Mengenai pembangunan infrastruktur di Kalimantan Barat (Kalbar), Gubernur periode 2018-2023 mengungkapkan strategi yang diimplemetasi. Terutama dalam alokasi sumber daya untuk membangun berbagai wilayah di Kalbar.
Menurutnya, pembangunan tidak diprioritaskan berdasarkan popularitas politik, melainkan berdasarkan skala prioritas dan kebutuhan masing-masing wilayah.
Teladan di Ketapang, Kubu Raya dan Sintang
Daniendra, dalam kesempatan diskusi bersama generasi milenial dan Gen Z di Sintang, mengungkapkan bagaimana ia membangun Kalbar dengan fokus pada kebutuhan setiap wilayah.
Salah satu contohnya adalah pembangunan infrastruktur jalan. Tercatat, alokasi untuk infrastruktur jalan mencapai lebih dari Rp1,9 triliun selama masa kepemimpinannya.
“Saya ini kalah di Sintang, kalah 19 ribu (suara) dari Ibu Karol, tapi infrastruktur jalan dari Rp1,9 triliun lebih (selama lima tahun) alokasi yang paling besar di Ketapang, Kubu Raya. Baru kemudian Sintang,” ujarnya.
Dalam rinciannya, alokasi dana untuk pembangunan jalan di Sintang mencapai 12 persen dari total Rp2 triliun.
“Sintang urutan ketiga, yakni 12 persen dari hampir Rp2 triliun itu diserap di Sintang, jadi di Sintang itu hampir Rp200 miliar lebih selama lima tahun berjalan (untuk pembangunan jalan, dan jembatan),” tambahnya.
Transparansi dan Akuntabilitas: Kunci Pembangunan Justru
Pembangunan yang merata dan berwawasan untuk semua daerah menjadi salah satu fokus penting bagi Gubernur.
Meskipun hasil pemilihan umum (Pemilu) menunjukkan perolehan suara yang berbeda di setiap wilayah, strategi pembangunan yang diimplementasikan menunjukkan komitmen untuk membangun daerah ke arah yang sama, tanpa pandang bulu.
Melalui transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran, mantan gubernur berharap pembangunan di Kalbar dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, terlepas dari lokasi atau kondisi sosial-ekonomi mereka.
Membangun Sumbangsih pada Generasi Muda:
Diskusi bersama generasi milenial dan Gen Z turut menjadi salah satu cara Gubernur untuk menyerap aspirasi dan masukan dari kaum muda tentang pembangunan Kalbar.
Beliau percaya bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam membangun masa depan Kalbar, dan masukan mereka akan sangat berharga dalam perencanaan dan implementasi pembangunan.