Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Jumat, 18 Jul 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    Nasabah MNC Finance Terima Hadiah Sepeda Motor dalam Program Gebyar Promo Loyalty Customer 2024

    Oleh Panggih Suseno

    Petani Temanggung Pelatihan Pengolahan dan Pemasaran Cabai

    Oleh Angga Maulana

    Terancam Digusur, Warga Kampung Bayam Optimistis Pasar Dunia

    Oleh Angga Maulana

    Keajaiban Ziarah: Explorasi Beragam Destinasi Wisata Religi di Jawa Barat dari Makam Wali Songo hingga Masjid Kuno

    Oleh Rany Nasution

    10 Pantai Terbaik Menurut TripAdvisor: Pantai Kelingking Bali Jadi Sorotan

    Oleh Rany Nasution

    Hemat Dan Gesit, Ini Dia Harga Terbaru Daihatsu Ayla Sebelum Lebaran

    Oleh Rany Nasution
  • Global
  • Bisnis
    PT Digital Aplikasi Solusi atau lebih dikenal sebagai Digiserve by Telkom Indonesia kembali mencatatkan prestasi dalam ajang bergengsi TOP GRC (governance, risk, and compliance) Awards 2023 yang bertemakan Building Resilient Future Through ESD & GRC. Dalam ajang tersebut, Digiserve berhasil mendapatkan dua penghargaan prestisius.

    Implementasi GRC, Anak Usaha TLKM Digiserve Raih Dua Penghargaan

    Oleh Angga Maulana
    Hadapi Tiongkok, Astra Optimistis Kuasai Pasar Kendaraan Listrik Nasional

    Astra Incar Dominasi Pasar Kendaraan Listrik Nasional

    Oleh Adi Ariyanto
    Harta Kekayaan Bos LVMH Menguap Rp 815,4 Triliun

    Kekayaan Bernard Arnault Tergerus, Posisi di Daftar Orang Terkaya Bergeser

    Oleh cris a jeni putri
    Ketum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid Sebut Dihalangi Oknum saat Hendak Konferensi Pers

    Perseteruan di Kadin: Anindya Bakrie Dinobatkan, Arsjad Rasjid Tegaskan Munaslub Tidak Sah

    Oleh Adi Ariyanto
    Bandara IKN Siap Didarati Pesawat Kepresidenan

    Bandara IKN Siap Didairati Pesawat Kepresidenan

    Oleh cris a jeni putri
    Permintaan Hunian Naik, Griya Idola Mulai Buka Penjualan untuk Umum

    Griya Idola Buka Siaran untuk Booster Permintaan Hunian

    Oleh Adi Ariyanto
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > Eduaction > Mengkritisi Wacana Pengubahan Alokasi Anggaran Pendidikan
Eduaction

Mengkritisi Wacana Pengubahan Alokasi Anggaran Pendidikan

Dina Fadilah
Terakhir diperbarui: 16 September 2024 2:08 am
Dina Fadilah
Bagikan
5d946fda8357c
Bagikan

Melepaskan pengarusutamaan anggaran pendidikan dari belanja negara ke pendapatan negara menjadi perbincangan hangat akhir-akhir ini. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berencana mengubah ketentuan alokasi wajib anggaran pendidikan yang selama ini mengacu pada belanja negara menjadi pengakuan yang mengacu pada pendapatan negara.

Alasan Kemenkeu

Upaya mencari sumber pendanaan alternatif untuk mendukung sektor pendidikan kian gencar dalam beberapa tahun terakhir, seiring dengan tekanan anggaran yang dihadapi pemerintah.

Perlu dicatat bahwa pendidikan adalah sektor vital bagi pembangunan suatu bangsa.
Individu yang cerdas sangatlah penting bagi kemajuan ekonomi dan sosial sebuah negara.

Baca Juga:Mobil Listrik SMK Wujud Pengembangan Ekonomi Saat Pandemi

Namun, mengalihkan sumber anggaran pendidikan dari belanja negara ke pendapatan negara menimbulkan serangkaian pertanyaan mengenai implikasi jangka panjangnya terhadap keberlanjutan pendidikan di Indonesia, terutama pada kualitasnya.

Potensi Risiko Mengubah Alokasi Anggaran Pendidikan

1. Ketidakstabilan Pendanaan

Di Indonesia, alokasi anggaran pendidikan saat ini telah diatur melalui APBN, dengan ketentuan minimal 20 persen dari total belanja negara sesuai amanat konstitusi. Hal ini memberikan jaminan bahwa sektor pendidikan mendapat prioritas dalam perencanaan keuangan negara.

Jika anggaran pendidikan bergantung pada pendapatan negara di luar APBN, seperti dari pendapatan perusahaan milik negara (BUMN) atau royalti sumber daya alam, maka sumber pendanaan bisa menjadi kurang stabil.

