Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Selasa, 15 Jul 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    Dinkes Jakbar tak Bertemu Orang Tua Debora

    Oleh Angga Maulana

    Penerapan Ganjil Genap di Kota Malang Masih Perlu Kajian

    Oleh Angga Maulana

    Kontak Erat dengan Rektor IPB Diminta Isolasi Mandiri

    Oleh Angga Maulana

    Polisi Aceh Tangkap 22 Pejudi Daring

    Oleh Angga Maulana

    Pertamina Patra Niaga JBT Kembali Konservasi Pantai Selatan Cilacap

    Oleh Angga Maulana

    Penambahan Covid-19 dI Probolinggo Catat Rekor, 145 Kasus

    Oleh Angga Maulana
  • Global
  • Bisnis
    Pertamina Mulai Jual Sustainable Aviation Fuel

    Pertamina Resmi Jual Sustainable Aviation Fuel

    Oleh cris a jeni putri
    Begini Cara Bayar Pajak Jasa Kesenian dan Hiburan Secara Online

    Dapatkan! Registrasi PBJT Jasa Kesenian Hiburan Online

    Oleh cris a jeni putri
    Bahlil Optimistis Hilirisasi Tambang Tetap Dilanjutkan di Era Prabowo

    Bahlil: Hilirisasi Tetap Dilanjutkan di Era Prabowo

    Oleh cris a jeni putri
    Kadin memastikan ekspor ikan ke China masih terus berjalan.

    KKP Jelaskan Larangan Ekspor Ikan ke China

    Oleh Angga Maulana
    Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani (kanan) bersama Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto memberikan keterangan terkait pelaksanaan Jakarta Food Security Summit (JFSS) di Jakarta, Selasa (6/3).

    Kadin Minta Pemda Sambut Hangat Investasi

    Oleh Angga Maulana
    Krisis Populasi Bikin Pening, China 'Kebanjiran' Susu

    Anjloknya Konsumsi Susu di China: Surplus dan Turbulensi di Pasar

    Oleh cris a jeni putri
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > culture > Kapan Sih Manusia Mulai Bisa Berbicara?
culturegermanhistoryliteracysociety

Kapan Sih Manusia Mulai Bisa Berbicara?

Rany Nasution
Terakhir diperbarui: 26 Maret 2025 8:52 am
Rany Nasution
Bagikan
BB1ptdfB
Bagikan


Voxnes.com

– Salah satu pertanyaan penting dalam peradaban manusia yakni: kapan kemampuan menggunakan bahasa layaknya yang kita gunakan hari ini bermula? Menurut sebuah penelitian baru-baru ini yang mengandalkan data genetika, potensi untuk memakai sistem komunikasi unik bagi spesies homo sapiens sudah hadir paling tidak dari 135 ribu tahun lampau. Di sisi lain, penggunaan bahasa sebagai alat interaksi sosial bisa jadi dimulai kurang lebih 100 ribu tahun silam.

Asal-usul Bahasa Manusia

Manusia modern,

Homo sapiens

Sudah kurang lebih 230.000 tahun sejak itu terjadi. Akan tetapi, dugaannya tentang waktu tampilnya bahasa pertama kali cukup beragam, tergantung pada macam-macam bukti seperti fosil serta barang-barang budaya.

Peneliti-peneliti dari studi baru-baru ini mengadopsi metode alternatif. Mereka meyakini bahwa seluruh bahasa umat manusia mungkin berasal dari satu sumber awal. Sehingga, inti masalahnya menjadi kapan sebenarnya populasi manusia memulai perjalanan mereka menuju beragam daerah di planet ini.

Pemikirannya cukup jelas,” ujar Shigeru Miyagawa, seorang profesor dari MIT serta salah satu kontributor dalam penelitian tersebut. “Tiap kelompok manusia yang ada di seluruh dunia menggunakan bahasa, dan setiap bahasa itu berkaitan antara satu dengan lainnya.

