Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Senin, 18 Agu 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    Fakta Menakjubkan Bocah 13 Tahun: Bertahan Hidup dengan Jualan Tisu dan Tidur di Emperan Bandung

    Oleh Rany Nasution

    Sapi 500 Kg Masuk Sumur di Bogor, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

    Oleh Angga Maulana

    Polres Sukabumi Ciduk Buronan Kasus Pencurian di Puskesmas

    Oleh Angga Maulana

    Program-program Inovatif Banyuwangi Jadi Bahan Studi Mahkamah Agung

    Oleh Angga Maulana

    Bawaslu Majalengka Ingatkan ASN Jaga Netralitas Saat Tahapan Pemilu

    Oleh Angga Maulana

    Pertamina Patra Niaga JBT Kembali Konservasi Pantai Selatan Cilacap

    Oleh Angga Maulana
  • Global
  • Bisnis
    BNI Tembus Daftar 1.000 Perusahaan Terbaik Dunia 2024 Versi TIME

    BNI Raih Penghargaan di Daftar TIME 1.000 Perusahaan Terbaik 2024

    Oleh Adi Ariyanto
    ekspor indonesia

    Perundingan Putaran Pertama Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia-GCC: Langkah Strategis untuk Meningkatkan Ekspor dan Kerja Sama Ekonomi

    Oleh Panggih Suseno
    Sosok Pencipta Pajak yang Kini Bikin Banyak Rakyat Menjerit

    Pajak: Warisan Firaun yang Masih Menghantui Hingga Saat Ini

    Oleh cris a jeni putri
    Boeing Insiden Lagi saat Terbang Hingga Saham Prajogo Ambruk

    Armada Boeing Diterpa Masalah Keselamatan Saham Prajogo Pangestu Ambruk Seret IHSG kezona Merah

    Oleh cris a jeni putri
    PMI Manufaktur Jeblok Lagi, Menperin Sebut Kebijakan Internal Jadi Biang Keladinya

    Indonesia Crisis! PMI Manufaktur Terpuruk, Kebijakan Internal Dipertanyakan

    Oleh Adi Ariyanto
    PT Pertamina International Shipping (PIS) melalui kantor cabang PIS Middle East (PIS ME) melakukan kerja sama bisnis dengan pemain global untuk empat kapal milik PIS sekaligus. Kapal tersebut adalah kapal Gas Walio, Gas Widuri, Gas Arjuna, dan Gas Ambalat.

    Hadiri Pertemuan Eksklusif PBB, PIS Ungkap Roadmap Bisnis Berkelanjutan

    Oleh Angga Maulana
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > Kabar > Pengamat: Jokowi Diuntungkan tanpa Presidential Threshold
Kabar

Pengamat: Jokowi Diuntungkan tanpa Presidential Threshold

Angga Maulana
Terakhir diperbarui: 18 September 2017 5:55 pm
Angga Maulana
Bagikan
Bendera partai politik. Ilustrasi
Bagikan


Bendera partai politik. Ilustrasi

VOXNES.com,JAKARTA — Presiden Joko Widodo dikhawatirkan bisa tersandera dengan adanya Presidential Threshold (PT) yang diatur dalam Pemilu yang telah ditandatanganinya bulan lalu. PT atau syarat partai/gabungan partai bisa mengajukan capres-cawapres harus mengantongi 20 kursi di DPR atau 25 persen suara nasional akan mempersulitnya untuk bisa maju pada Pilpres 2019 mendatang.

Pasalnya, tak ada satu pun partai yang memenuhi ambang batas tersebut. PDI Perjuangan sebagai pemenang Pemilu 2014 misalnya hanya memperoleh suara 23.681.471 suara (18,95 persen) atau 109 kursi di DPR (19,4 persen). “Sebenarnya dengan adanya presidential threshold ini dia mudah disandera. Karena dia bukan petinggi partai. Yang pastinya dia akan menunggu. Sampai hari ini pun partai asal dia, PDIP belum mengajukan sama sekali. Jadi dia bisa disandera,” kata pengamat politik Hendri Satrio seperti dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (13/9).

