Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Selasa, 1 Jul 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    Dinkes Jakbar tak Bertemu Orang Tua Debora

    Oleh Angga Maulana

    Australia vs Indonesia: Petualangan Antarkontinen, Menghadapi Kekuatan Garuda Yang Lelah

    Oleh Rany Nasution

    Dibilang Kalah oleh Kakaknya, Begini Jawaban Alex Marquez

    Oleh Rany Nasution

    Jual Hasil Curian Lewat Online, Pembobol SD Cipayung Dibekuk

    Oleh Angga Maulana

    10 Pantai Terbaik Menurut TripAdvisor: Pantai Kelingking Bali Jadi Sorotan

    Oleh Rany Nasution

    WNA Jepang Ajukan Permohonan Jadi WNI di Bali

    Oleh Angga Maulana
  • Global
  • Bisnis
    Pentingnya pengendalian OPT cabai ramah lingkungan berawal dari kesadaran buruknya pengaruh negatif residu pestisida. Budidaya ramah lingkungan memegang peranan penting dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas produk pertanian

    Teknis Pengendalian OPT Ramah Lingkungan di Kampung Cabai

    Oleh Angga Maulana
    Petani gula melakukan unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta pada 28 Agustus 2017..

    APTRI: 500 Ribu Ton Gula Petani Belum Laku

    Oleh Angga Maulana
    BNI Tembus Daftar 1.000 Perusahaan Terbaik Dunia 2024 Versi TIME

    BNI Raih Penghargaan di Daftar TIME 1.000 Perusahaan Terbaik 2024

    Oleh Adi Ariyanto
    Berlaku Mulai Hari Ini, Transaksi di Gerbang Tol Colomadu Ditiadakan

    Pengalihan Transaksi di GT Colomadu, Pengguna Jalan Tol Solo-Ngawi Diteruskan ke GT Banyudono

    Oleh cris a jeni putri
    Krisis Populasi Bikin Pening, China 'Kebanjiran' Susu

    Anjloknya Konsumsi Susu di China: Surplus dan Turbulensi di Pasar

    Oleh cris a jeni putri
    Jokowi Happy RI Ketiban Durian Runtuh Rp 510 Triliun

    Presiden Jokowi bongkar kenaikan nilai ekspor nikel

    Oleh cris a jeni putri
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > blood sugar control > Rempah-rempah Ajaib: Jahe vs Kayu Manis untuk Kontrol Gula Darah
blood sugar controlHealthhealth advicehealth and exercisenutrition

Rempah-rempah Ajaib: Jahe vs Kayu Manis untuk Kontrol Gula Darah

Rany Nasution
Terakhir diperbarui: 17 Maret 2025 10:57 pm
Rany Nasution
Bagikan
Bagikan


Voxnes.com

-Bumbu-bumbu tak sekadar menambah kelezatan pada hidangan namun juga menyimpan beragam manfaat kesehatan yang telah dibuktikan.

Cengkeh kerap kali disarankan sebagai bumbu terbaik untuk mengurangi tingkat gula dalam darah dan memperkuat respons insulin di dalam tubuh.

Bukan hanya kayu manis, masih ada bumbu lain yang berpotensi membantu mengatur tingkat glukosa dalam darah yakni jahe.

Rempah tersebut memuat senyawa polifenol kuat seperti gingerol yang berfungsi sebagai zat antiradang.

Baca Juga:Dosen IPB: Faktor Keamanan Jadi Kunci Pemilihan Kemasan Pangan 

Ini bisa membantu menjaga keseimbangan gula darah,

“Peradangan sudah lama dihubung-hubungkan dengan ketahanan insulin serta pengaturan kadar glukosa dalam darah yang tidak baik. Maka dari itu, menjaga keseimbangan peradangan menggunakan bumbu-bumbu seperti jahe bisa membawa dampak positif terhadap tingkat glukosa,” papar Kanchan Koya, Ph.D., sang penulis buku berjudul Spice Spice Baby, sebagaimana dilansir

Eatingwell.

Akan tetapi, dia juga menyatakan bahwa dibutuhkannya penyelidikan tambahan untuk memverifikasi hubungannya.

Temuan dari studi tentang dampak jahe pada tingkat glukosa dalam darah mencerminkan hasil yang mempesona serta berpotensial.

Baca Juga:Pasien Covid-19 Keluhkan Gejala tak Biasa pada Kaki, Apa Itu?

Suatu peninjauan dan analisis terpadu yang dipublikasikan di jurnal Nutrients pada tahun 2024 meneliti dampak dari berbagai bumbu yang seringkali termasuk dalam diet Mediterania—seperti jinten hitam, cengkih, parsley, saffron, ketumbar, jahe, merica hitam, daun rosemary, temulawak, basil, origano, serta kayumanis—terhadap tingkat glukosa darah pada orang dengan diabetes jenis 2.

Peneliti mengevaluasi tingkat gula darah kosong, hemoglobin glikasi (A1C), serta konsentrasi insulin.

Temuan ini mengindikasikan bahwa jahe, kurkumin, saffron, dan kayu manis secara jelas dapat menekan tingkat gula darah puasa, sementara itu jinten hitam dan jahe juga berperan dalam pengurangan nilai A1C beserta konsentrasi insulin.