Baca Juga:Ingin Nikah Tanpa Pacaran? Coba 7 Tips untuk Kenali Pasangan Secara Mendalam

Menurut data genomik yang mendemonstrasikan variasi spasial dalam populasi manusia purba, Miyagawa menyebutkan tambahanannya, “Dengan kepastian yang lumayan tinggi, kita bisa mengungkapkan bahwa penyebaran pertama kali berlangsung kira-kira 135.000 tahun silam. Ini bermakna, kemampuan bahasa umat manusia mestilah telah hadir di waktu tersebut atau lebih cepat lagi.”

Genomika untuk Melacak Asal Usul Bahasa

Riset ini terbit di jurnal Frontiers in Psychology dan mencakup sejumlah peneliti seperti Rob DeSalle dan Ian Tattersall dari American Museum of Natural History.

Peneliti telah mengulas 15 riset genetis yang dirilis dalam kurun waktu 18 tahun belakangan ini. Riset-riset tersebut melibatkan bermacam-macam teknik investigasi termasuk pemeriksaan kromosom Y, analisa DNA mitokondria, serta tinjauan genom secara umum. Temuan mereka mendapati bahwa garis keturunan popuolasi manusia awalnya timbul sekitar 135 ribu tahun lampir. Selanjutnya, komunitas manusia memulai perjalanan menuju daerah-daerah baru sehingga membawa pada tumbuh suburnya keragaman genetik dari generasi ke generasi.

Miyagawa menyatakan bahwa dengan meningkatnya jumlah studi, kekuatan buktinya juga memperkuat anggapan bahwa proses pemisahan berdasarkan lokasi geografis ini terjadi sekitar 135.000 tahun lampau. Penyelidikan mirip telah dijalankan pada tahun 2017, namun informasi genomik yang ada waktu itu cukup terbatas. Berbekal riset-riset baru-baru ini, kini ada lebih banyak dukungan untuk mendukung temuan tersebut.

Hubungan Antar Bahasa dan Proses Evolusi Manusia

Baca Juga:Apa Bahasa Cinta Anda? Temukan 5 Bahasa Cinta untuk Hubungan yang Lebih Baik!

Beberapa pakar ilmu bahasa meyakini bahwa seluruh bahasa manusia memiliki keterkaitan satu sama lain. Sebagai contoh, Miyagawa telah menyelidiki persamaan-persamaan tidak terduga di antara Bahasa Inggris, Jepang, serta sejumlah bahasa Bantu pada buku karangannya.

Why Agree? Why Move?

Yang dirilis pada tahun 2010. Sekarang, ada lebih dari 7.000 bahasa yang telah diamati di berbagai belahan dunia.

Sebagian ahli percaya bahwa kemampuan berbahasa sudah muncul ratusan ribu tahun silam menurut ciri-ciri fisik primata. Akan tetapi, Miyagawa menyebut masalah pokoknya tidak terletak pada kapan primata memproduksi bunyi-bunyinya, melainkan saat manusia mendapatkan kekuatan mental untuk menciptakan bahasa yang rumit, yakni dengan merangkai kosakata dan aturan tatabahasa dalam sebuah struktur yang bisa membuat ungkapan tak terbatas.

Kedua elemen kunci dalam bahasa manusia adalah vocabularies dan grammar. Gabungan kedua hal itu membentuk suatu sistem yang amat rumit,” jelas Miyagawa. “Tak ada spesies binatang manapun yang memiliki bentuk komunikasi sekompleks ini. Ini memberi kami kemampuan berfikir secara mendalam serta menyampaikan pikiran-pikiran tersebut ke pihak lain.

Dari Sistem Kognitif menuju Sistem Komunikasi

Peneliti-peneliti ini juga menunjukkan bahwa kemampuan bahasa mungkin sudah ada pada manusia sebelum digunakan secara rutin dalam percakapan sehari-hari. Miyagawa menjelaskan, “Bahasa merupakan gabungan dari sistem kognitif dan sistem komunikasi.” Dia melanjutkan, “Lebih kurang 135.000 tahun yang lampau, bahasa bisa jadi mulai tumbuh sebagai sistem kognitif individu sebelum akhirnya beralih fungsi ke arah komunikasi sosial.”

