Terus Bersihkan Data Pemilih Ganda Secara Bertahap

VOXNES.com, JAKARTA -- Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Viryan mengatakan, data pemilih ganda sudah mengalami…

Oleh Angga Maulana

Rahasia Mengejutkan Avatar 3: Api dan Abu – Apa yang Baru?

Voxnes.com , Jakarta - Sediakan diri Anda menghadapi kejutan di Avatar 3 : Fire and…

Oleh Rany Nasution

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Peneliti Ungkap Lokasi Kawin Silang Nenek Moyang Manusia
Teknologi

Lokasi Kawin Silang Nenek Moyang Manusia Ditemukan

Oleh Bayu Utomo
YouTube Berubah Total, Bukan Cuma Raffi Ahmad yang Bisa Kaya
Teknologi

Jualan Online di YouTube: Seperti TikTok Shop, Begini Caranya

Oleh Bayu Utomo
5 Cara Registrasi Kartu XL dengan Mudah lewat SMS dan Aplikasi
Teknologi

Registrasi Kartu XL: Mudah via SMS & Aplikasi

Oleh Adi Ariyanto
Facebook Diam-diam Sedot Data Pengguna Sejak 2007, Ini Pengakuannya
Berita TechTeknologi

Facebook Kumpulkan Data Pengguna Sejak 2007

Oleh Bayu Utomo
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?