Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Senin, 18 Agu 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    Explore the 10 Best Travel Destinations in Indonesia as Featured by Lonely Planet

    Oleh Rany Nasution

    DIY Belum Buka Pelaku Perjalanan Luar Negeri

    Oleh Angga Maulana

    Hasil Seru All England 2025: Bagas/Leo Kalah Tipis di Set Pertama

    Oleh Rany Nasution

    Kawasaki Z900 dan Z900 SE Resmi Meluncur di Indonesia: Cek Spesifikasi dan Harga

    Oleh Rany Nasution

    Warga Cijeruk Bogor Dibacok Kelompok Bermotor, Empat Orang Jadi Tersangka

    Oleh Angga Maulana

    Dinkes Jakbar tak Bertemu Orang Tua Debora

    Oleh Angga Maulana
  • Global
  • Bisnis
    Sejumlah mekanik melakukan pengecekan pada mesin pesawat di Garuda Maintenance Fasiliti, Cengkareng, Tangerang, Banten.

    GMF Tawarkan Saham Perdana

    Oleh Angga Maulana
    Ini Sosok Pemilik Blok M Plaza, Raja Real Real Estate Berharta Triliunan

    Blok M Plaza: Pusat Perbelanjaan Ikonik di Jakarta

    Oleh Panggih Suseno
    Gen Z Kian Kritis akan Lingkungan, Bank DBS Terbitkan Kartu Kredit Berbahan Daur Ulang

    Bank DBS Indonesia Luncurkan Kartu Kredit Berbahan Daur Ulang: Inisiatif Ramah Lingkungan untuk Generasi Muda

    Oleh Adi Ariyanto
    Direktur Bank Indonesia Nanang Hendrasah, Wakil Rektor UGM Paripurna Sugarda dan Direktur PT BNI securities Reza Benito Zahar (dari kiri) menjadi pembicara dalam seminar Surat Berharga Komersial (SBK) di Gedung Kebon Sirih, Bank Indonesia (BI), Jakarta, Se

    Surat Berharga Komersial Dorong Penurunan Bunga Kredit Perbankan

    Oleh Angga Maulana
    Prabowo Temui Presiden Filipina Marcos Jr di Manila, Bahas Hal Ini

    Prabowo Subianto Kunjungi Filipina Perkuat Hubungan Bilateral

    Oleh cris a jeni putri
    Menhub Bongkar 4 Masalah Kunci Harga Tiket Pesawat Bisa Murah

    Masuknya Kebijakan Pemerintah untuk Turunkan Harga Tiket Pesawat

    Oleh cris a jeni putri
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > culture > Waitatiri: Si Pelopor Muda dari Indonesia Whose Karya Buku Menjadi Bahan Ajar Terpopuler di Universitas AS
cultureeducationhistorysocial issuesyoung people

Waitatiri: Si Pelopor Muda dari Indonesia Whose Karya Buku Menjadi Bahan Ajar Terpopuler di Universitas AS

Rany Nasution
Terakhir diperbarui: 17 Maret 2025 11:03 pm
Rany Nasution
Bagikan
Bagikan


Voxnes.com

– Berikut adalah profil Waitatiri, seorang pelajar asal Indonesia whose sebuah karyanya berupa buku telah dipakai sebagai materi pengajaran di salah satu perguruan tinggi terkemuka di Amerika Serikat.

Buku dengan judul “The Missing Colors” digunakan sebagai materi pengajaran di Harvard serta sejumlah sekolah di Amerika Serikat.

Waitatiri adalah lulusan UI dan penerima beasiswa LPDP yang meneruskan pendidikan pasca sarjana di universitas Harvard.

Buku itu menyinggung masalah perundungan terhadap anak-anak.

Baca Juga:Ingin Nikah Tanpa Pacaran? Coba 7 Tips untuk Kenali Pasangan Secara Mendalam

Buku tersebut menggambarkan pengalaman seorang anak dalam menavigasi perasaan suramnya sebagai korban bully.


Novi Alviana, alumni dari Universitas Halu Oleo (UHO) di Kendari, mengajarkan bahasa Indonesia di Harvard University, Amerika Serikat.

Di sisi lain, anak-anak lain diperlihatkan dengan warna-warna terang atau mengalami perasaan bahagia.

Buku berilustrasi ini bisa dijadikan alat untuk membahas dengan anak-anak tentang apa saja yang membuat mereka bahagia atau sedih, lewat analogi dariwarna-warna yang ada di dalamnya.

Baca Juga:Apa Bahasa Cinta Anda? Temukan 5 Bahasa Cinta untuk Hubungan yang Lebih Baik!

Perempuan bernama panggilan Wai ini mengawali penulisannya untuk buku tersebut sebagai tugas akhirnya di kursus berjudul Pendidikan di Situasi Ketidakpastian.

Mata pelajaran ini membahas tentang pendidikan bagi anak-anak yang menghadapi kondisi tidak menentu.

Kondisi itu meliputi situasi perang, negeri yang tengah mengalami kesulitan, serta para pencari suaka dan hal-hal serupa.

Untuk Wai, anak-anak yang pernah mengalami bully juga berhadapan dengan keadaan ketidakpastian.

Mereka menghadapi kebimbangan tentang apakah mereka akan dapat melanjutkan pendidikan esok hari atau tidak.

Saya merasa bahwa perundungan (khususnya di Indonesia) juga menggambarkan suatu keadaan ketidaktentuan.

Karena itu, banyak anak-anak di Indonesia menjadi korban perundungan yang mengarah ke akibat serius, termasuk cidera parah, disabilitas tetap, dan bahkan kematian,” jelas Wai pada hari Jumat (14/3/2025), sebagaimana dilaporkan oleh
Kompas.com
.