Berdasarkan bukti arkeologis, kira-kira 100.000 tahun silam, terdapat peningkatan dalam berbagai bentuk kegiatan simbolik, termasuk pemasangan motif pada objek serta menggunakan ocher merah untuk hiasan. Aktivitas-aktivitas tersebut mencerminkan kemampuan berpikir abstrak yang dimiliki spesies manusia.

Seorang kawan peneliti bernama Ian Tattersall menduga bahwa bahasa menjadi dorongan bagi timbulnya pikiran simbolik serta kegiatan-kegiatan terstruktur lainnya. Menurut Miyagawa, “Bahasa merupakan penggerak utama dari tindakan-tindakan umat manusia kontemporer.” Ia juga menambahkan, “Dengan adanya bahasa, metode berfikir kita pun ikut berkembang dan hal ini memfasilitasi penciptaan sejumlah inovasi yang baru nampak kurang lebih 100 ribu tahun silam.”

Meskipun demikian, sejumlah ahli lain mengemukakan pandangan bahwa pertumbuhan perilaku simbolis tersebut berkembang secara bertahap dan mencakup beragam elemen seperti materi, instrumen, serta kolaborasi antar sesama, di mana komunikasi verbal memiliki bagian namun bukanlah unsur tunggal yang paling dominan.

Masa Depan Studi Perkembangan Bahasa

Miyagawa menyadari bahwa terdapat berbagai aspek yang memerlukan penyelidikan lebih lanjut tentang awal mula bahasa manusia. Akan tetapi, dia yakin bahwa kajian ini adalah tahap vital untuk melengkapi pemahaman kita secara lebih mendalam seputar perkembangan bahasa.

Kami mengadopsi pendekatan yang didasarkan pada data, dengan memanfaatkan wawasan genetik paling mutakhir tentang manusia purba,” jelas Miyagawa. “Saya percaya bahwa kami sedang melacak jejak riset yang tepat, serta berharap hal ini dapat mendorong lebih banyak lagi studi seputar bahasa dan evolusi manusia.

Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya AA1ynpoQ Diklaim Mahal, Ternyata Murah! Harga Mobil Bekas Pajero Sport 2009-2013 Sekarang Sama dengan LCGC!
Artikel Berikutnya BB1j9XIf Rumah Tangga Bahagia: Cara Menjadi Istri yang Disayangi Suami

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

Mobil Jarang Digunakan? Pastikan Cek Bagian Ini Sebelum Mudik

KLATEN, Voxnes.com - Beberapa poin penting harus dicek jika mobil kurang sering digunakan dan akan…

Oleh Rany Nasution

Ide Perfection untuk Berbuka: Resep Bika Ambon Mini yang Lezat dan Menggoda

Voxnes.com Resep bika ambon ukuran kecil ini dapat Anda coba di rumah untuk menjadi teman…

Oleh Rany Nasution

Beda Pendapat UEFA dan Media Italia Soal Performa Jagoan AC Milan Semalam

Aksi Rafael Leao (kanan) saat melawan Newcastle di Stadion San Siro, dalam duel yang berakhir…

Oleh Angga Maulana

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Mizab Rahma: Sumber Berkat yang Mengaliripel

Oleh Rany Nasution
AA1AxpJi
Asiaculturerecreation and leisure activitiessingaporetravel destinations

15 Pengalaman Dalam Ruangan yang Seru di Singapura: Apakah Kamu Berani Menguji Trick Eye Museum?

Oleh Rany Nasution

Ulasan Novel Life Begins with Spices: Perjalanan dari Sambal hingga Mengubah Hati

Oleh Rany Nasution
AA1ATWIi
cookbooksculinary artsculturefood and drinktravel

Rencana Perjalanan 3 Hari 2 Malam: Menjelajahi Kuliner Semarang dari Surabaya dengan Anggaran Rp 1,2 Juta

Oleh Rany Nasution
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?