Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Senin, 18 Agu 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    Banda Aceh akan Uji Swab 5.000 Warga

    Oleh Angga Maulana

    Landing di Bandara Juanda, Prabowo Akan Luncurkan Proyek Besar Freeport

    Oleh Rany Nasution

    Kabupaten Banyuasin Jadi Sentra Budi Daya Tanaman Porang

    Oleh Angga Maulana

    Hasil Seru All England 2025: Bagas/Leo Kalah Tipis di Set Pertama

    Oleh Rany Nasution

    Pamer Foto Bersama Shin Tae-yong dan Pratama Arhan, Respon Asnawi Mangkualam Beri Kesan Spesial

    Oleh Rany Nasution

    Ringkasan Final All England 2025: Indonesia Tanpa Juara, Cina dan Korea Selatan Ungguli

    Oleh Rany Nasution
  • Global
  • Bisnis
    Permintaan Hunian Naik, Griya Idola Mulai Buka Penjualan untuk Umum

    Griya Idola Buka Siaran untuk Booster Permintaan Hunian

    Oleh Adi Ariyanto
    Ini Waktu CPNS Terima Gaji Pertama Setelah Lolos Seleksi

    Menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS): Gaji dan Proses Penerimaan

    Oleh Panggih Suseno
    Bandara IKN Siap Didarati Pesawat Kepresidenan

    Bandara IKN Siap Didairati Pesawat Kepresidenan

    Oleh cris a jeni putri
    Akselerasi Waskita Karya Pasca Efektif Restrukturisasi

    Waskita Karya Restrukturisasi Pinjaman 26,3 Triliun dan Dapatkan Persetujuan Perjanjian KMKP

    Oleh cris a jeni putri
    Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga (tengah) menyaksikan karya terbaik dalam pameran Pewarta Foto Indonesia 2017 seusai malam penganugerahan Pewarta Foto Indonesia 2017 di Museum Galeria Fatahillah, Jakarta, Jumat (21/4).

    Menteri Puspayoga Launching Desa Terang 2018 di Lampung

    Oleh Angga Maulana
    Sri Mulyani Buka-bukaan Alasan Kemenkeu Jadi Kementerian 'Sultan'

    Reformasi Tunjangan Kinerja di Kementerian Keuangan

    Oleh Panggih Suseno
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > Lingkungan Lestari > Webinar Internasional Soroti Pentingnya Ekowisata Satwa Liar untuk Konservasi Alam
Lingkungan Lestari

Webinar Internasional Soroti Pentingnya Ekowisata Satwa Liar untuk Konservasi Alam

Rany Nasution
Terakhir diperbarui: 13 September 2024 7:37 pm
Rany Nasution
Bagikan
Webinar Internasional Soroti Pentingnya Ekowisata Satwa Liar untuk Konservasi Alam – Beritalingkungan.com
Bagikan

Belantara Foundation bekerja sama dengan berbagai program studi dan lembaga Universitas Pakuan serta beberapa organisasi internasional menyelenggarakan webinar internasional bertajuk “Ekowisata Satwa Liar Berkelanjutan: Pembelajaran Dari Asia”, pada 11 September 2024.

Kegiatan ini diadakan untuk memperingati beberapa hari penting lingkungan, seperti Hari Konservasi Alam Nasional, Global Tiger Day, dan Hari Pariwisata Sedunia, kegiatan ini juga didukung Beritalingkungan.com sebagai salah satu media partner.

Webinar yang diadakan dalam rangka Belantara Learning Series Episode 11 (BLS Eps.11) berlangsung secara daring dan luring di Universitas Pakuan, Bogor, dengan partisipasi berbagai universitas dan organisasi lingkungan di Asia. Fokus utama acara ini adalah meningkatkan pemahaman masyarakat tentang ekowisata satwa liar berkelanjutan serta pentingnya menjaga keseimbangan antara pengembangan pariwisata dan pelestarian lingkungan.

Peluang Ekonomi dan Perlindungan Ekologi

Direktur Eksekutif Belantara Foundation, Dr. Dolly Priatna, menyampaikan bahwa ekowisata satwa liar dapat mendukung perlindungan ekologi dan memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat lokal. Dengan pelaksanaan ekowisata yang berkelanjutan, masyarakat tidak hanya mendapatkan manfaat ekonomi, tetapi juga edukasi tentang pentingnya pelestarian satwa liar dan keanekaragaman hayati.

Baca Juga:Word Cleanup Day, ISS Kumpulkan Tiga Kwintal Sampah

“Ekowisata satwa liar mampu membuka peluang bagi masyarakat lokal untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonominya, sekaligus menjaga kelestarian alam,” ujar Dolly.

