JAKARTA, Voxnes.com
Meskipun transmisi manual terkenal lebih awet daripada transmisi otomatis, hal itu tidak berarti bagian ini bebas dari risiko kerusakan.
Apabila tidak cepat ditangani, masalah pada sistem transmisi manual bisa membuat keadaan mobil menjadi lebih buruk serta membahayakan keselamatan ketika sedang mengemudi.
Mengalami Kesulitan dalam Pemindahan Gigi Mengindikasikan Suatu Permasalahan
Satu indikasi awal yang penting untuk diwaspadai adalah ketidakmampuan dalam menggerakkan gigi.
Menurut Lung Lung, sang pemilik Dokter Mobil, “Apabila proses pergantian gigi dirasakan berat atau tertahan, mungkin ada gangguan pada kopling, kabel, atau penyesuaian di dalam transmisi.” Hal tersebut umumnya merupakan indikator adanya masalah dengan sistem transmisi mobil Anda.
Kebisingan Ketika Mengemudi Bisa Jadi Indikasi Masalah Mesin
Kebisingan dari kendaraan ketika bergerak pun menjadi indikasi penting yang tak bisa disepelekan.
Suara bergemuruh atau berderak umumnya dipicu oleh bantalan transmisi yang kering atau minim pelumasan. Menurut Lung Lung, “Jika cairan pelumas transmisi telah terkuras atau tidak mengikuti spekifikasinya, maka akan timbul gesekan ekstra di antara komponen-komponennya, ini bisa meningkatkan proses aus.”
Amati Letak Pedal Clutch Anda
Gejala lain yang perlu diwaspadai adalah letak pedal kopling.
Apabila pedal dirasakan terlalu rendah atau justru terlalu tinggi ketika ditekan, hal itu bisa mengindikasikan ada permasalahan dengan penyetelan kabel kopling atau penurunan tekanan hidrolik.
Aroma Hangat Harus Segera Dicek
Suhu tinggi ketika mengemudi yang menyebabkan bau hangus harus ditangani dengan cepat dan dianggap sebagai masalah serius.
Aroma tersebut mungkin disebabkan oleh klutuk copling yang menghasilkan panas berlebih karena gesekan atau pemakaian yang salah.
Menignorirnya hanya akan membuat kondisi menjadi lebih buruk dan menambah tingkat kemungkinan mengalami kerusakan tambahan.
Kekuatan Pemeriksaan Berkala pada Mobil dengan Sistem Penggerak Manual
Agar transmisi manual tetap tahan lama, Lung Lung menggarisbawahi kebutuhan untuk menjalani servis berkala.
Hal ini meliputi penggantian minyak transmisi berdasarkan jadwal, pemeriksaan komponen penunjang, serta menghindari perilaku negatif seperti setengah kopling atau terus menerus menekan pedal kopling. “Melakukan servis rutin bukan hanya untuk memelihara kinerja kendaraan, tetapi juga untuk mengurangi potensi biaya reparasi yang lebih besar di masa depan,” kata Lung Lung.
Dengan merawat dan mengecek transmisi mobil manual dengan baik, Anda bukan saja dapat menjaga performa kendaraan agar selalu prima, namun juga mencegah kerusakan yang nantinya bisa menyebabkan biaya reparasi mahal.