Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Kamis, 10 Jul 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    Explore the 10 Best Travel Destinations in Indonesia as Featured by Lonely Planet

    Oleh Rany Nasution

    PPNSI Kritik Kebijakan Pemerintah yang Masih Impor Beras

    Oleh Angga Maulana

    Bupati Gresik Lepas 44 Peserta PON XX Papua

    Oleh Angga Maulana

    Kapan Rilis Spider-Man: Beyond The Spider-Verse di Indonesia?

    Oleh Rany Nasution

    Pertamina Patra Niaga JBT Kembali Konservasi Pantai Selatan Cilacap

    Oleh Angga Maulana

    Dukung Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, Banyuwangi Gelar Festival Padi

    Oleh Angga Maulana
  • Global
  • Bisnis
    'Menang' Populasi Orang Muda, Potensi Pertumbuhan ASEAN Datang dari RI

    Menuju Indonesia Emas 2045: Momentum dan Tantangan demi Kemerdekaan ke-100

    Oleh cris a jeni putri
    Pertamina Mulai Jual Sustainable Aviation Fuel

    Pertamina Resmi Jual Sustainable Aviation Fuel

    Oleh cris a jeni putri
    Aplikasi GPOS B2B dikembangkan oleh Argon Group, kelompok usaha memperkuat ekosistem digital kesehatan untuk mempermudah akses ke produk kesehatan.

    Transformasi Digital, Argon Group Kembangkan Aplikasi Belanja Produk Kesehatan

    Oleh Angga Maulana
    Petugas PLN melakukan pemasangan kabel baru di Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Ahad (19/9). PLN menyatakan, konsumsi listrik naik 4,5 persen.

    Konsumsi Listrik Tumbuh 4,5 Persen

    Oleh Angga Maulana
    Direktur Bank Indonesia Nanang Hendrasah, Wakil Rektor UGM Paripurna Sugarda dan Direktur PT BNI securities Reza Benito Zahar (dari kiri) menjadi pembicara dalam seminar Surat Berharga Komersial (SBK) di Gedung Kebon Sirih, Bank Indonesia (BI), Jakarta, Se

    Surat Berharga Komersial Dorong Penurunan Bunga Kredit Perbankan

    Oleh Angga Maulana
    Kadin memastikan ekspor ikan ke China masih terus berjalan.

    KKP Jelaskan Larangan Ekspor Ikan ke China

    Oleh Angga Maulana
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > Lingkungan Lestari > AI Revolusi Pertanian Indoor: Hemat Energi, Pangan Berguna
Lingkungan Lestari

AI Revolusi Pertanian Indoor: Hemat Energi, Pangan Berguna

Rany Nasution
Terakhir diperbarui: 14 September 2024 4:29 am
Rany Nasution
Bagikan
AI Mengubah Masa Depan Pertanian Indoor, Hemat Energi dan Tingkatkan Keberlanjutan Pangan – Beritalingkungan.com
Bagikan

Revolusi AI dalam Pertanian Indoor: Mengoptimalkan Energi dan Produktivitas Pangan

Jakarta, VOXNES.com – Permintaan pangan terus meningkat seiring pertumbuhan populasi dunia. Diramalkan mencapai 9,7 miliar jiwa pada tahun 2050, kebutuhan pangan ini seolah semakin sulit dipenuhi dengan sistem pertanian konvensional yang kerap terdampak perubahan iklim dan urbanisasi. Pertanian dalam ruangan, atau pabrik tanaman, menawarkan solusi inovatif, namun tantangan efisiensi energi dan pengelolaan sumber daya tetap menjadi kendala. Kini, kecerdasan buatan (AI) muncul sebagai pahlawan baru dalam revolusi pertanian modern, berjanji untuk secara signifikan meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan sistem pertanian indoor.

Penelitian terkini dari insinyur Cornell University menunjukkan bahwa penggunaan AI dalam sistem kontrol lingkungan pertanian indoor mampu mengurangi konsumsi energi hingga 25%. Temuan ini merupakan kabar baik bagi masa depan pangan, menawarkan harapan untuk memenuhi kebutuhan pangan dunia secara berkelanjutan.

Bagaimana AI Marathon Dalam Pertanian Indoor?

Benjamin Decardi-Nelson, peneliti postdoctoral di laboratorium Fengqi You, Profesor Energi Sistem Teknik di Cornell, menjelaskan, "Jika kita mengintegrasikan AI ke dalam pabrik tanaman – pertanian dalam ruangan skala besar dengan pencahayaan dan kontrol iklim penuh – di seluruh dunia, kita dapat memfasilitasi fotosintesis, transpirasi, dan respirasi tanaman di dalam bangunan ini. Dengan demikian, kita bisa melihat pengurangan energi yang substansial sambil meningkatkan efisiensi dan penghematan sumber daya berharga."

Penelitian ini, yang diterbitkan pada 9 September 2024 di jurnal Nature Food dengan judul “Artificial Intelligence Can Regulate Light and Climate Systems to Reduce Energy Use in Plant Factories and Support Sustainable Food Production”, menunjukan potensinya.

