Joe Aditya: Bukti Dedikasi dan Kekecewaan di PON 2024
Medali Emas untuk Sulawesi Tengah, di Bayang-Bayang Penolakan DKI Jakarta
Perenang Jakarta, Joe Aditya Wijaya Kurniawan, sukses mempersembahkan medali emas untuk Sulawesi Tengah dalam nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra pada PON 2024 Aceh-Sumatera Utara. “Saya persembahkan untuk Provinsi Sulawesi Tengah,” ujar Joe usai lomba di Kolam Renang Selayang, Medan, Sumatera Utara, Senin (17/9).
Pernyataan tersebut tidak sekedar ungkapan spontan. Joe mengungkapkan selama dua tahun terakhir, pembinaan dirinya didanai oleh Sulawesi Tengah. Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa prestasi yang diraih adalah buah dari pendampingan intensif dari tim Provinsi Sulawesi Tengah.
Hasanuddin, Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Sulawesi Tengah, menjelaskan bahwa Joe Aditya telah diayomi oleh atlet pelapis Sulawesi Tengah sejak tahun 2022 untuk meningkatkan performa dalam ladah olahraga.
Sebelum meraih medali emas di nomor 100 meter gaya kupu-kupu, Joe Aditya juga mempersembahkan tiga medali emas untuk DKI Jakarta di PON 2024.
- 50 Meter Gaya Kupu-kupu Putra: Joe mencatat waktu yang fantastis, 24,28 detik.
- 4×200 Meter Gaya Bebas Estafet Putra: Joe berpadu dengan Putra M Randa, Nicholas Karel Subagyo, dan Samuel Maxson Septionus dan memastikan posisi mereka di puncak podium.
- 100 Meter Gaya Kupu-kupu Putra: Joe kembali unggul dengan waktu 53,03 detik.
Namun, di balik prestasi gemilang ini, terdapat kekecewaan yang dirasakan oleh Joe Aditya. Ia tampil di podium tanpa seragam tim DKI Jakarta; menampilkan seragam tim nasional Indonesia yang dikenakannya di Olimpiade Paris 2024.
Kekecewaan, Sikap Protes, dan Sengketa Kontingen
Raut wajah Joe pada saat menerima medali mencerminkan kekecewaannya. Ia mendeskripsikan kekecewaan tersebut sebagai sikap protesnya atas keputusan dewan hakim yang tidak mengizinkannya mewakili Provinsi Sulawesi Tengah di PON 2024.
Konon, Joe Aditya memiliki dua ID Card dari dua provinsi yang berbeda, baik DKI Jakarta maupun Sulawesi Tengah. Meskipun telah berenang untuk DKI Jakarta di berbagai kejuaraan internasional seperti SEA Games, Asian Games, bahkan Olimpiade Paris 2024, akhirnya Joe diputuskan untuk memperkuat kontingen DKI Jakarta dalam PON 2024.
Manajer tim renang DKI Jakarta, Jovinus Carolus Legawa, menyatakan bahwa putusan itu sudah sewajarnya karena prestasi yang telah diraih Joe untuk DKI Jakarta di berbagai ajang olahraga internasional.
"Joe Aditya Wijaya Kurniawan mewakili DKI Jakarta di SEA Games, Asian Games, dan bahkan kompetisi renang Olimpiade Paris kemarin. Jadi, tidak habis pikir kita kenapa tiba-tiba dia diklaim milik Sulteng," ujar Jovinus.
Pemanasan Final Dan Pesta Olahraga Berskala Tinggi
Keistimewaan momen ini semakin terasa karena Joe Aditya masih akan tampil di beberapa nomor, termasuk nomor 200 meter gaya bebas putra.
Meskipun kekecewaan mendasari pelantikannya bersama tim Jakarta, Joe Aditya membuktikan kualitasnya dengan menjadi yang tercepat dalam sesi kualifikasi tadi pagi. Dengan torehan waktu 1 menit 55,10 detik, ia melaju ke final bersama tujuh pesaing lainnya.
Di sisi lain, DKI Jakarta masih kokoh menduduki peringkat pertama klasemen perolehan medali cabang olahraga renang dengan 7 emas, 5 perak, dan 8 perunggu. Jawa Timur menduduki posisi kedua dengan perolehan 4 emas, 7 perak, dan 4 perunggu, sementara Jawa Barat berada di posisi ketiga dengan 3 emas, 5 perak, dan 2 perunggu.
Alur berita yang disajikan lengkap mulai dari pernyataan Joe Aditya saat menerima medali emas hingga penjelasan mengenai kasus kontroversial yang menyelimuti prestasinya. Fakta-fakta mengenai prestasi Joe Aditya selama PON 2024, detail mengenai sengketa kontingen, hingga konteks klasemen sementara cabang renang juga disertakan secara rinci untuk memberikan perspektif yang menyeluruh kepada pembaca.