Alumni UI itu menyelesaikan buku berjudul “The Missing Colors” untuk tugas projek akhir di kelas tersebut.

Secara sebenarnya, projek akhir dapat dilakukan dalam berbagai format. Akan tetapi, Wai memutuskan untuk mengambilnya dalam bentuk sebuah buku.

“Sebab saya memiliki pengalaman di bagian penulisan kreatif serta telah menerbitkan sebuah buku pada tahun 2014, saya melamar untuk merancang proyek akhir berupa buku cerita anak. Saya kemudian mendapatkan respons positif dari dosen,” jelas Wai.

Di sini lahirlah buku The Missing Colors. Karya berilustrasi ini menggabungkan dua bahasa, yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.

Wai menyatakan bahwa karyanya diberi nilai maksimal.

Di samping itu, dia ditugaskan sebagai salah satu wakil kelas pada acara pameran projek akhir.

Di lokasi tersebut, dia menampilkan cara membuat buku berjudul The Missing Colors.

Bukan hanya itu saja, dosen-dosennya bahkan mengusulkan agar bukunya dimasukkan ke dalam fitur website Harvard REACH.

Website tersebut menyediakan sumber daya bagi guru, ahli riset, dan penyusun kebijaksanaan dalam bidang pendidikan.

“Selama beberapa bulan terakhir, saya telah banyak bekerja sama dengan dosen-dosennya serta tim Harvard REACH guna menyusun kurikulum K-3 (kelas TK hingga SD kelas 3) yang didasari pada buku itu,” jelas Wai.

Sejak bulan April kemarin, buku serta kurikulumnya sudah secara resmi berstatus sebagai sumber daya bagi para pengajar di program Harvard REACH.

Kurikulum serta buku-bukunya dapat diakses secara cuma-cuma oleh semua orang dan didistribusikan ke berbagai sekolah di Amerika.


Menyinggung masalah perundungan dengan sudut pandang yang baru

Wai mengangkat masalah perundungan lantaran mendengar banyak berita tentang perundungan tersebut.

Saat masih di AS pun, aku sudah sering mendengar tentang berita perundungan di Indonesia yang tidak jarang mengakibatkan korban jiwa.

Saya ingin menyampaikan pesan tentang perundungan, namun dari sudut pandang yang baru,” katanya.

Untuk Wai, perbincangan tentang ancaman bully telah seringkali digelar di sekolah, seperti contohnya lewat program P5 (Proyek Pengembangan Profil Pelajar Pancasila) yang ada pada Kurikulum Merdeka.

Dia berencana untuk menjelaskan apa yang terjadi setelah perundungan kepada para korban, bukan hanya fokus pada konsekuensinya saja.

Menurut penjelasan Wai, narasi dalam buku The Missing Colors berasal dari pengalaman sebenarnya para korban bully.

Penyampai informasi dalam buku itu adalah seorang korban perundungan di sekolah yang telah berhasil pulih dan merangkul suasana lebih baik.

Saya kira buku ini dapat berhubungan dengan anak-anak di Indonesia karena menyinggung masalah perundungan di sekolah.

“Mendukung anak-anak agar menjadi lebih peka terhadap penderitaan korban dan menyadari bahwa masih ada harapan untuk masa depan yang lebih baik bagi mereka,” jelasnya.

Menurut dia, buku yang menggunakan analogi berbagai warna ini bisa membantu anak-anak untuk mengenali serta memisahkan antara emosi-emosi positif dan negatif.

Berikutnya, anak-anak juga bisa mengobrol bersama orangtua, guru, ataupun penjaga mereka.

Buku tersebut menuntun anak-anak agar menyadarai tindakan orang lain yang mempengaruhi perasaan mereka, hingga akhirnya bisa mendiskusikan situasi itu atau dengan lantang menjelaskan apa yang dirasakan.


>>>Perbarui berita terbaru di Google News Voxnews.com

Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya Profil Nunung: Pelawak Solo yang Mengurbakan Segalanya untuk Keluarga, Kini Hidup di Kosan
Artikel Berikutnya AA1I2Jyu Fisik Pemain Handal dan Taktik Cemerlang, Erick Thohir Prediksikan Kemenangan Timnas Indonesia di Tanah Australia

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

Pemprov Sumbar Diminta Tegas  Cabut Izin Tambang Bermasalah

VOXNES.com, PADANG — Pemerintah Provinsi Sumatra Barat diminta tegas dalam menindak perusahaan pemilik Izin Usaha…

Oleh Angga Maulana

Tren Makeup Lebaran: 5 Tipss untuk Tampil Segar seperti Baru Mandi, Viral di TikTok

Voxnes.com Mendekati hari lebaran, banyak sekali trend make-up bermunculan di platform-media sosial. Trend terbaru yang…

Oleh Rany Nasution

Sea World Ancol Budidayakan Ubur-Ubur

Seaworld Ancol di Jalan Lodan Timur, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (3/7). VOXNES.com, JAKARTA --…

Oleh Angga Maulana

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Profil Gavriel Novanto: Putra Setya Novanto dari Tim Panja RUU TNI

Oleh Rany Nasution
AA1B3vLv
artificial intelligenceeducationnewspublic educationtechnology

China Wajibkan Pembelajaran AI untuk Murid dari SD hingga SMA

Oleh Rany Nasution

Rencana Perjalanan 3 Hari 2 Malam dari Surabaya: Petualangan Mengejar Kuliner Legendaris dengan Anggaran Rp 1,5 Juta

Oleh Rany Nasution
AA1B3eoR
communitylocal newsnewssocial issuestragedies

Keluarga 15 Jiwa di Bekasi Hidup dalam Gubuk Tidak Layak, Putus Sekolah dan Makan Bersama untuk Bertahan

Oleh Rany Nasution
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?