Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Senin, 18 Agu 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    Bawaslu Majalengka Ingatkan ASN Jaga Netralitas Saat Tahapan Pemilu

    Oleh Angga Maulana

    Kim Won-ho Menyoroti Kemenangan Atas Leo/Bagas di Final All England Open 2025

    Oleh Rany Nasution

    Pemkab Malang Dorong Inovasi di Sektor Pertanian

    Oleh Angga Maulana

    UMS Lantik 22 Dokter Gigi Secara Daring

    Oleh Angga Maulana

    Bupati dan Wabup Sukabumi Ajukan Cuti

    Oleh Angga Maulana

    Skenario Unik: Timnas Indonesia Dapat Lolos Otomatis ke Piala Dunia 2026

    Oleh Rany Nasution
  • Global
  • Bisnis
    Jokowi Happy RI Ketiban Durian Runtuh Rp 510 Triliun

    Presiden Jokowi bongkar kenaikan nilai ekspor nikel

    Oleh cris a jeni putri
    Prabowo Temui Presiden Filipina Marcos Jr di Manila, Bahas Hal Ini

    Prabowo Subianto Kunjungi Filipina Perkuat Hubungan Bilateral

    Oleh cris a jeni putri
    Aktivitas bongkar muat di Terminal Peti Kemas Makassar yang dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV (Persero) di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (20/9/2021). Pemerintah melalui Kementerian BUMN memutuskan untuk mengintegrasi seluruh BUMN Kepelabuhan yaitu PT Pelindo I, II, III dan IV (Persero) yang dijadwalkan pada 1 Oktober 2021 guna meningkatkan kinerja pelabuhan, konektivitas maritim dan ekonomi nasional.

    Pelindo Siap Berintegrasi demi Tekan Biaya Logistik

    Oleh Angga Maulana
    PT Digital Aplikasi Solusi atau lebih dikenal sebagai Digiserve by Telkom Indonesia kembali mencatatkan prestasi dalam ajang bergengsi TOP GRC (governance, risk, and compliance) Awards 2023 yang bertemakan Building Resilient Future Through ESD & GRC. Dalam ajang tersebut, Digiserve berhasil mendapatkan dua penghargaan prestisius.

    Implementasi GRC, Anak Usaha TLKM Digiserve Raih Dua Penghargaan

    Oleh Angga Maulana
    Aplikasi GPOS B2B dikembangkan oleh Argon Group, kelompok usaha memperkuat ekosistem digital kesehatan untuk mempermudah akses ke produk kesehatan.

    Transformasi Digital, Argon Group Kembangkan Aplikasi Belanja Produk Kesehatan

    Oleh Angga Maulana
    Sosok Pencipta Pajak yang Kini Bikin Banyak Rakyat Menjerit

    Pajak: Warisan Firaun yang Masih Menghantui Hingga Saat Ini

    Oleh cris a jeni putri
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > culture > Saldo Jiwa Sang Sultan Yang Tipis
culturekindnessreligionsocial issuesspirituality

Saldo Jiwa Sang Sultan Yang Tipis

Rany Nasution
Terakhir diperbarui: 17 Maret 2025 11:16 pm
Rany Nasution
Bagikan
AA1B2zVs
Bagikan

Ramadan memiliki suasana khusus. Tak hanya disebabkan oleh cahaya senja yang damai mendekati waktu maghrib, ataupun keramaian jalan raya dengan para pencari buka puasa, tetapi juga karena ada perasaan yang lebih mencekat, di mana kita diminta untuk menginterupsikan rutinitas harian dan melihat lingkungan sekeliling serta menyadarkan diri tentang arti berbagi.

Bulan ini dikenali sebagai bulan penuh kebaikan. Orang-orang bersaing untuk memberikan sedekah, menyediakan makanan, dan membantu mereka yang membutuhkan. Tentunya semuanya adalah tindakan positif. Tetapi terkadang, tanpa disadari, kita mulai mengira bahwa berbagi hanya berkaitan dengan uang atau harta benda saja. Sebenarnya, arti dari berbagi sangatlah luas. Tidak setiap orang memiliki banyak rezeki dalam segi material, apalagi ketika situasi sering kali tidak pasti. Berbagi dapat hadir dalam wujud yang jauh lebih sederhana namun tak kurang bernilai pentingnya.