Peran Perguruan Tinggi 

Rektor Universitas Pakuan, Prof. Didik Notosudjono, menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam mendukung pengembangan ekowisata berkelanjutan. Melalui penelitian, pendidikan, dan kolaborasi dengan masyarakat, perguruan tinggi dapat berkontribusi dalam menjaga keseimbangan antara pariwisata dan pelestarian lingkungan.

“Perguruan tinggi memiliki peran penting dalam penelitian, monitoring, dan evaluasi ekowisata agar benar-benar berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat serta lingkungan,” jelas Prof. Didik.

Kolaborasi Triple Helix untuk Pembangunan Berkelanjutan

Prof. Hadi Sukadi Alikodra dari IPB University menyoroti pentingnya kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan sektor swasta dalam mewujudkan ekowisata yang berkelanjutan. Pendekatan triple helix ini diharapkan dapat menghasilkan inovasi untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan.

Baca Juga:Pengendalian Karhutla di Indonesia Undang Perhatian Norwegia

“Koordinasi dan komitmen yang kuat dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk memastikan ekowisata satwa liar berkontribusi secara maksimal dalam pelestarian alam dan peningkatan ekonomi lokal,” kata Prof. Hadi.

Wisata Satwa Liar dan Dampaknya

Pendiri dan Direktur Eksekutif Indonesia Ecotourism Network (Indecon), Drs. Ary Suhandi, mengingatkan bahwa meskipun wisata satwa liar menjadi tren yang positif, jika tidak dikelola dengan baik, pariwisata bisa menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan sosial budaya.

“Kapasitas dan kesadaran masyarakat harus ditingkatkan agar pariwisata memberikan dampak positif bagi lingkungan dan kesejahteraan lokal,” tegas Ary.

Webinar ini juga dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, serta sejumlah narasumber dari Malaysia, Bangladesh, dan India yang berbagi pengalaman terkait pengelolaan ekowisata satwa liar berkelanjutan di Asia.

Setelah webinar, Universitas Pakuan menandatangani kerja sama dengan Darrang College, Assam, India, dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, sebagai langkah awal memperkuat kolaborasi antaruniversitas di bidang ekowisata (Marwan Aziz)

Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya rep Majalah Mata Air Ajak Masyarakat Tingkatkan Literasi dengan Lomba Baca Buku “Semua Membacanya 2024”
Artikel Berikutnya 64 Link Pengumuman Seleksi Administrasi CPNS, Dibuka Sabtu 64 Link Pengumuman Seleksi Administrasi CPNS, Dibuka Sabtu

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

Pontianak Liburkan Sekolah Hingga Waktu Belum Ditentukan

VOXNES.com, PONTIANAK -- Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota setempat kembali meliburkan…

Oleh Angga Maulana

Cantik Elegan dengan Nuansa Biru & Pastel dalam Koleksi Raya 2025

Saat mendekati hari raya Idul Fitri, Bundakah yang telah mempersiapkan pakaian untuk perayaan tersebut? Melampaui…

Oleh Rany Nasution

Babak Pertama, Dua Gol Immobile Bawa Lazio Ungguli Milan

VOXNES.com, ROMA -- Lazio membuktikan masih tetap kompetitif meskipun tanpa bintang berharga mahal. Lazio sementara…

Oleh Angga Maulana

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Air di Planet Lain Ternyata Lebih Banyak dari Perkiraan, tapi Tersembunyi di Dalam – Beritalingkungan.com
Lingkungan Lestari

Berikut judul yang bisa Anda gunakan:

Air Tersembunyi di Dalam Planet Lain Lebih Banyak dari Perkiraan

Oleh Rany Nasution
Dari Kentongan ke Tenda, Simulasi Evakuasi Hadapi Potensi Tsunami Megathrust Selat Sunda – Beritalingkungan.com
Lingkungan Lestari

Simulasi Evakuasi Megathrust Selat Sunda: Kentongan Terdengar, Tenda Tetap

Oleh Rany Nasution
Petugas dari Manggala Agni Daops Banyuasin melakukan pemadaman kebakaran lahan saat simulasi pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di posko pemantau Pegayut, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Senin (30/7).
Lingkungan Lestari

Pengendalian Karhutla di Indonesia Undang Perhatian Norwegia

Oleh Angga Maulana
Misi SRTM, Memetakan Topografi Bumi dari Luar Angkasa – Beritalingkungan.com
Lingkungan Lestari

SRTM: Mengungkap Topografi Bumi dari Luar Angkasa

Oleh Rany Nasution
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?