Betul Nyaman? Ini Dia Pengalaman Mengendarai Hyundai IONIQ 9 dari Seoul sampai Busan
Apakah Sangat Nyaman? Ini Dia Pengalaman Mengendarai Hyundai IONIQ 9 dari Seoul hingga Busan
Walaupun memiliki desain yang terlihat maju zaman, pada pandangan pertama mobil ini tidak memberikan kesan asing, atau justru desainnya cukup mudah untuk diterima.
Voxnes.com/ News
Mohammad Nurul Hidayah 5 Maret pukul 22:00 WIB 5 Maret pukul 22:00 WIB
Voxnes.com
PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menyatakan bahwa mereka akan memperkenalkan varian kendaraan listrik terbaru yaitu Hyundai IONIQ 9 di pasaran Indonesia.
Sebelum memperkenalkannya secara resmi di Indonesia, HMID mengundang Voxnes.com untuk bergabung dalam acara Hyundai IONIQ 9 Global Media Test Drive yang diselenggarakan di Korea Selatan pada tanggal 19-20 Februari 2025 kemarin.
Dalam acara tersebut, belasan reporter yang berasal dari berbagai negara dipersilakan untuk mencoba sendiri mengemudi dan menaiki mobil Hyundai IONIQ 9.
Sekitarannya, aturan pemerintah Korea Selatan tak memungkinkan kami sebagai warga dari Indonesia untuk mengendarai IONIQ 9 yang sedang diuji coba di jalanan publik tersebut.
Selama sesi uji coba perjalanan yang meliputi rute dari Seoul hingga Busan sejauh kira-kira 388 kilometer, kami para wartawan asal Indonesia cuma bisa mencicipi kendaraan tersebut sebagai penumpang saja.
Ini tidak mengurangi semangat penggemarnya, sebab salah satu kelebihan dari mobil SUV listrik mewah baru buatan Hyundai adalah tingkat kenyamanannya untuk para penumpang.
Mengamati IONIQ 9 secara langsung, SUV listrik kelas atas dengan tujuh tempat duduk ini benar-benar mencerminkan tiga pilar nilai utama yang digaungkan yaitu Parametric Pixels, Living Space, dan Sustainability.
Tampilannya sangat mengikuti ciri khas keluarga IONIQ menggunakan konsep desain Parametric Pixels yang nampak di grill, lampu depan, serta lampu belakang.
Walaupun memiliki desain yang terlihat maju zaman, tampilan awal dari mobil ini tidak memberikan kesan asing, atau justru tampak sangat bisa diterima dengan baik.
Di samping itu, Hyundai menyatakan bahwa desain IONIQ 9 dirancang dengan lebih aerodinamis guna mencapai tingkat efisiensi serta kinerja yang superior.
IONIQ 9 memiliki koefisien gaya hambat sebesar 0,259 atau lebih rendah dibandingkan dengan IONIQ 5 yang berada di angka 0,288.
“Drag coefficient sebesar 0,259 bisa membuat mobil melaju hingga 17 km lebih jauh daripada yang memiliki angka 0,288,” terang Sang Hyun Park selaku Kepala Tim Pengembangan Aerodinamika dari Hyundai Motor Company.
Memasuki area interior dari kendaraan listrik dengan dimensi Panjang 5.060 mm, Lebar 1.980 mm serta Tinggi 1.790 mm, memberikan kesan luas pada penumpangnya.
Tampilan modern terasa saat melihat bagian dashboard yang terapkan panoramic curved display, bersanding dengan stir yang berdesain minimalis namun mewah.
Untuk kendaraan IONIQ 9 yang saya gunakan ini adalah versinya untuk enam orang, dilengkapi dengan bangku jenis captain seat pada baris kedua.
Ketika berada di deret kedua, ruang kaki yang disediakan bagi para penumpang cukup luas. Kursi tengah pada baris ini dirancang agar menghadap sepenuhnya ke belakang sehingga terdapat jarak sekitar 12 inci dari lutut hingga ke bangku di hadapan Anda.
