Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Minggu, 6 Jul 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    Fasilitas Terbaru di Bandara Soekarno-Hatta: Juara Penghargaan ASQ Asia Pasifik 2024

    Oleh Rany Nasution

    Penambahan Covid-19 dI Probolinggo Catat Rekor, 145 Kasus

    Oleh Angga Maulana

    Timnas Indonesia Datang ke Australia, Fokus Latihan Kebugaran Dibareksi dengan Senyum Kluivert

    Oleh Rany Nasution

    PPNSI Kritik Kebijakan Pemerintah yang Masih Impor Beras

    Oleh Angga Maulana

    Pertamina Patra Niaga JBT Kembali Konservasi Pantai Selatan Cilacap

    Oleh Angga Maulana

    DKI: Jumat Beli Lokal Bukukan Penjualan Rp 57 Juta

    Oleh Angga Maulana
  • Global
  • Bisnis
    Aktivitas bongkar muat di Terminal Peti Kemas Makassar yang dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV (Persero) di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (20/9/2021). Pemerintah melalui Kementerian BUMN memutuskan untuk mengintegrasi seluruh BUMN Kepelabuhan yaitu PT Pelindo I, II, III dan IV (Persero) yang dijadwalkan pada 1 Oktober 2021 guna meningkatkan kinerja pelabuhan, konektivitas maritim dan ekonomi nasional.

    Pelindo Siap Berintegrasi demi Tekan Biaya Logistik

    Oleh Angga Maulana
    PT Pertamina International Shipping (PIS) melalui kantor cabang PIS Middle East (PIS ME) melakukan kerja sama bisnis dengan pemain global untuk empat kapal milik PIS sekaligus. Kapal tersebut adalah kapal Gas Walio, Gas Widuri, Gas Arjuna, dan Gas Ambalat.

    Hadiri Pertemuan Eksklusif PBB, PIS Ungkap Roadmap Bisnis Berkelanjutan

    Oleh Angga Maulana
    Gula. Ilustrasi

    UKM Sambut Baik Lelang Gula Rafinasi

    Oleh Angga Maulana
    Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga (tengah) menyaksikan karya terbaik dalam pameran Pewarta Foto Indonesia 2017 seusai malam penganugerahan Pewarta Foto Indonesia 2017 di Museum Galeria Fatahillah, Jakarta, Jumat (21/4).

    Menteri Puspayoga Launching Desa Terang 2018 di Lampung

    Oleh Angga Maulana
    Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi

    Pertemuan IMF-WB Bisa Genjot Ekonomi Bali Hingga 6,54 Persen

    Oleh Angga Maulana
    PIS Tambah Enam Armada Tanker Baru

    PIS Perkuat Kapasitas dengan 6 Armada Tanker Baru

    Oleh Adi Ariyanto
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > Lingkungan Lestari > Ekspor Pasir Laut: Ancaman Ekosistem & Nelayan
Lingkungan Lestari

Ekspor Pasir Laut: Ancaman Ekosistem & Nelayan

Rany Nasution
Terakhir diperbarui: 18 September 2024 7:03 am
Rany Nasution
Bagikan
Pembukaan Ekspor Pasir Laut Ancam Ekosistem dan Nelayan – Beritalingkungan.com
Bagikan

Ekspektasi Oligarki: Jokowi Dihina Setelah Ekspor Pasir Laut Dibuka

Pemerintahan Presiden Joko Widodo kembali menjadi sasaran kritik seiring dengan keputusan kontroversial yang diambilnya. Keputusan tersebut bergulir dalam bentuk Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 20 Tahun 2024 yang ditandatangani oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Pembukaan keran ekspor pasir laut, yang telah dilarang selama dua dekade, disinyalir sebagai strategi untuk kepentingan segelintir elit pengusaha rather than sebagai langkah bijaksana untuk pelestarian lingkungan.

Aksi demonstrasi pun terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan. Koalisi Save Spermonde, yang terdiri dari Greenpeace Indonesia, WALHI Sulawesi Selatan, Green Youth Movement, dan Kodingareng Women Movement, membawa sebuah "Monster Oligarki" raksasa ke kantor Gubernur Sulawesi Selatan.

Aksi ini merupakan bentuk protes kuat terhadap reklamasi Makassar New Port, yang dinilai telah merugikan laut dan kepulauan Spermonde, khususnya Pulau Kodingareng.

Keputusan Jokowi: "Greenwashing" atau Ketimpangan Ekonomi?

Baca Juga:Word Cleanup Day, ISS Kumpulkan Tiga Kwintal Sampah

Kritik atas keputusan pemerintah ini bersumber dari berbagai pihak, dari masyarakat, nelayan, akademisi hingga peneliti. Greenpeace Indonesia secara eksplisit menolak keputusan ini, memandangnya sebagai ancaman serius bagi ekosistem laut dan pesisir, serta kehidupan nelayan dan masyarakat pesisir yang bergantung pada laut.

Afdillah, aktivis Greenpeace Indonesia, menyoroti kecurigaan publik terhadap niat pemerintah. Ia menuturkan, sejak Presiden Joko Widodo mengesahkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2023 yang membuka peluang pengambilan pasir laut di luar wilayah pertambangan, banyak pihak telah memperingatkan potensi kerusakan yang diakibatkannya.

"Sejak awal kami sudah curiga bahwa ini hanya kedok untuk mengekspor pasir laut ke luar negeri," ungkap Afdillah di Jakarta (18/09/2024).