Dari sejumlah bumbu itu, suplementasi jahe, dengan dosis berkisar dari 600 sampai 3.000 miligram setiap harinya adalah satu-satunya yang menghasilkan efek signifikan pada ketiganya indikator tersebut.

Sebagai contoh, 1.000 miligram jahe setara dengan kira-kira setengah sendok teh jahe bubuk atau satu sendok teh jahe segar yang sudah dihaluskan.

Manfaat kesehatan dari jahe

“Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat berdampak positif pada kadar gula darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin serta memperlambat pencernaan karbohidrat, sehingga lonjakan gula darah setelah makan menjadi lebih rendah,” ujar Colette Micko, RD, seorang ahli gizi dan edukator diabetes dari Top Nutrition Coaching.

Hasil penelitian tersebut muncul dari analisis kesimpulan terhadap 10 studi yang dipublikasikan di jurnal Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine pada tahun 2018.

Peneliti dari kajian itu menyatakan bahwa jahe mampu menahan enzim yang terlibat dalam pengolahan dan serapannya karbohidrat, sementara juga mempengaruhi rute metabolisme gula darah dan menjaga sel-sel beta pada pankreas—yang memiliki peranan dalam pembentukan insulin.

Di samping itu, jahe juga memberikan keuntungan ekstra menurut pendapat Micko: “Banyak orang dengan pra-diabetes atau diabetes mengalami peluang besar untuk menderita gangguan jantung, namun penelitian sudah membuktikan bahwa jahe dapat meningkatkan level kolesterol secara positif,” katanya.

Walaupun studi medis tentang pemanfaatan jahe di dapur masih terbilang terbatas, Koya menyatakan bahwa menggunakan jahe dalam masakan tetap memiliki keuntungan.

“tidak terdapat dampak negatif signifikan dari penggunaan jahe, sehingga mengapa kita tidak menambahkannya ke dalam masakan untuk meraih manfaat polifenol, khasiat anti-peradangan, serta meningkatkan sistem pencernaan?” ujarnya.

Akan tetapi, dia juga menyebutkan bahwa mengonsumsi jahe dalam dosis tinggi bisa memperparah gejalaheartburnatau re fluksasam pada orang-orang yangcenderungmengalami kondisi itu.

Memakan aneka jenis makanan tumbuhan seperti bumbu dan tanaman obat dapat menjadi metode yang tepat untuk mendukung pencegahan atau pengaturan tingkat glukosa dalam darah.

“Rempah-rempah dan herbal meningkatkan cita rasa serta pilihan menu, sambil berpotensi meredakan inflamasi,” jelas Micko.

Selain itu, herbal dan rempah-rempah tidak mengandung natrium tambahan atau lemak, yang menjadi faktor penting bagi individu dengan diabetes yang harus memperhatikan kesehatan jantung mereka.

Tetapi, penting untuk ditekankan bahwa menambahkan hanya satu jenis bumbu atau herba ke dalam diet tanpa adanya modifikasi lain tidak akan dengan segera mengurangi tingkat glukosa darah.

Maka dari itu, gabungan mengonsumsi ragam bumbu, tanaman obat, serta produk tumbuhan lain seperti sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, serealia, dan kacang panjang merupakan inti untuk menciptakan diet yang membantu menjaga kadar glukosa darah tetap seimbang.

Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya AA1B1ja8 Coba Lihat Honda Beat dari 1983 dengan Mesin 2-Tak, Bentuknya Keren Banget!
Artikel Berikutnya AA1B1Ccu Tips Jitu Kelola THR Lebaran agar Tak Boros dari Ahli Keuangan

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

Jualan Online di YouTube: Seperti TikTok Shop, Begini Caranya

Jakarta, VOXNES - Youtube meluncurkan layanan Youtube Shopping di Indonesia untuk memudahkan kreator mendapatkan komisi…

Oleh Bayu Utomo

LPSK Minta Pemerintah Benahi Izin Perekrutan ABK

VOXNES.com, JAKARTA -- Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) berharap pemerintah membenahi proses perizinan dalam perekrutan…

Oleh Angga Maulana

Ivy dan Molan Bernostalgia di Hari Radio Nasional

Bertepatan dengan Hari Radio Nasional pada 11 September, dua penyiar radio, Ivy Batuta dan Molan,…

Oleh Angga Maulana

Anda Mungkin Juga Menyukainya

AA1AlWz9 1
chronic conditions and diseasesdiabetesHealthillnessmedical conditions and diseases

Tanda-Tanda Awal Diabetes: Kenali Gejala yang Sering Dilupakan

Oleh Rany Nasution
AA1r18ny
Healthhealth & fitnesshealth benefitshealthy livinghigh cholesterol levels

10 Tips Lindungi Jantung dari Kolesterol Buruk: Kuncinya adalah Gaya Hidup Sehat

Oleh Rany Nasution
AA1wTD83
eating habitsfood and drinkHealthhealth tipsnutrition

5 Jam Makan Ideal untuk Jaga Berat Badan saat Diet, Harus Dicoba

Oleh Rany Nasution
AA1AmdUh
Healthhealth & fitnesshealth advicehealth and exercisemedicine and healthcare

Ssst… Ketahui 5 Tanda Kurang Tidur Sebelum Terlambat!

Oleh Rany Nasution
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?