Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Senin, 18 Agu 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    Ketua DPR: Polri-Interpol Segera Ungkap Iklan PRT Indonesia

    Oleh Angga Maulana

    Bantul Panen Raya Bawang Merah Seluas 90 Hektare

    Oleh Angga Maulana

    Metro Ho Chi Minh Baru Dibuka, Segera Masuk Daftar Tempat Terbaik Dunia 2025

    Oleh Rany Nasution

    Sebanyak 1.266 PAUD di Kota Bekasi Gelar PTM Terbatas

    Oleh Angga Maulana

    Polres Sukabumi Ciduk Buronan Kasus Pencurian di Puskesmas

    Oleh Angga Maulana

    Petani Temanggung Pelatihan Pengolahan dan Pemasaran Cabai

    Oleh Angga Maulana
  • Global
  • Bisnis
    Sri Mulyani Ungkap Alasan Pegawai Kemenkeu Jadi PNS Paling Tajir di RI

    Sri Mulyani Jelaskan Kenaikan Pendapatan PNS Kementerian Keuangan

    Oleh cris a jeni putri
    Manufaktur RI Sekarat, Pengusaha Tekstil Minta Bantuan Anindya Bakrie

    Dukungan Terhadap Anindya Bakrie: Harapan Pengusaha Tekstil untuk Industri Manufaktur Nasiona

    Oleh cris a jeni putri
    Komentar Rocky Gerung soal Munaslub Kadin

    Rocky Gerung Sindir Munaslub Kadin: Begini Kesannya

    Oleh Panggih Suseno
    Harta Kekayaan Bos LVMH Menguap Rp 815,4 Triliun

    Kekayaan Bernard Arnault Tergerus, Posisi di Daftar Orang Terkaya Bergeser

    Oleh cris a jeni putri
    Kadin memastikan ekspor ikan ke China masih terus berjalan.

    KKP Jelaskan Larangan Ekspor Ikan ke China

    Oleh Angga Maulana
    Hadapi Tiongkok, Astra Optimistis Kuasai Pasar Kendaraan Listrik Nasional

    Astra Incar Dominasi Pasar Kendaraan Listrik Nasional

    Oleh Adi Ariyanto
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > Kabar > Menghafal Alquran dari Tenda Pengungsian
Kabar

Menghafal Alquran dari Tenda Pengungsian

Angga Maulana
Terakhir diperbarui: 18 September 2018 5:59 pm
Angga Maulana
Bagikan
Para santri di Ponpes Al Aziziyah di Dusun Kapek, Desa Gunungsari, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, NTB, tinggal dan belajar di tenda darurat, Senin (10/9).
Bagikan

VOXNES.com, LOMBOK BARAT — Tenda darurat dengan menggunakan terpal menjadi pemandangan jamak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pascagempa berturut-turut yang terjadi sejak akhir Juli hingga Agustus. Masyarakat yang rumahnya rusak, bahkan hancur akibat gempa, terpaksa harus tinggal di tenda darurat hasil sumbangan pemerintah dan lembaga kemanusiaan.

Tak hanya di areal permukiman, tenda-tenda darurat juga dapat disaksikan di dalam kompleks instansi pendidikan, seperti Pondok Pesantren Al Aziziyah di Dusun Kapek, Desa Gunungsari, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Nusa Tenggara Barat (NTB). Berbeda dengan tenda darurat yang berada di pemukiman, tenda darurat yang ada di Ponpes Al Aziziyah memiliki dua fungsi: sebagai asrama sementara dan juga ruang belajar sementara.

Bongkar pasang antara perlengkapan sehari-hari dengan peralatan belajar harus dilakukan para santri. Tumpukan kasur beserta bantal tertata dengan rapi di pojok tenda agar bisa menjalani proses kegiatan belajar mengajar (KBM) pada pagi hingga sore. Begitu malam tiba, para santri bergotong-royong menata kasur untuk tempat mereka beristirahat. Hal ini harus mereka lakukan lantaran bangunan ponpes mengalami kerusakan akibat gempa.

Republika.co.id bersama jajaran direksi PT Bank Syariah Mandiri (BSM) berkesempatan bersilaturahim dengan Ketua Ponpes Al Aziziyah Tuan Guru Haji (TGH) Fathul Aziz Mustofa di kediamannya yang berada di dalam kompleks Ponpes pada Senin (10/9). TGH Fathul mengaku bersyukur para santri masih bisa melanjutkan KBM. Ponpes ini dikenal sebagai ponpes yang mewajibkan seluruh santri mengikuti program tahfidz atau menghapal Alquran.

Baca Juga:Kapolri: Sebagai Muslim, Saya Juga Prihatin dengan Rohingya

“Saya khawatirkan tahfidznya anak-anak tidak maksimal karena biasanya kan ada target hafalan setahun sekian juz,” ujarnya saat membuka pembicaraan.