Bagikan Waktumu, Sebab Tidak Setiap orang Dapat Datang

Tidak setiap orang membutuhkan bantuan berupa uang. Terkadang apa yang mereka inginkan hanyalah ada seseorang yang mau mendengarkan, siapa saja yang dapat duduk bersama tanpa tergesa-gesa, atau menjadi tempat untuk menceritakan masalahnya tanpa perlu memberikan solusi sepanjang waktu. Bukan banyak orang yang sanggup melakukan hal tersebut.

Baca Juga:Ingin Nikah Tanpa Pacaran? Coba 7 Tips untuk Kenali Pasangan Secara Mendalam

Waktu merupakan salah satu kekayaan terbesar yang dapat kita bagikan. Saat Anda menyempatkan diri membantu sahabat yang sedang tertekan, atau duduk bersama orangtua saat mereka mempersiapkan buka puasa, ini sudah menjadi wujud pembagian yang tak kalah bernilai daripada memberikan dukungan finansial. Tidak perlu besar, asalkunia ada dan tulus.

Bagikan Energi, Sebab Kejayaan Sesekali Memerlukan Tangan Untuk Beraksi

Waktu bukanlah satu-satunya hal yang dapat dibagikan; kekuatan fisik pun merupakan wujud pembagian yang sederhana namun memiliki dampak signifikan. Membantu tetangga menggendong barang belanjaannya, membantu panitia masjid membersihkan tikar untuk shalat tarawih, ataupun mendampingi dan menolong adikmu mengerjakan tugas sekolahnya, semuanya adalah contoh partisipasi yang konkret.

Sebagai contoh lain, yang terkadang tidak disadari sebagai wujud dari kesopanan dan belas kasihan, ialah saat Anda memberikan tempat duduk kepada seseorang yang membutuhkan di dalam kendaraan umum. Meskipun hal ini mungkin hanya sekejap bagi Anda, namun untuk orang tersebut yang sudah lelah berdiri atau memiliki kondisi tertentu, tindakan ini dapat menjadi bantuan yang signifikan.

Baca Juga:Apa Bahasa Cinta Anda? Temukan 5 Bahasa Cinta untuk Hubungan yang Lebih Baik!

Hal-hal sederhana seperti ini terkadang tidak nampak, namun biasanya menjadi hal yang sangat dibutuhkan. Sebab tidak setiap orang memiliki kemampuan tersebut, tetapi jika Anda mempunyai peluang untuk membantu, maka itu sudah merupakan berkat sendiri. Tidak perlu menunggu hingga menjadi orang besar guna dapat memberi manfaat kepada orang lain.

Bagikan Senyum Anda, Sebab Energi Baik Itu Mentransmisikan Dirinya Sendiri

Keberanian tidak harus selalu dalam bentuk perbuatan luar biasa. Terkadang, senyum hangat atau sapuan lembut saja sudah cukup untuk membuat harinya orang lain menjadi lebih baik. Kita tak akan pernah mengerti betapa beratnya masa yang tengah dilalui oleh beberapa orang. Jika melalui perilaku kecil itu dapat membantu mereka merasakan beban yang sedikit berkurang, mengapa tidak melakukan hal tersebut?

Tindakan kecil seperti itu sering kali menjadi yang paling mengesankan. Tidak perlu usaha besar, tetapi dampaknya dapat dirasakan secara luas. Sebab, energi positif memang mudah menyebar.

Yang Utama Adalah Ikhsan, Tidak Tentang Imbalan

Hal penting lainnya untuk diperhatikan adalah niat. Berbagi tidak berkaitan dengan menunjukkan kesalehan atau meminta imbalan langsung. Sebenarnya, apa yang paling murni terjadi saat kita tak mengharap sesuatu selain menjadi individu yang lebih berguna bagi orang lain.

Sebab Tuhan memiliki caranya tersendiri dalam membayar kebajikan. Umumnya, metodenya sangat berbeda dengan pemikiran manusia biasa. Terkadang, pada saat kita mengira sesuatu hilang, sebenarnya Tuhan menambahkannya melalui sumber yang tidak terduga. Ini bisa muncul sebagai rezeki, kedamaian, ataupun hal positif lain yang datang secara mendadak.

