Pramono-Rano Bakal Meet with SBY dan Ahok
Bacagub dan bacawagub DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno, berencana bertemu dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Kamis, 19 September 2024. Hal ini diungkapkan langsung oleh Rano Karno, yang akrab dipanggil Bang Doel.
"Mungkin teman-teman juga denger, besok juga kita diundang Pak SBY. Nah, jadi, ini lagi diatur nih," ujar Bang Doel di Warung Bang Doel, Jakarta Selatan, Rabu, 18 September 2024.
Rencana Pertemuan Kebersamaan
Doel menegaskan bahwa pertemuan dengan SBY bukanlah untuk membahas strategi pemenangan Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024. Keduanya memiliki hubungan baik dan rencana pertemuan ini adalah bentuk silaturahmi.
"Ya bukan pemenangan, kan Mas Pram ini kenal baik dengan Pak SBY. Pak SBY juga kenal baik," ungkapnya.
Sebelum bertemu dengan SBY, Rano Karno bersama Pramono Anung akan terlebih dahulu bertemu dengan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok). Pertemuan ini dijadwalkan berlangsung di sekitar Semanggi.
"Nah jadi, ini lagi diatur nih, tetap ketemu Ahok, habis itu kita ke Pak SBY," jelasnya.
Pilihan Partai Ummat dan Strategi Pemenangan
Pasangan Pramono Anung-Rano Karno, yang diusung oleh Partai Ummat, dikenal sebagai perpaduan kekuatan politik dan pengalaman pemerintahan. Pramono Anung tercatat pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kabinet dan Mendikbud Risma. Sedangkan Rano Karno, yang populer sebagai aktor, memiliki elektabilitas tinggi di kalangan masyarakat.
Ketertarikan Partai Ummat untuk mengusung pasangan ini, menurut Ketua Umum Partai Ummat, Amien Rais, dilatarbelakangi keinginan untuk melawan kezaliman dan memberikan harapan bagi masyarakat Jakarta.
Kliping: Berkenalan dengan Pramono Anung dan Rano Karno
"Kami melihat, Pramono Anung memiliki integritas, dedikasi, dan kapabilitas memimpin Jakarta. Beliau juga memiliki rekam jejak yang baik dalam memimpin organisasi internasional dan domestik. Apalagi ia mengerti betul tantangan ekonomi dan sosial di Jakarta. Rano Karno juga memiliki tingkat kepercayaan masyarakat yang tinggi. Perpaduan kedua figur ini akan menjadi kombinasi yang efektif untuk membawa perubahan positif bagi Jakarta," ujar Amien Rais.
Refleksi dan Ambisi untuk Jakarta
Dalam beberapa kesempatan, Pramono Anung dan Rano Karno juga kerap membuka diri untuk mendengar berbagai aspirasi masyarakat Jakarta. Mereka melihat keceriaan dan semangat individual Jakarta sebagai kekuatan pendorong perubahan bagi masa depan kota.
"Kami ingin menjadikan Jakarta sebagai kota yang inklusif, maju, dan berdaya saing antar kota-kota dunia. Jakarta harus menjadi kota yang nyaman, lestari, dan memberikan kesempatan terbaik bagi setiap warga," ungkap Pramono Anung.
Pertemuan dengan SBY dan Ahok memperkuat optimisme dan sinyal bahwa pasangan Pramono Anung – Rano Karno siap untuk mendengarkan berbagai masukan dan membangun sebuah Jakarta yang lebih baik.