Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf mendorong peningkatan ekstrakurikuler (ekskul) sebagai bagian penting dari pendidikan karakter, khususnya dalam upaya mengatasi maraknya perundungan yang terjadi di sekolah saat ini. Dede menekankan bahwa ekskul bukan sekadar kegiatan tambahan, melainkan ruang yang ideal untuk menanamkan nilai-nilai karakter yang penting bagi pengembangan diri anak.
Menurut Dede, pemerintah saat ini masih terlalu fokus pada pendidikan akademik dan mengabaikan peran vital dari pendidikan karakter dalam membentuk kepribadian siswa. Ia menyoroti bahwa ekskul dapat menjadi sarana yang efektif untuk menyalurkan energi anak-anak ke dalam aktivitas positif yang membangun karakter, terlebih dalam lingkungan yang didasari rasa saling menghargai dan menghormati.
Mencegah Perundungan dengan Melebarkan Jaring Pertemanan
Perundungan atau bullying merupakan masalah serius yang dapat berdampak buruk bagi korban, pelaku, dan lingkungan sekolah secara keseluruhan. Penekanan Dede tentang pendidikan karakter melalui ekskul bertujuan untuk membangun solidaritas dan empati di kalangan siswa, sehingga dapat mengurangi potensi terjadinya perundungan.
“Ekskul itu bukan pembelajaran akademik, tapi pembelajaran karakter. Nah, itulah yang belum banyak memahami. Pemerintah kita masih fokus pada pendidikan akademik saja,” ujar Dede seperti dikutip dari laman resmi DPR RI.
Ekskul memberikan kesempatan untuk siswa berinteraksi dengan teman sebayanya dari latar belakang yang beragam, membangun relasi yang kuat, dan mengembangkan rasa tanggung jawab, kepemimpinan, kepercayaan diri, dan kerjasama tim.
Krisis Masa Muda Tantangan bagi Banyak Anak
Minimnya perhatian terhadap kegiatan ekstrakurikuler dapat berdampak buruk bagi kesejahteraan mental anak-anak, terutama yang berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah. Dede mengungkapkan bahwa anak-anak yang kurang mendapat kesempatan berpartisipasi dalam ekskul cenderung mencari pemenuhan kebutuhan mereka pada aktivitas yang kurang sehat, seperti nongkrong di tempat umum, minuman beralkohol, atau bahkan perilaku kriminal.
“Kalau tidak [diikuti], anak-anak energinya tersalurkan ke hal-hal yang tidak benar. Anak-anak ini pelariannya nongkrong, minum-minum atau melakukan hal-hal yang tidak terpuji,” tambahnya.
Pentingnya Investasi pada Pendidikan Karakter
Pembangunan karakter menjadi investasi penting bagi masa depan anak-anak bangsa. Dede mendorong pemerintah untuk lebih serius dalam mendukung kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, khususnya untuk sekolah-sekolah negeri. Pendanaan yang memadai dapat membantu sekolah menyediakan program ekskul yang berkualitas dan menarik minat banyak siswa.
Menurutnya, siswa dari kalangan ekonomi menengah ke atas umumnya memiliki akses lebih luas terhadap kegiatan ekskul di luar sekolah melalui kursus dan les privat. Maka dari itu, pendanaan yang diberikan kepada sekolah negeri diharapkan dapat membantu memberikan kesempatan yang sama bagi semua siswa untuk mengembangkan diri melalui kegiatan ekstrakurikuler.
Dengan memperhatikan dan menunjang pendidikan karakter melalui program ekskul yang terperinci, diharapkan angka pengunduran diri siswa dalam pendidikan dapat semakin menurun dan mengarahkan mereka pada jalur yang positif dan produktif.