Penambangan pasir laut, menurutnya, dapat menyebabkan kerusakan ekosistem laut yang signifikan, menghancurkan habitat keanekaragaman hayati, memperparah abrasi pantai, dan meningkatkan risiko banjir rob.

Baca Juga:Pengendalian Karhutla di Indonesia Undang Perhatian Norwegia

Ia menguraikan pelbagai kasus di Indonesia yang membimbingnya pada kesimpulan ini. Salah satunya adalah kerusakan yang diakibatkan oleh kapal dredging asal Belanda pada tahun 2020 di Kepulauan Spermonde.

Selain itu, Afdillah juga menekankan bahwa aksi penambangan pasir laut dapat menganggu pola arus laut dan memperbesar gelombang, yang dapat membahayakan kehidupan dan ekonomi masyarakat pesisir.

Data menunjukkan adanya 24 aksi protes masyarakat terhadap aktivitas penambangan laut dalam 10 tahun terakhir, memicu konflik dengan perusahaan tambang.

Afdillah memandang PP 26/2023 sebagai contoh "greenwashing", strategi yang mencengangkan dengan membungkus kebijakan yang merugikan lingkungan dengan narasi pemulihan ekosistem.

"Hingga kini, tidak ada bukti nyata dari pemulihan ekosistem laut yang dijanjikan. Justru kita disuguhi aturan yang lebih melancarkan ekspor pasir laut, bukan melindungi lingkungan," tegas Afdillah.

Ia menegaskan bahwa peraturan ini bukanlah solusi untuk pemulihan lingkungan, melainkan langkah mundur yang hanya menguntungkan lingkaran elit dan memperburuk krisis ekologis serta ketidakadilan sosial.

Pemerintah diharapkan segera mencabut peraturan ini dan berfokus pada pelestarian lautan, bukan mengeksploitasi sumber daya alam secara serampangan.

"Pemerintah harus berhenti mengorbankan lingkungan untuk keuntungan jangka pendek," pungkas Afdillah.

Dampak Ekspor Pasir Laut terhadap Kehidupan Masyarakat Kepulauan Spermonde

Kesadaran akan bahayanya ekspor pasir laut semakin kuat di tengah masyarakat. Beberapa organisasi masyarakat kepulauan Spermonde, seperti Green Youth Movement, mengajak publik dan pemerintah untuk lebih serius memperhatikan nasib laut dan pulau-pulaunya.

Mereka menyoroti dampak negatif reklamasi dan penambangan pasir laut terhadap kehidupan mereka.

Komedi dari Keserakahan

Di tengah keresahan masyarakat, beberapa pihak justru menunjukkan reaksi yang mengundang pertanyaan.

Seorang pengusaha tambang di dekat Spermonde, melalui akun media sosialnya, bahkan meluapkan kekaguman pada pemerintahan Indonesia yang berkelap-kelip: "Akhirnya, sand is king! Indonesia has finally opened up its sand exports! Can’t wait to start mining again!".

Komen ini menimbulkan tawa pahit bagi nelayan dan masyarakat pulau-pulau yang terdampak penambangan pasir laut. Mereka lebih menantikan kepastian hukum dan perlindungan lingkungan daripada ekspresi syukur dari sekelompok elite yang memprioritaskan keuntungan pribadi di atas tanah air.

Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya Pemerintah Optimistis Kemiskinan Ekstrem Capai 0% di Tahun Ini Indonesia Targetkan Nol Kemiskinan Ekstrem Tahun Ini
Artikel Berikutnya Instagram Berubah Total, Gen Z Rasakan Dampaknya Instagram Bertransformasi, Gen Z Dihantui Perubahan

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

8 Destinasi Wisata Seru di Surabaya untuk Liburan Lebaran Bersama Keluarga 2025

Voxnes.com– Banyak destinasi pariwisata di Surabaya yang sesuai untuk dikunjungi pada masa mudik Lebaran tahun…

Oleh Rany Nasution

Asabri-BSI Bagikan Insentif & Pelatihan di Korem 072

Asabri Yogyakarta dan BSI Tangani Masalah Sampah di Kawasan Cagar Budaya Kolaborasi untuk Kebersihan dan…

Oleh Dina Fadilah

Warga Pulau Terpencil Raih Jackpot Rp174 Juta

Untung Besar Anguilla dari Gencarnya Kebutuhan Domain AI Jakarta, VOXNES - Kepulauan terpencil Anguilla di…

Oleh Bayu Utomo

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Singapura Tingkatkan Impor Listrik Rendah Karbon dari Indonesia – Beritalingkungan.com
Lingkungan Lestari

Singapura Tingkatkan Impor Listrik Hijau dari Indonesia

Oleh Rany Nasution
AI Mengubah Masa Depan Pertanian Indoor, Hemat Energi dan Tingkatkan Keberlanjutan Pangan – Beritalingkungan.com
Lingkungan Lestari

AI Revolusi Pertanian Indoor: Hemat Energi, Pangan Berguna

Oleh Rany Nasution
Sungai yang tercemar akibat pembuangan limbah dari pabrik (ilustrasi).
Lingkungan Lestari

KLHK Setop Perusahaan yang Buang Limbah Sembarangan di Medan

Oleh Angga Maulana
Kesiapsiagaan Bencana, Kunci Hidup Aman di Tengah Risiko Megathrust – Beritalingkungan.com
Lingkungan Lestari

Kesiapsiagaan Bencana: Jaga Diri di Tengah Risiko Megathrust

Oleh Rany Nasution
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?