Baca Juga:Word Cleanup Day, ISS Kumpulkan Tiga Kwintal Sampah

Fengqi You, Co-direktur Cornell Institute for Digital Agriculture, menambahkan, “Sistem kontrol lingkungan yang ada saat ini belum cukup cerdas. AI menawarkan solusi menjanjikan dengan mengelola berbagai kompleksitas.”

Analisa Mendalam: Optimasi Energi dan Perilaku Tumbuhan

Para peneliti Cornell menganalisis produksi selada di berbagai fasilitas pertanian dalam ruangan di beberapa kota, termasuk Los Angeles, Chicago, Miami, Reykjavik, Dubai, dan beberapa lokasi lainnya. Mereka menggunakan teknik AI seperti deep reinforcement learning dan optimisasi komputasional untuk mengoptimalkan pencahayaan dan ventilasi tanaman, disesuaikan dengan periode siang dan malam yang disimulasi.

Hasilnya menakjubkan: konsumsi energi untuk setiap kilogram selada segar dikurangi dari 9,5 kilowatt jam menjadi hanya 6,42 kilowatt jam melalui optimasi AI, terutama di daerah dengan iklim yang lebih panas seperti Dubai. AI memastikan tingkatan karbon dioksida optimal untuk fotosintesis dijaga, sementara tingkat energi yang dialirkan dikurangi, menciptakan ruang bagi efisiensi dan penghematan yang signifikan.

AI bukan hanya mengoptimalkan proses, tetapi juga meniru komplexitas alam dan perilaku tumbuhan.

Masa Depan Pangan: Lebih Berkelanjutan dan Efisien

Baca Juga:Pengendalian Karhutla di Indonesia Undang Perhatian Norwegia

Penelitian ini menunjukkan bahwa AI memiliki potensi transformatif dalam merevolusi pertanian indoor. Implementasi teknologi ini berpotensi membuka pintu untuk:

  • Peningkatan Produktivitas: Mengoptimalkan kondisi lingkungan untuk pertumbuhan tanaman, menghasilkan panen yang lebih besar dengan ketersediaan sumber daya yang sama.
  • Penghematan Energi: Menurunkan konsumsi energi dalam rumah kaca dan pabrik tanaman, menekan biaya operasional dan mengurangi jejak karbon.
  • Penggunaan Sumber Daya Lebih Berkelanjutan: Memaksimalkan penggunaan air, nutrisi, dan bahan lain secara efisien, mengurangi pemborosan dan dampak lingkungan.

Peningkatan efisiensi dan keberlanjutan yang ditawarkan oleh AI dalam pertanian indoor sangat penting untuk mengatasi tantangan ketahanan pangan global. Dengan populasi dunia yang terus meningkat dan perubahan iklim yang semakin nyata, solusi seperti ini menjadi kunci untuk masa depan pangan yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya Jokowi Bakal Lantik Gus Ipul Jadi Mensos Pagi Ini Jokowi Lantik Gus Ipul Jadi Menteri Sosial Siang Hari
Artikel Berikutnya Gunakan Sabrina BRI, Cari Rekomendasi Lokasi Merchant Lebih Mudah Sabrina BRI: Temukan Merchant Rekomendasi dengan Mudah

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

Tiga Pertimbangan Pemulangan Petugas | Republika Online

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) memulangkan satu petugas haji karena dianggap tidak…

Oleh Angga Maulana

7 Resep Kue Basah Lezat untuk Menyegarkan Saat Berbuka Puasa

Bukan cuma makanan ringan berupa gorengan, tetapi kue basah pun menjadi incaran sebagai sajian pembuka…

Oleh Rany Nasution

Pasien Covid-19 Keluhkan Gejala tak Biasa pada Kaki, Apa Itu?

VOXNES.com, JAKARTA -- Covid-19 kerap memunculkan gejala yang umum seperti batuk, demam, hingga kehilangan indra…

Oleh Angga Maulana

Anda Mungkin Juga Menyukainya

ISS Indonesia bersama komunitas Soka Gakkai Indonesia melakukan aksi pungut sampah dalam memperingati World Cleanup Day di Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (15/9).
Lingkungan Lestari

Word Cleanup Day, ISS Kumpulkan Tiga Kwintal Sampah

Oleh Angga Maulana
Webinar Internasional Soroti Pentingnya Ekowisata Satwa Liar untuk Konservasi Alam – Beritalingkungan.com
Lingkungan Lestari

Webinar Internasional Soroti Pentingnya Ekowisata Satwa Liar untuk Konservasi Alam

Oleh Rany Nasution
Petugas dari Manggala Agni Daops Banyuasin melakukan pemadaman kebakaran lahan saat simulasi pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di posko pemantau Pegayut, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Senin (30/7).
Lingkungan Lestari

Pengendalian Karhutla di Indonesia Undang Perhatian Norwegia

Oleh Angga Maulana
Pembukaan Ekspor Pasir Laut Ancam Ekosistem dan Nelayan – Beritalingkungan.com
Lingkungan Lestari

Ekspor Pasir Laut: Ancaman Ekosistem & Nelayan

Oleh Rany Nasution
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?