Apabila posisi kursi tengah diatur mendekati bagian depan, terdapat masih kira-kira jarak enam jari dari lutut hingga ke bangku yang berada di hadapan.
Ruangan di atas kepala bagi pengemudi dengan tinggi 169 cm cukup lega, dan kursi barisan kedua memberikan ruang kira-kira tujuh jari.
Kursi tipe captain seat yang disertai fasilitas relaksasi (dengan sandaran kaki di bawah) serta teknologi Dynamic Body Care (yang berfungsi sebagai pemijatan) membuat perjalanan panjang menjadi kurang menguras tenaga.
Fasilitas pemijatan pada kursi tersebut sangat istimewa, dengan kombinasi tekanan lembut dan getaran yang membuat badan menjadi lebih rileks tanpa adanya sensasi nyeri seperti biasanya dialami ketika menggunakan peralatan pemijat lainnya.
Pengaturannya sederhana dengan letak semua tombol pada sandaran tangan. Sayangnya, fitur kursi pemijat ini hanya ditawarkan untuk model IONIQ 9 yang dirilis di Korea Selatan.
Penumpang duduk di barisan kedua ini dilengkapi dengan sistem pendingin/pemanas individual, serta layar hiburan terpisah. Selain itu, ada pula dua port USB-C yang masing-masing dapat menghasilkan output mencapai 100 watt, sehingga menambah kenyamanan bagi para penumpang pada baris tersebut.
Hal yang agak disayangkan adalah absennya meja lipat yang bisa membantu jika Anda seorang profesional yang perlu menggunakan laptop secara nyaman saat bepergian.
Kursi di baris ketiga tetap memberikan ruang kaki sekitar lima jari meskipun posisi kursi baris kedua sudah dipindahkan lebih maju. Hal ini dirasakan cukup nyaman oleh tester.
Walaupun tempat duduknya kurang empuk dibanding baris kedua, letak tempat duduk yang berada di posisi lebih tinggi memungkinkan pandangan menjadi lebih lebar ke arah depan.
Tester pun mencoba mengambil tempat duduk di deretan depan sebagai penump pas, dan merasakan kenyamanannya hampir sama seperti berada di bangku urutan kedua.
Namun, pada bangku penumpang baris pertama tersebut tak tersedia fitur pemijatan, dan juga tidak terdapat layar hiburan individu.
Ketika Anda berkendara melalui area perkotaan yang ramai atau menggunakan jalan toll dengan kecepatan tinggi, IONIQ 9 tetap memberikan rasa nyaman karena dilengkapi dengan triple door seals, kaca jendela berteknologi akustik, ban khusus untuk meredam kebisingan, serta fitur Active Noise Control-Road. Semua ini membantu menjaga suasana dalam mobil tetap tenang dan damai.
Oleh karena itu, menikmati lagu-lagu melalui 14 pengeras suara dari BOSE yang terpasang di dalam kokpit jadi semakin menggembirakan.
Dalam hal kenyamanan penggunaan sehari-hari, IONIQ 9 menyediakan berbagai ruang penyimpanan yang praktis. Salah satunya adalah kotak penyimpanan tengah yang sangat memudahkan akses bagi penumpang baris depan dan pun dapat dijangkau dengan mudah oleh mereka duduk di baris belakang.
Pengalaman bantingan dari mobil ini dirasakan cukup lembut dan nyaman, hal tersebut disebut-sebut oleh Hyundai karena menggunakan sistem suspensi khusus yang dibuat secara eksklusif untuk SUV listrik ini.
Dengan adanya fitur tersebut, perjalanan mengemudi selama 10 jam antara Seoul dan Busan menjadi lebih ringan dan tak terasa menyebabkan kelelahan.
Mari kita lihat, apakah IONIQ 9 yang datang ke Indonesia kelak akan menawarkan tingkat kenyamanan seperti versi dari negerinya sendiri?
Copyright Voxnes.com2025
Related Article