Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Minggu, 29 Jun 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    GTPP: Dua Pasien Probabel Covid-19 di Sukabumi Meninggal

    Oleh Angga Maulana

    Dibilang Kalah oleh Kakaknya, Begini Jawaban Alex Marquez

    Oleh Rany Nasution

    Perjalanan Satu Jam dari Manado: Nikmati Kecantikan Danau Vulkanik Tomohon hanya dengan Rp 40.000

    Oleh Rany Nasution

    Kasus PMK di Pasuruan Terus Melandai

    Oleh Angga Maulana

    Balikpapan Belum Beranjak dari Zona Merah Covid-19

    Oleh Angga Maulana

    Rencana Perjalanan 3 Hari 2 Malam dari Semarang ke Surabaya: Ekspedisi Kuliner Legendaris dengan Anggaran Rp 1,3 Juta

    Oleh Rany Nasution
  • Global
  • Bisnis
    Ketum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid Sebut Dihalangi Oknum saat Hendak Konferensi Pers

    Perseteruan di Kadin: Anindya Bakrie Dinobatkan, Arsjad Rasjid Tegaskan Munaslub Tidak Sah

    Oleh Adi Ariyanto
    Pengamat: Masyarakat Bisa Tolak dan Gugat Kenaikan Tarif Jalan Tol ke Ranah Hukum, Jika...

    Kenaikan Tarif Tol: Masyarakat Berhak Menggugat ke Ranah Hukum

    Oleh Panggih Suseno
    Krisis Populasi Bikin Pening, China 'Kebanjiran' Susu

    Anjloknya Konsumsi Susu di China: Surplus dan Turbulensi di Pasar

    Oleh cris a jeni putri
    Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita (kanan) menunjukkan mesin Anjungan Minyak Goreng Hygienist Otomatis (AMH-o) di Kantor Pusat Pindad, Kota Bandung, Sabtu (15/9).

    Menperindag Minta Produsen tak Pasarkan Produknya Sendiri

    Oleh Angga Maulana
    Kisruh Kepemimpinan Kadin Bikin Kabur Investor

    Ketegangan Internal Kadin Ancam Investasi Indonesia

    Oleh Adi Ariyanto
    Sempat Kalah Laku Lawan Sepeda Lipat, Fixie Laris Lagi-Harganya Segini

    Sepeda Fixie Kembali Naik Daun di Pasar Rumput

    Oleh cris a jeni putri
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > Sosial > Catatan PON XX 2024: Kesuksesan dan Tantangan
Sosial

Catatan PON XX 2024: Kesuksesan dan Tantangan

Dina Fadilah
Terakhir diperbarui: 21 September 2024 4:49 am
Dina Fadilah
Bagikan
Catatan dari PON 2024: Tentang Sederet Kekurangan dan Pelajaran buat Pekan Olahraga Nasional Selanjutnya
Bagikan

Catatan dan Kajian: PON XX Aceh-Sumatera Utara 2024

Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Aceh-Sumatera Utara 2024 telah resmi ditutup. Acara olahraga terbesar bangsa ini, dua tahun setelah rencana awal, menyaksikan berbagai catatan istimewa dan pelajaran berharga untuk penyelenggaraan olahraga nasional di masa mendatang.

Dominasi Jawa Barat: Kejayaan Berlanjut

Perhelatan PON XX menjadi saksi dari dominasi Jawa Barat (Jabar) dalam olahraga tanah air. Untuk tiga edisi berturut-turut, sejak PON ke-19 pada tahun 2016, Jabar tetap menjadi kontingen terdepan.

Mengoleksi total 540 medali, termasuk 195 medali emas, Jabar mengungguli 38 kontingen lainnya. Posisi tiga besar ditempati oleh Jakarta dan Jawa Timur. Sementara tuan rumah, Sumatera Utara dan Aceh, menempati posisi keempat dan keenam.

Baca Juga:Sebanyak 2.234 Kasus Positif Bertambah pada Ahad (19/9)

Pecahkan Rekor: PON XX Terbesar Sepanjang Sejarah

PON XX menorehkan sejarah sebagai PON terbesar sepanjang zaman. Dengan 65 cabang olahraga yang dipertandingkan, 12.919 atlet dari seluruh penjuru Indonesia hadir, melampaui 11.000 atlet yang mengikuti PON Riau 2012.