Al Aziziyah yang didirikan pada 3 November 1985 oleh almarhum TGH Mustafa Umar Abdul Aziz memang dikenal sebagai gudangnya para penghafal Alquran. Fathul menyebutkan, jumlah santri yang menimba ilmu di Al Aziziyah saat ini sekitar 4.163 orang, dari TK hingga perguruan tinggi. Ponpes ini berada di lahan seluas enam hektare dari total 10 hektare yang dimiliki ponpes.

Ketika gempa pada Ahad (5/8) malam, para santri sedang menunaikan ibadah shalat Isya di masjid putra dan masjid putri. Guncangan gempa membuat para santri berhamburan keluar dari masjid menuju tanah lapang. Fathul menyebutkan, saat gempa, ada sejumlah santri yang berada di asrama karena berhalangan shalat atau yang sedang sakit.

Baca Juga:Universitas Islam Riau Sabet Piala Menpora

“Ada satu santri yang meninggal, putra. Dia tidak shalat karena sakit, dia tertimpa bangunan, sempat dibawa ke UGD namun meninggal,” katanya.

Fathul menceritakan, guncangan gempa dan padamnya listrik membuat para santri panik dan menangis, ditambah adanya isu tsunami. Alhasil, banyak wali santri yang datang menjemput anak-anak saat malam dan keesokan harinya. Sementara yang lainnya, tetap tinggal di ponpes dengan tenda darurat.

“Sarana dan prasarana sepertinya rusak semua, tapi kalau yang masih bisa dipakai, ya dipakai, masjid putri masih bisa karena baru 90 persen, masih bagus. Namun masjid putra tidak bisa dipakai,” kata dia.

Kerusakan berat menyasar pada asrama santri dan juga gedung ruang kelas yang berlantai tiga. Pengurus Ponpes masih menunggu hasil kajian dari PU terkait kelaikan bangunan.

Ia mengaku bersyukur proses KBM sudah mulai bisa dilaksanakan pada 3 September meski dilakukan di tenda darurat. Tenda-tenda tersebut berasal dari sumbangan para donatur, termasuk dari BSM. Kata dia, banyak para santri yang sebelumnya pulang ke rumah sudah kembali ke ponpes.

“Para orang tua yang meminta, mending (anak-anak) di pondok saja karena kalau di rumah juga rumah rusak, lebih baik di pondok bisa belajar,” ucapnya.

Fathul menjelaskan, proses KBM dilakukan secara bertahap, dengan proses trauma healing terlebih dahulu. Selain belajar reguler, para santri juga tetap melakukan hafalan Alquran di dalam tenda darurat.

“Kita banyak beri tausiyah, tenangkan mereka supaya mereka kuat, ini bagian dari cobaan Allah SWT. Kita akan berusaha membangun kembali yang rusak. Untuk masjid ada dua pilihan, antara dirobohkan kubahnya atau diganti kubah yang ringan,” kata Fathul.

Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya Ilustrasi jembatan timbang Kemenhub Masih Toleransi Truk yang Kelebihan Muatan
Artikel Berikutnya Kajian Rutin Zuhur PPPA Daarul Quran. Menyambut Masa Depan, Ustaz Yusuf Mansur: Ada Caranya

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

Dortmund Ditahan Imbang Freiburg tanpa Gol

Reaksi gelandang Borussia Dortmund, Nuri Sahin pada laga Bundesliga lawan Freiburg di Freiburg, Sabtu (9/9).…

Oleh Angga Maulana

Arteta Apresiasi Pertahanan Arsenal di Atas Tottenham

Arsenal Raih Kemenangan Penting dalam Derby London Utara Derbi London Utara kembali menghadirkan drama dan…

Oleh Adi Ariyanto

Udara di Pekanbaru dan Sampit di Level Berbahaya

Pantauan dari udara kabut asap di Provinsi Riau hingga Ahad (15/9) hari ini. VOXNES.com, JAKARTA --…

Oleh Angga Maulana

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Garis polisi.   (ilustrasi)
Kabar

Pria Bakar Rumah yang Diduga Milik Selingkuhan Istrinya

Oleh Angga Maulana
Wakil Ketua DPRD DKI Mohammad Taufik (kiri) berjalan keluar usai memenuhi panggilan penyidik KPK untuk diperiksa sebagai saksi dalam perkara dugaan pemberian hadiah terkait pembahasan Raperda mengenai rencana tata ruang kawasan strategis Pantai Utara Jakar
Kabar

Eks Koruptor Boleh Nyaleg, Politikus Gerindra: Alhamdulillah

Oleh Angga Maulana
Aplikasi di ponsel. Ilustrasi
Kabar

PLN Mobile, Mudahkan Pelanggan Akses Layanan Listrik

Oleh Angga Maulana
Ketua Komite Etik KPK Abdullah Hehamahua.
Kabar

‘JK Harusnya Pinta Presiden Instruksikan tak Recoki KPK’

Oleh Angga Maulana
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?