Jejak Keberhasilan: Harris Horatius Letakkan Rahang di PON 2024
Raja Wushu Sumatera Utara Resmi Berhenti dari Dunia Kompetisi
AKURAT dan presisi. Dua kata yang memberikan gambaran tentang perjalanan karier Harris Horatius di dunia wushu. Pecinta seni bela diri ini, yang membawa kebanggan bagi Sumatera Utara, baru saja menutup era gemilang atletnya usai meraih dua medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut.
Keputusan Tutup Babak Sepakati dengan Faktor Regenerasi
Dalam acara penghargaan di GOR Disporasu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu, 23 September 2023, Harris Horatius mengumumkan pensiunnya dari dunia atlet. Keputusan ini diambil dengan matang dan diiringi harapan akan generasi penerus wushu Sumatera Utara yang tak kalah berprestasi.
“Ini adalah waktu yang tepat untuk saya pensiun karena kayaknya sudah saatnya. Semoga generasi berikutnya bisa lebih baik lagi,” ujar Harris Horatius.
Dia melihat atlet muda Sumatera Utara telah menunjukkan kualitas yang mumpuni, siap meneruskan estafet prestasi wushu di Indonesia.
"Saat ini para atlet muda telah menunjukkan kualitas yang baik, sehingga sudah waktunya bagi generasi baru untuk mengambil alih tongkat estafet,” tutur Harris Horatius.
Masa Kejayaan Puncakkan Perjalanan
Harris Horatius merasa masa kejayaannya di bidang atletik telah mencapai puncaknya. Suksesnya merangkai prestasi langka baik di kancah nasional maupun internasional menjadi pondasi kuat untuk menutup buku karier atletnya.
"Saya menutupnya di sini, sebagai tuan rumah,” ucapnya, merujuk pada penyelenggaraan PON 2024 dalam provinsi kelahirannya.
Meskipun berpamitan dari dunia atlet, Harris Horatius belum sepenuhnya berpisah dengan dunia wushu. Ia mempertimbangkan untuk menjadi pelatih, membimbing dan mendorong atlet muda untuk meraih puncak prestasi.
"Ya mungkin akan jadi pelatih. Kita lihat ke depan akan seperti apa," harapnya.
Kisah Sukses dan Prestasi Gemilang
Karier Harris Horatius di dunia wushu diwarnai cerita sukses dan prestasi gemilang. Ia telah mengukir sejarah dengan meraih empat medali emas di PON.
Kontribusi signifikannya dirasakan di PON XIX Jawa Barat (2016), PON XX Papua (2021) dan dua medali emas di PON XXI Aceh-Sumut (2023). Di PON XXI, ia berhasil membawa pulang emas dari nomor nanquan putra serta taolu kombinasi nandao dan nangun putra.
Prestasi pun terus menyapa di tingkat internasional. Nama Harris Horatius melambung tinggi setelah meraih medali emas di SEA Games 2015 Singapura, SEA Games 2019 Filipina, dan Asian Games 2022 China.
Keberhasilannya tak berhenti di perhelatan internasional. Ia juga meraih gelar juara dunia wushu pada tahun 2019 dan mempertahankan mahkota juara di kejuaraan dunia wushu 2023.
Kenaikannya ke puncak wushu Indonesia tak hanya tentang bakat natural, tetapi juga kerja keras tanpa kenal lelah dan dedikasi tinggi terhadap olahraga yang disukainya.
Hari ini, Harris Horatius bukan hanya seorang atlet yang meraih berbagai gelar, tetapi seorang legenda wushu Indonesia yang menginspirasi generasi penerus untuk terus berjuang dan mengukir prestasi gemilang. "Saya menutupnya di sini, sebagai tuan rumah,” ucapnya.