Hadirnya atlet-atlet pemula yang dengan penuh semangat dan dedikasi, menambah warna dan dinamika selama penyelenggaraan PON XX. Rekor baru pun pecah, sementara atlet senior memperkuat dominasinya atau bahkan mengakhiri era kejayaan mereka.

Tantangan Membangun Infrastrukturu Prihatin Pojok Nasional

Baca Juga:Jokowi Lantik Gus Ipul Jadi Menteri Sosial Siang Hari

Kemegahan PON XX disorot oleh masalah-masalah infrastruktur yang sempat mengusik gemerlapnya perhelatan olahraga nasional. Venues yang belum selesai dibangun,hemian pit fasilitas olahraga yang rusak, menjadi sorotan publik dan mengundang kritikan pedas.

Kasus viral perihal akses menuju GOR Bola Voli Indoor Sumut Sport Center menjadi bukti nyata betapa buruknya kondisi sebagian infrastruktur pertandingan. Akses jalan yang dilanda genangan hingga tak beraspal memaksa para atlet dan pesenawat untuk melewati jalan berlumpur dan terkesan mempertaruhkan keselamatan.

Sejumlah venue pacuan kuda juga belum siap sepenuhnya, sehingga balapan terpaksa diselenggarakan di kondisi yang kurang memadai. Tribun penonton yang belum rampung, membuat penonton terpaksa menaiki tangga pekerja untuk mendapatkan sudut pandang yang layak.

Bahkan, Stadion Utama Sumatera Utara yang menjadi pusat acara upacara penutupan PON XX juga belum sempurna. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengkonfirmasi bahwa stadion akan ditutup untuk dirampungkan setelah PON XX berakhir.

Kurang Tepat Waktu: Polemik Konsumsi Bagi Atlet

Aksesibilitas dan kualitas infrastruktur bukan satu-satunya problematika yang dihadapi

perhelatan PON XX. Aspek konsumsi bagi para atlet juga menjadi sorot utama.

Kualitas makanan dan minuman yang belum sesuai dengan kebutuhan gizi atlet,

membuat munculnya kritik dan protes dari para atlet. Rencana konsumsi yang

terpaksa ditunda pun semakin menambah polemik.

Indikasi Korupsi: Pemicu Penyelidikan

Ketidakjelasan dan sejumlah kontroversi arround penyelenggaraan PON XX

memicu dugaan praktik korupsi dalam pengadaan dan utilisasi dana. Hal ini

didukung oleh catatan buruk serupa yang terjadi pada PON XX Papua pada tahun

lalu.

Ketidaktelitian dalam

pengelolaan dana yang melibatkan puluhan triliun rupiah menjadi

pemicu penyelidikan dari pihak kepolisian untuk memastikan transparansi

dan akuntabilitas dana publik.

Catat Sejarah: Pengeluaran Dana Seribu Miliar Lebih

Prestise PON XX sebagai event olahraga terbesar diselenggarakan dengan

pengeluaran dana yang melampaui anggaran sebelumnya. Komando Provinsi Sumatera Utara pada Kementerian Pemuda dan Olahraga, stasiun VOXNES melaporkan bahwa total dana yang dialokasikan untuk penyelenggaraan PON XX mencapai Rp 3,9 triliun.

Sebagian besar dana bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)

(sekitar Rp 2,2 triliun) dan sisanya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) (sekitar Rp 1,7 triliun).

Penggunaan dana publik dalam skala ini

membutuhkan pengawasan yang ketat dan akuntabilitas yang tinggi untuk memastikan efektivitas dan manfaat yang diterima oleh bangsa Indonesia.

Babak Baru: Harapan

PON XX Aceh-Sumatera Utara 2024 menawarkan berbagai pelajaran berharga. Kekuatan kontingen olahraga dan riuhnya semangat atlet tentunya menjadi penyemangat untuk masa depan.