Bukan Pentingnya Jumlah, Tetapi Kecermahan Niat

Pada intinyanya, berbagi tidak tergantung pada betapa besarnya atau sebanyak apa yang dapat kita berikan. Namun lebih kepada ketulusan niat saat melakukan hal tersebut. Terkadang, sesuatu yang menurut kita sederhana, malah bisa menjadi sangat berarti bagi orang lain. Seringkali, apa yang dibutuhkan oleh seseorang bukanlah pertolongan yang mewah, tetapi hadirnya, perhatian, ataupun sekadar merasakan pemahaman dari diri kita.

Bagikanlah sering-sering agar kita menyadari bahwa kita memiliki lebih banyak daripada yang pernah kita bayangkan. Waktu, kemampuan, semangat positif, hingga tawa dapat kita bagi setiap harinya. Dalam proses tersebut, kita juga diajarkan untuk mensyukuri apa yang dimiliki, sebab dengan sendirinya akan terlihat bagaimana sesuatu yang sederhana bagi kita justru sangat bernilai bagi orang lain.

Kejahatan itu seperti sebuah lingkaran, bukan titik.

Menariknya, saat Anda berbagi, Anda tidak hanya memberikan sesuatu kepada orang lain tetapi juga membentuk cara pandang yang lebih positif untuk diri sendiri. Mulailah terbiasa mengamati lingkungan di sekeliling, peka akan keperluan orang lain, serta memiliki kesadaran emosi yang tak dimiliki setiap individu.

Jangan keliru, dampak kebaikan tidak hanya berakhir pada satu individu saja. Terkadang, dengan membantu seseorang hari ini, mereka mungkin termotivasi untuk mengulangi hal serupa kepada orang lain esok harinya. Seperti efek domino, mulai dari sebuah niat kecil dapat berkembang menjadi pergerakan yang lebih besar. Kita tak harus ingin menjadi pahlawan; cukup penting bagi kita menyadari bahwa kebaikan adalah lingkaran tanpa akhir yang terus melanjutkan diri kemana pun.

Berbagi Itu Investasi

Kita tidak pernah mengenal wujud dari imbalan atas apa yang telah kita berikan. Namun yakinlah, selalu ada cara untuk mendapatkan kebaikan kembali kepada kita dengan cara yang tak terduga. Mungkin saja hidupmu menjadi lebih mudah, persoalan-mu menemukan penyelesaian secara bertahap, atau kamu bertemu dengan orang-orang penyokong tepat pada waktu yang sangat dibutuhkan.

Allah tidak mengukur kebajikan berdasarkan kuantitas, tetapi melalui ketulusannya. Ilmu Allah bukan seperti ilmu manusia. Terkadang, saat kita memberi, kita justru diberi tambahan.

Hal yang paling menakjubkan adalah segalanya terjadi tidak lantaran kamu mengharap imbalan, tetapi karena alam semesta memiliki caranya tersendiri untuk memberikanmu lebih, ketika kamu bersikap tulus dalam berbagi tanpa perhitungan.

Jangan Remehin Kebaikan Kecil

Terkadang kita berpikir, “Ah, hanya membantunya sedikit saja, sangat kecil.” Namun, jangan salah mengartikannya. Setiap tindakan baik, tidak peduli betapa kecilnya, tetap memiliki makna. Senyuman Anda dapat menjadi pengingat bagi orang lain bahwa dunia ini tak serumit yang mereka bayangkan. Percakapan pendek Anda mungkin menjadi cahaya terang untuk orang yang merasa kesepian. Kehadiran Anda bisa menjadi pelabuhan aman bagi seseorang yang tenggelam dalam ketidakpastian.

Kadang-kadang kita tidak menyadarinya, tetapi hasil dari perbuatan kita sering kali menjadi hal yang tak terduga. Meskipun begitu, itu bukanlah suatu dalih agar Anda mengakhiri kebaikan. Dunia sudah dipenuhi dengan egosentrisme, lelah karena tekanan serta diisi oleh banyak orang yang lebih memilih diri mereka sendiri. Oleh karenanya, jika Anda mampu menjadi salah satu individu langka yang bersedia membantu atau memberi meski dalam skala kecil, itu telah menambah sumbangan berarti bagi dunia tersebut.

