Voxnes.com CEO, Rob Friend yang juga pemimpin proyek Harimau Malaya, berbicara tentang langkah-langkah inovatif untuk meningkatkan kinerja harimau-harimau tersebut.
Harimau Malaya diciptakan oleh FAM secara eksklusif untuk menangani perbaikan performa tim nasional Malaysia.
Rob Friend membongkar beberapa hambatan yang menghalangi peningkatan kinerja tim nasional Malaysia ketika diinterogasi oleh Astro Arena.
Saati ini, fokus ASEAN sedang berupaya menemukan kembali atlet dari diaspora yang ada di penjuru dunia.
Lelaki dari Canada itu menyatakan dirinya realistis tentang potensi sumber daya diaspora Malaysia yang ada sekarang.
Menurut dia, Malaysia telah tertinggal cukup banyak dalam hal sumber daya diaspora jika dibandingkan dengan Indonesia yang menyebar ke berbagai belahan dunia.
Itu menyulitkan Malaysia dalam mendapatkannya pemain naturalisasi berbakat layaknya Timnas Indonesia.
Terbaru, figur Hector Hazel telah diumumkan sebagai pemain baru dari Malaysia.
Di samping itu, ada pula pemain dari Sabah FK yang bermain di Azerbaijan dan telah dipastikan akan memperkuat tim nasional Malaysia yakni Jon Irazabal.
“Kita perlu bersikap realistis, Malaysia berbeda dengan Indonesia,” ungkap Rob Friend dilansir dari Instagram @Seasiagoals oleh Voxnes.com.
“Populasi mereka lebih besar dari Malaysia, dan diaspora Indonesia tersebar di seluruh dunia,” lanjutnya.
Dia menyarankan para penggemar Harimau Malaya agar tetap sabar terkait keadaan itu.
Dia menegaskan bahwa pembentukan tim memerlukan proses yang cukup lama.
“Bangunan Roma bukanlah pekerjaan satu hari,” pesan para pendukung agar tetap sabar menantikan transformasi tim nasional Malaysia.
Realitanya ialah, Anda tak dapat menantikan perubahan yang terjadi dengan cepat.
Beda dari tim sepak bola, di sini Anda dapat menambahkan pemain dan langsung mengatur ulang.
Saya tidak hanya hadir untuk memuaskan para penggemar, atau untuk mencapai hasil dalam waktu enam bulan.
“Influenza kerja saya baru akan nampak dalam waktu yang lama,” tambahnya.
Rob Friend juga bersikap realistis terhadap potensi Malaysia saat ini.
FAM juga tidak dapat meniru strategi PSSI yang telah mendatangkan Argentina untuk bertanding uji coba melawan Timnas Indonesia.
Memerlukan dana yang banyak sekali cuma untuk mengajak negara-negara besar datang.
Saat ini, prioritas utama Malaysia fokus pada peningkatan peringkat FIFA mereka dengan cara yang konsisten, oleh karena itu negara tersebut harus bijak dalam memilih lawan untuk pertandingan uji coba.
“Organisasi sepak bola ternama menginginkan biaya yang cukup tinggi untuk laga tersebut,” jelas Rob Friend.
Tujuan pokok kita adalah meningkatkan peringkat FIFA kita dan kita harus terus berkonsentrasi.
MALAYSIA PERLU STRATEGIS DALAM MEMILIH MUSUH.
“Melawan tim sekelas Argentina dan mengalami kekalahan tidak bisa dianggap sebagai strategi,” tambahnya.