Jokowi, dia menilai, harus bersedia untuk bernegosiasi atau mengikuti keinginan partai-partai politik agar bisa diusung. Hal ini membuatnya tersandera kalau terpilih nanti. “Kan sekarang aja sudah tersandera. Kabinet yang kata dia ramping jadi gendut juga,” ujarnya.

Baca Juga:Kapolri: Sebagai Muslim, Saya Juga Prihatin dengan Rohingya

Dia mengakui Jokowi percaya diri. Karena posisinya sebagai incumbent. Dengan demikian partai-partai akan merapat. Namun, Hendri menyarankan Jokowi untuk menelaah kembali aturan presidential threshold tersebut. Karena bisa saja itu menjadi alat bagi partai-partai besar untuk menjebaknya.

“Sekarang kan partai-partai kecil saja yang solid mendukung Jokowi. Karena ingin mendapatkan ‘kue’ dengan cara mudah. Tapi kita akan lihat, pastinya Jokowi akan mempelajari ke depannya ini arahnya akan ke mana,” papar Dosen Universitas Paramadina ini.

Lebih jauh dia menjelaskan, sebenarnya Jokowi lebih diuntungkan kalau tidak ada PT, artinya setiap partai politik peserta Pemilu 2019 bisa mengajukan capres-cawapres. Pertama, Jokowi bisa diajukan partai mana saja. Tanpa harus mengumpulkan partai-partai agar bisa memenuhui 20-25 persen.

Baca Juga:Universitas Islam Riau Sabet Piala Menpora

Kedua, dengan tiadanya PT akan semakin banyak capres. Menurut Hendri, hal itu akan menguntungkan Jokowi. Mengingat elektabilitasnya saat ini tertinggi. 


Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya Skuat Timnas Indonesia U-19 berpose sebelum laga Piala AFF U-18 lawan Brunei Darussalam, Rabu (13/9). Juara Grup B, Indonesia Lawan Thailand di Semifinal AFF U-18
Artikel Berikutnya Logo KPK serta lambang Burung Garuda di ruang tunggu Gedung KPK, Jakarta. KPK: Dana Bantuan Parpol Idealnya Rp 10 Ribu per Suara

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

Tips Untuk Tidur berkualitas dan Hidup Lebih Sehat di Indonesia

Manusia menghabiskan kurang lebih satu pertiga dari masa hidup mereka untuk istirahat malam. Meskipun demikian,…

Oleh Rany Nasution

Bahlil: Nyali Diperlukan untuk Menghancurkan Mafia Minyak dan Gas di Indonesia

Voxnes.com, JOMBANG -- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menggarisbawahi kebutuhan untuk mengambil tindakan kuat guna menyusun…

Oleh Rany Nasution

15 Merek Vitamin Rambut Unggulan untuk Penampilan Memukau di Hari Lebaran

Idul Fitri merupakan saat yang ditunggu-tunggu oleh berbagai lapisan masyarakat, baik anak muda maupun orang…

Oleh Rany Nasution

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Steven Renaud Anthony Paulle (kiri).
Kabar

PSM Makassar Masih Ragunkan Kondisi Steven Paulle

Oleh Angga Maulana
Garis polisi.   (ilustrasi)
Kabar

Pria Bakar Rumah yang Diduga Milik Selingkuhan Istrinya

Oleh Angga Maulana
Widodo Cahyono Putro
Kabar

Widodo Waspadai Potensi Borneo FC Jegal Bali United

Oleh Angga Maulana
Tim Cegah Api Greenpeace melakukan pegecekan lokasi titik asap di kawasan lahan gambut warga di sungai Besar, Ketapang, Kalbar, Ahad (17/9).
Kabar

BNPB Temukan 27 Hotspot di Kalimantan

Oleh Angga Maulana
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?