Baca Juga:Bantu Lembaga Pendidikan, Ini Inovasi InfraDigital

Pendapatan negara, terutama yang berasal dari sektor komoditas dan hasil usaha BUMN, sangat bergantung pada kondisi pasar global yang cenderung fluktuatif. Ketika harga komoditas menurun atau performa BUMN merosot, pendapatan negara bisa turun drastis.

Dampak Pada Penerima Pendidikan

Ketidakstabilan ini berdampak pada sektor pendidikan, yang membutuhkan pendanaan stabil dan berkesinambungan untuk jangka panjang.

Pendidikan membutuhkan stabilitas agar dapat merencanakan dan mengimplementasikan program-programnya dengan efektif. Kurangnya stabilitas sumber daya akan berdampak pada kualitas pendidikan dan membatasi kesempatan yang tersedia untuk siswa.

2.Prioritas Pendanaan

Dengan mengalihkan sumber anggaran pendidikan dari belanja negara ke pendapatan negara, ada risiko bahwa prioritas pembiayaan pendidikan bisa tersisih oleh sektor lain yang dianggap lebih mendesak.

Ini berbeda dengan alokasi dana pendidikan melalui APBN, yang memiliki jaminan alokasi minimal sesuai konstitusi.

Pendapatan negara dari sumber seperti BUMN dan royalti sumber daya alam biasanya juga dialokasikan untuk membiayai sektor-sektor penting lainnya, seperti infrastruktur dan kesehatan.

Nasib Pendidikan Dalam Situasi Ekonomi

Dalam situasi di mana pendapatan negara tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan semua sektor, pendidikan bisa saja terpinggirkan.

Hal ini akan berdampak pada kualitas pendidikan di Indonesia secara keseluruhan.

Menjaga Pentingnya Pendidikan

Peranan APBN dalam Menjamin Kualitas Pendidikan

AGPA ( Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) memegang peranan penting dalam memastikan terpenuhnya hak setiap warga negara untuk mendapatkan pendidikan berkualitas.

Salah satu contoh nyata adalah nilai minimal 20% dari total belanja negara yang dialokasikan untuk pendidikan sesuai amanat konstitusi.

Alokasi anggaran pendidikan melalui APBN memberikan jaminan kebutuhan pendanaan sektor pendidikan terpenuhi secara konsisten dan berkala, terlepas dari fluktuasi pasar global atau kondisi ekonomi nasional.

Peningkatan kualitas pendidikan secara optimal membutuhkan sumber dana yang stabil dan dapat diprediksi. Mengalihkan sumber pendanaan pendidikan ke pendapatan negara, meskipun memiliki potensi untuk menambah variasi pendanaan, justru menimbulkan risiko ketidakstabilan dan potensi pengurangan prioritas pembiayaan pendidikan.

Penting bagi pemerintah untuk mengevaluasi secara mendalam potensi risiko dan manfaat dari setiap kebijakan yang terkait dengan pembiayaan pendidikan. Mendorong investasi dan inovasi di sektor pendidikan, serta meneliti beragam model pendanaan alternatif yang lebih sistematis dan stabil harus menjadi fokus utama.

Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya Pilkada Ulang Bakal Ganggu Makna Keserentakan Pilkada Ulang 2025: Tantangan Masa Jabatan Kepala Daerah
Artikel Berikutnya Lalu Muhammad Zohri Sumbang Emas Kedua untuk NTB Cabang Lari 100 Meter Zohri Raih Emas 100M, NTB Pertahankan Keunggulan

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

Prabowo Subianto Kunjungi Filipina Perkuat Hubungan Bilateral

Pertemuan Prabowo Subianto dengan Presiden Filipina Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto melakukan kunjungan resmi ke…

Oleh cris a jeni putri

Explore the 10 Best Travel Destinations in Indonesia as Featured by Lonely Planet

Voxnes.com , Jakarta - Indonesia adalah salah satu negeri yang terbilang ternama sebagai tempat wisata…

Oleh Rany Nasution

Indro Warkop: Anak Dono Menjadi Ahli Nuklir Internasional, Meraih Gelar Doktor

JAKARTA, Voxnes.com Anak sulung dari almarhum komedian Dono, Damar Canggih Wicaksono, saat ini bekerja sebagai…

Oleh Rany Nasution

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Ini Cara Tumbuhkan Jiwa Kompetitif pada Siswa
Eduaction

Go Beyond: Asah Jiwa Kompetitif Siswa di Sekolah

Oleh Dina Fadilah
Fakultas Kedokteran UIN Jakarta Buka Prodi Baru, Pertama di PTKIN
Eduaction

Fakultas Kedokteran UIN Jakarta Buka Prodi Spesialis Pertamanya

Oleh Dina Fadilah
Bacaan Doa Ketika Ada Gempa, Lengkap dengan Artinya
Eduaction

Doa Ketika Ada Gempa

Oleh Dina Fadilah
"Global Sevilla Pulomas Futsal Cup 2024", Menanamkan Keutamaan lewat Olahraga
Eduaction

Gagal Sevilla Pulomas Futsal Cup 2024: Menanamkan Keutamaan Lewat Olahraga

Oleh Dina Fadilah
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?