Voxnes.com
Pemblokiran vena di leher serta otak biasanya tak memberikan gejala pada tingkat awal.
Gejala-gejala sumbatan pada pembuluh darah di leher serta otak umumnya timbul sesudah seseorang mengalami strok kecil atau strok iskemik.
Bila hal tersebut terjadi, Anda mungkin akan merasakan gejala seperti sakit kepala hebat.
Artikel ini bakal mengupas kaitan antara sumbatan pada pembuluh darah di leher serta otak dengan risiko terkena serangan strok bersama tanda-tandanya.
Apa yang membuat penyumbatan pada pembuluh darah di leher dan otak dapat menimbulkan serangan strok?
Dikutip dari
Cleveland Clinic
Penyumbatan pada pembuluh darah di leher serta otak adalah situasi yang serius karena dapat menandakan akan terjadinya stroke.
Apabila sumbatan pada pembuluh darah menghalangi aliran darah menuju otak, maka organ penting ini tak dapat memperoleh oksigen serta zat-zat gizi yang diperlukan agar tetap berfungsi dengan baik.
Sehingga, sel-sel atau neuron pada otak dapat mengalami kematian yang tidak dapat dipulihkan. Inilah saat terjadinya stroke iskemik.
Akan tetapi pada sebagian besar kasus, stroke ringan (
transient ischaemic attack
/TIA) berlangsung sebelum serangan stroki iskemik.
Serangan ringan bisa timbul saat adanya hambatan pada aliran darah ke leher atau otak yang bersifat sebentar saja.
Di tingkat ini, sel-sel atau neuron belum mencapai stadium kematian.
Mengutip
Vascular Neurology Socal
Penyumbatan pada pembuluh darah yang ada di leher dan otak disebabkan oleh plak yang menumpuk di dalam dinding arteri.
Plak terbentuk dari deposito kolesterol, lemak, kalsium, serta sisa-sisa limbah di dalam aliran darah.
Proses pengendapan plaq pada dinding pembuluh darah yang ada di leher dan otak dinamakan aterosklerosis.
Akan tetapi, plak juga dapat menghalangi aliran darah menuju otak ketika retak dan berpindah ke pembuluh darah lebih sempit sebelum terjebak.
Apakah ada gejala-gejala penyumbatan pada pembuluh darah di leher atau otak yang dapat terlihat?
Mengutip
Vascular Neurilogy Socal,
tanda-tanda dari sumbatan pada vena leher dan otak yang telah mengarah ke strok ringan mencakup:
- Kehilangan sensasi atau kurangnya kemampuan di area wajah atau bagian tubuh, umumnya di salah satu sisi badan.
- Pusing atau kehilangan keseimbangan
- Disorientasi atau kebingungan
- Mengalami kesulitan dalam penglihatan di salah satu atau kedua mata
- Masalah dalam mengucapkan kata-kata atau menangkap makna bahasa
- Sakit kepala parah
Berdasarkan hasil studi yang diambil dari WebMD, individu dengan riwayat serangan strok kecil memiliki risiko 10 kali lipat lebih tinggi terkena strok yang parah.
Lalu, mengutip
Cleveland Clinic
, gejala-gejala penyumbatan pada pembuluh darah di leher serta otak saat serangan stroker iskemik telah timbul dapat mencakup:
- Kekurangan atau keparalitan di satu sisi muka dan badan
- Masalah dalam berkomunikasi lisan atau hilangnya sepenuhnya kapabilitas untuk bicara (afasia)
- Berbicara dengan cara yang tidak jelas atau abnormal (disartria)
- Kehilangan kendali pada otot sebelah wajah terjadi
- Tiba-tiba bertambah parah atau kehilangan kemampuan sensorik (yang mencakup penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa, dan sentuhan)
- Mata berkabut atau melihat dua gambar (diplopia)
- Kehilangan sinkronisasi atau stabilitas (ataxia)
- Pusing atau vertigo
- Mual dan muntah
- Kekakuan leher
- Fluktuasi mood atau perubahan karakter yang terjadi secara mendadak
- Kebingungan atau agitasi
- Kejang
- Kehilangan memori (amnesia)
- Migrain (umumnya muncul secara mendadak dan sangat menyiksa)
- Pingsan
- Koma
Apabila Anda mengalami gejala-gejala penyumbatan pada pembuluh darah layaknya yang disebutkan tersebut, penting untuk segera mendapatkan bantuan medis.
Walaupun gejalanya hanya bersifat sementara dan kondisi Anda tampaknya mulai membaik, penting bagi Anda untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Sebagai contoh, Anda mengalami rasa pusing berkelanjutan (kronis) yang hanya reda sebentar saja.
Hal itu pun dirasakan oleh Sonny Septian selama sekitar satu tahun.
Dia menyepelekan rasa pusing berkelanjutan yang makin memburuk dan pernah beberapa kali membuatnya kehilangan kesedaran sebentar.
Pada akhirnya, Sonny Septian dinyatakan menderita penyumbatan pada pembuluh darah yang ada di leher serta otak.