Jakarta – Perusahaan teknologi raksasa Microsoft dan perusahaan manajemen aset global BlackRock telah membentuk kolaborasi strategis untuk menginisiasi pengembangan pusat data yang canggih untuk kecerdasan buatan (AI) dan infrastruktur energi yang dibutuhkan untuk menghidupkannya. Kolaborasi ini melibatkan komitmen pendanaan hingga US$100 miliar (sekitar Rp 1.512 triliun).
Di tengah gelaran ini, BlackRock, yang mengelola aset senilai Rp 161.188 triliun, dikesan memiliki investasi di Indonesia, termasuk di sektor data center dan infrastructure pendukungnya, bahkan sebelum pengumuman kolaborasi ini.
Investasi BlackRock di Indonesia
Chairman Asosiasi Data Center Indonesia (IDPRO) Hendra Suryakusuma mengungkapkan bahwa, pada awal September sebelum pengumuman kolaborasi Microsoft dan BlackRock, terdapat catatan investasi BlackRock dan State Street pada perusahaan Wijaya Karya (WIKA).
Lebih lanjut, Hendra menyebutkan bahwa BlackRock juga diketahui memiliki investasi di beberapa perusahaan energi di Indonesia.
“Nah, jadi, inisiatif [dengan Microsoft] menarik, karena mereka gabung di global AI infrastructure investment partnership,” kata Hendra kepada VOXNES melalui sambungan telepon, Jumat (20/9/2024).
Dampak Positif bagi Indonesia
Hendra melihat adanya dampak tak langsung dari inisiatif Microsoft dan BlackRock bagi Indonesia. Salah satunya adalah peluang kemitraan yang dapat diwujudkan. Ia optimis, Indonesia dapat memanfaatkan peluang investasi dari inisiatif Global AI Infrastructure Partnership (GAIIP) ini.
“Kita sebagai negara berkembang dengan ekonomi digital yang juga bertumbuh. Apalagi kalau beberapa data dari World Bank mengindikasikan tahun depan kita mencapai US$150 miliar PDB,” pungkasnya.
Kerjasama Global untuk Infrastruktur AI
Kerjasama antara Microsoft dan BlackRock melibatkan perusahaan-perusahaan lain yang menjadi bagian dari GAIIP. Anggotanya meliputi Global Infrastructure Partners (GIP), investor infrastruktur yang diakuisisi oleh BlackRock, dan MGX, investor teknologi di Uni Emirat Arab.
CEO Microsoft Satya Nadella mengatakan, “Kami berkomitmen untuk memastikan AI membantu memajukan inovasi dan mendorong pertumbuhan di setiap sektor ekonomi,” Ia menambahkan bahwa inisiatif ini mempertemukan para pemimpin keuangan dan industri untuk membangun infrastruktur masa depan dan memberdayakannya secara berkelanjutan.
Tren Data CenterGlobal
Kolaborasi ini sejalan dengan tren global yang mengarah pada peningkatan tren permintaan data center di seluruh dunia. Peran data center akan semakin vital dalam pengembangan dan implementasi teknologi AI.
AI membutuhkan sumber daya komputasi yang memadai dan infrastruktur yang solid untuk pelatihan dan menjalankan model AI secara efektif. Data center menyediakan wadah yang tepat untuk keperluan ini.
Tantangan dan Kesempatan untuk Indonesia
Indonesia memiliki peluang untuk menjadi pemain kunci dalam pasar data center global. Keberadaan sumber daya alam yang melimpah, populasi penduduk yang besar dengan konsumsi internet yang terus meningkat, dan kebijakan pemerintah yang mendukung pengembangan teknologi, menjadi potensi yang menguntungkan.
Di sisi lain, ada tantangan yang perlu diatasi seperti peningkatan biaya energi, ketersediaan tenaga kerja yang terampil, dan pengembangan regulasi yang memudahkan investasi di sektor data center.
Kolaborasi antara Microsoft dan BlackRock membuka peluang yang signifikan untuk Indonesia untuk mengambil peran yang lebih aktif dalam industri data center dan pengembangan AI, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi digital nasional.