Bagian penting dari event ini, meskipun penuh dengan godaan danistet yang mengundang pertimbangan, harusnya mengelilingi acara ini. Problematika infrastruktur dan logistik, serta ketidakjelasan manajemen, perlu menjadi titik tolak untuk perbaikan penyelenggaraan PON di masa depan.

Tantangan dan Harapan untuk Masa Depan

Mempersiapkan dan menyelenggarakan PON yang sukses memerlukan kerjasama dengan baik dari semua pihak: pemerintah, otonomi daerah, masyarakat, dan badan-badan terkait.

Penting untuk :

  • Meningkatkan Dedikasi pada Infrastruktur Olahraga:

Infrastruktur olahraga yang memadai merupakan pondasi yang kuat untuk mengembangkan potensi atlet dan melahirkan prestasi. Pengembangan infrastruktur olahraga, mulai dari lapangan, stadion, hingga fasilitas pendukung, harus menjadi fokus utama karena perhelatan olahraga ber skala nasional membutuhkan standar yang tinggi

  • Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Keuangan:

Mangkanya, pengawasan yang ketat dan akuntabilitas yang tinggi dalam pengelolaan dana publik sangat vital untuk memastikan percepatan dalam pembangunan infrastruktur olahraga, seperti halnya PON sebelum.

  • Mempersiapkan Manusia Sumber Daya dalam Olahraga:

Mengembangkan kualifikasi dan kompetensi insan olahraga di sektor administrasi, teknis, dan medis, akan menjadikan PON sebagai ajang penghubung strategi olah raga.

PON XX Aceh-Sumatera Utara 2024 telah membuktikan kapasitas Indonesia dalam menyelenggarakan event olahraga terbesar.

Dengan mengkaji dan mengambil pembelajaran dari tantangan yang muncul, harapannya PON selanjutnya dapat menorehkan prestasi yang lebih gemilang dan membawa manfaat yang lebih luas bagi bangsa Indonesia.

Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya Pilot Susi Air Philip Mark Marthens Dibebaskan KKB Papua Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Marthens Bebas Setelah Disandera KKB Papua
Artikel Berikutnya Pengacara Anggota DPRD Singkawang Tersangka Pencabulan Laporkan Polres ke Propam Pengacara: Polres Singkawang Akan Dilaporkan ke Propam Atas Dugaan Pelanggaran Proses Penyelidikan

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

Aktor Javier Bardem Kecam Kejahatan Kemanusiaan Israel di Gaza

Javier Bardem Kecam Aksinya Israel di Gaza, Dukung Pertanggungjawaban Aktor Spanyol Javier Bardem, pemenang Piala…

Oleh Adi Ariyanto

Sabrina BRI: Temukan Merchant Rekomendasi dengan Mudah

Liburan Kekinian ke Dieng: Nikmati Embun Es dan Gunakan Asisten Virtual BRI, Sabrina Menyambut long…

Oleh Bayu Utomo

Sinner: Dari Junior Cemerlang Menuju Lawan Djokovic

Jannik Sinner: Anak Ajaib Tenis Italia yang Menaklukkan US Open 2024 Jannik Sinner berdiri di…

Oleh Arsi Imam Baihaqi

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Prediksi Liverpool vs Bournemouth di Liga Inggris Malam Ini: Jadwal Live, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan Pemain
Sosial

Liverpool vs Bournemouth: Prediksi Skor, Susunan Pemain, dan Berita Tim

Oleh Dina Fadilah
Program Quick Win Prabowo-Gibran Segera Digulirkan, Apa itu?
Sosial

Program Quick Win Prabowo-Gibran: Menggebrak Malaysia pada 2025

Oleh Dina Fadilah
Menguak Sejarah Marga Al-Habsyi: Jejak Keturunan Rasulullah SAW di Indonesia
NusantaraIslam DigestKabarSosial

Menguak Sejarah Marga Al-Habsyi: Jejak Keturunan Rasulullah SAW di Indonesia

Oleh Rany Nasution
Jadwal Timnas U-17 Indonesia vs Kepulauan Faroe, Nova Arianto Masih Soroti Fokus Pemain
Sosial

Timnas U-17 Indonesia Hadapi Kepulauan Faroe di Pinatar Arena Super Cup 2024

Oleh Dina Fadilah
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?