Voxnes.com
Belum disangka, segera kita akan memasuki bulan suci Ramadhan.
Ini tentu menandakan bahwa masa perjalanan pulang Lebaran semakin mendekat.
Oleh karena itu, dengan adanya waktu yang cukup untuk persiapan, para pemudik dapat memerhatikan beberapa saran tentang cara mencegah overheating pada mesin mobil saat digunakan dalam perjalanan jarak jauh.
Karena sangat rindu dengan tempat asalnya, supir tersebut kerap mendorong kendaraannya terus-menerus tanpa berhenti sejenak.
Sebenarnya, mendorong mobil terus-menerus tanpa beristirahat juga bisa merugikan untuk mesin kendaraan tersebut.
Melakukan pendinginan atau beristirahatkanlah mesin mobil dengan sangat penting.
“Menjalankan proses pendinginan untuk mesin kendaraan atau yang dikenal sebagai cooling down sangatlah vital demi memelihara keadaan mesin sehingga performanya bisa dipertahankan,” jelas Pranoto, seorang Penasihat Layanan di Bengkel Auto2000, Pramuka, Jakarta Timur.
“Sekumpulan bagian pada mesin akan mengalami kenaikan suhu selama digunakan, termasuk pula pertambahan temperatur minyak mesin,” jelasnya seperti dilansir dari Voxnes.com.
Suhu minyak mesin yang meningkat dapat mengacaukan proses pelumasan pada komponen-komponennya, akibatnya mesin lebih rentan terhadap keausan.
Belum termasuk suhu air radiator yang meningkat, khususnya ketika kemacetan lalu lintas, hal ini dapat membahayakan.
“Cooling down tidak perlu terlalu lama, asalkan suhu mesin sudah menurun,” jelas Sugiyanto dari bengkel Auto Clinic di Harapan Indah, Bekasi.
Belum termasuk suhu transmisi yang juga meningkat lebih lanjut, khususnya untuk transmisi otomatis.
“Transmisi otomatis pun dapat mengalami kepanasan, oleh karena itu lebih baik jika kondisi tersebut dihindari,” katanya.
Sebaiknya lakukan proses cooling down atau istirahatkan mesin setiap 2 hingga 3 jam berkendara.
Apabila dikerjakan dengan tepat sasaran, maka keadaan mesin akan selalu optimal dan terawat dengan baik.