Turunan hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Bandung, Jawa Barat, menyebabkan sejumlah daerah terendam banjir. Di Kabupaten Bandung, empat kecamatan dilaporkan terdampak banjir. Sementara di Kota Bandung, dua pohon tumbang akibat hujan lebat yang mengguyur sejak Selasa (10/9) hingga Rabu (11/9) dini hari.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama mengatakan bahwa pihaknya masih mendata daerah terendam banjir. Namun, laporan sementara menunjukkan beberapa ruas jalan di beberapa kecamatan terendam.
“Kami menerima laporan beberapa titik terkena banjir, tetapi beberapa ruas jalan masih bisa dilewati. Saat ini BPBD telah mendata beberapa lokasi yang mengalami banjir,” ungkap Uka.
Berdasarkan informasi dari Uka, hujan telah terjadi sejak malam hari dan kemungkinan debit air masih terus naik. Ia menyakini daerah yang biasanya rawan banjir, seperti Kecamatan Bojongsoang, Baleendah, Dayeuhkolot dan Katapang, kemungkinan terdampak banjir.
Uka memastikan bahwa meski terjadi banjir, arus lalu lintas kendaraan roda dua dan empat masih dapat melintas.
Uka mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang berada di sekitar sungai dan di area dekat pegunungan, untuk berhati-hati.
“Mari sama-sama mewaspadai di lingkungan masing-masing. Diharapkan saluran air, agar dilakukan pembersihan sampah, sehingga tidak menyumbat aliran air yang bisa menyebabkan banjir atau longsor,” imbaunya.
Sementara itu di Kota Bandung, hujan lebat menyebabkan dua pohon tumbang di Jalan Ahmad Yani dan Jalan Terusan Jakarta yang berada di Kecamatan Antapani.
Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana, mengatakan bahwa pohon di Jalan Ahmad Yani tumbang pada Rabu sekitar pukul 05.10 WIB. Pohon Mahoni tersebut memiliki tinggi 10 meter dan diameter 50 sentimeter. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut, namun akses jalan terhalang.
Pohon tumbang di Jalan Terusan Jakarta terjadi pada pukul 05.00 WIB dan telah ditangani hingga pukul 06.05 WIB. Sehingga tidak menganggu arus lalu lintas.
Gun Gun Sumaryana menghimbau kepada warga yang membutuhkan bantuan jika ada bencana untuk menghubungi nomor darurat Emergency Call 113, tanpa dipungut biaya.