Semua Kembali ke Hati

Tidak ada standar spesifik mengenai betapa besarnya suatu perbuatan baik. Hal yang membuat tindakan tersebut memiliki makna adalah niat yang mendasariinya. Oleh karena itu, selagi motivasi Anda bersih dan Anda melakukan segalanya dengan sungguh-sungguh, bentuk apapun dari pembagian ini sudah menjadi berkat. Sebab, berbagi tidak tergantung pada sejauh mana jumlah yang dimiliki, tetapi bagaimana tekad Anda untuk memberikan walaupun Anda sendiri tengah berusaha bertahan.

Dalam era semakin individualistik dan serba instan seperti sekarang, menjadi seseorang yang menyempatkan diri untuk berbagi sudah menjadi hal luar biasa.

Jika Anda sedang tidak memiliki banyak sumber daya atau situasi finansial tengah kurang stabil, jangan biarkan diri Anda merasa rendah hati. Tidak ada aturan yang mengatakan bahwa berbagi pasti berkaitan dengan uang. Ramadhan kali ini dapat menjadi pelajaran untuk kita semua bahwa berbagi bisa datang dari mana saja dan melalui cara apapun. Setiap tindakan positif yang Anda bagikan, meskipun terkesan kecil, tidak akan pernah sia-sia.

Maka, tak perlu menantikan status seperti sultan sebelum memulai untuk berbagi. Kami semua dapat mengawali dengan langkah-langkah kecil. Sebab, berbagi tidak hanya terkait pada pemberian saja, tetapi juga tentang keped ulian. Dunia sangat membutuhkan lebih banyak individu yang bertanggung jawab. Karena menjadi sosok murah hati dan bersikap baik adalah bagian dari rasa mewah dalam hidup.

Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya AA1B2zVs Gempa Terbaru Bandung: Kedalaman 28 Km, Cek Lokasi dan Detail terkini Hanya 2 Menit Yang Lalu dari BMKG
Artikel Berikutnya AA1B3i5o Kelebihan dan Kekurangan Investasi Emas Digital: Solusi Terbaik untuk Masa Depan Anda

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

5 Tip Menyiasati dan Menggabungkan Rok Midi untuk inspirasi gaya harian yang bisa kamu coba!

Voxnes.com - Rok midi, belakangan diketahui menjadi salah satu item fashion yang cukup digemari oleh…

Oleh Rany Nasution

Yayasan Wage Rudolf Supratman Tuntut Kementerian Kebudayaan Terkait Undangan Kontroversial

JAKARTA, Voxnes.com Yayasan Wage Rudolf Supratman meratapi kesalahan dari Kementerian Kebudayaan karena telah keliru mengundang…

Oleh Rany Nasution

Netanyahu Mau Ganti Kepala Intelijen Israel saat Konflik Internal Semakin Panas

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan akan mengganti pemimpin Shin Bet, lembaga keamanan dan inteligen…

Oleh Rany Nasution

Anda Mungkin Juga Menyukainya

AA1qyPpU
cultureloverelationship advicerelationshipsromantic relationships

Apa Bahasa Cinta Anda? Temukan 5 Bahasa Cinta untuk Hubungan yang Lebih Baik!

Oleh Rany Nasution
AA1I2xNY
automotive industryautosculturedrivingtechnology

Gigi Bergerak, Era Berganti: Mobil Manual Tetap Hidup

Oleh Rany Nasution
AA1B3b7e
actors and actressescelebrity and musiccultureentertainmentnews

5 Fakta Menarik Tentang Keluarga Arya Mohan, Pemeran Utama ‘Asmara Gen Z’

Oleh Rany Nasution
AA1B2zVs
children and familiesculturefaith and religionreligionspirituality

3 Alasan Kuat Membiasakan Anak pada Puasa dan Nilai spiritual Selama Ramadhan

Oleh Rany Nasution
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?