Momen Rano Karno: Wacana Naturalisasi di Timnas Indonesia
Bakal calon Gubernur Jakarta Rano Karno (Bang Doel) menyatakan dukungan dan pandangannya terkait program naturalisasi di Tim Nasional sepak bola Indonesia. Menurutnya, naturalisasi tetap relevan dilakukan karena bisa membuka kesempatan bagi para pemain diaspora untuk membela tanah leluhur.
Vomitasi Batin dan Loyalitas
Dalam pernyataan Minggu (15/9), Bang Doel menekankan bahwa naturalisasi merupakan bentuk bakti bagi para pemain diaspora, yang dapat membela negara tempat orangtuanya atau turun temurun berasal.
"Ini juga menjadi semacam tempat berbakti, membela negara tempat ayah ibu atau kakek nenek mereka berasal," ujarnya.
Lebih lanjut, Bang Doel mendorong agar para pemain naturalisasi dapat memberikan dorongan positif dan menciptakan atmosfer yang sehat bagi pemain lokal untuk berkembang. Ia percaya hal ini dapat dicapai melalui pelatihan dan persiapan kompetensi yang berjenjang, serta iklim kompetisi yang sehat.
"Mempersiapkan kompetisi berjenjang yang kuat jelas juga sangat penting untuk memastikan berlangsungnya pembinaan di dalam negeri untuk melahirkan bibit- bibit berbakat," tegasnya.
Transfer Kemampuan dan Perbaikan Performa
Bang Doel juga berharap para pemain naturalisasi dapat menjadi momentum untuk transfer kemampuan ke pemain lokal. Ia meyakini hal ini akan meningkatkan kualitas Timnas Indonesia di tingkat dunia.
"Kerja sama yang terjalin antara pemain lokal dan pemain naturalisasi adalah kunci utamanya. Kerjasama itu akan meningkatkan kemampuan permainan sepak bola," paparnya.
Ia juga menekankan pentingnya mencintai Indonesia bagi para pemain naturalisasi. Menurut Bang Doel, merupakan hal yang wajar bagi para pemain negara lain untuk mencintai Indonesia, karena tanah ini tempat orangtua mereka berasal.
Laman Sejarah Perdebatan
Meskipun selama ini Bang Doel memberikan dukungan terhadap program naturalisasi, ia juga pernah mengungkapkan kritiknya terhadap PSSI terkait implementasinya.
Pada November 2022, saat rapat kerja Komisi X DPR RI dan Kemenpora membahas proses naturalisasi Shayne Pattynama, Bang Doel memberikan masukan agar tidak terlalu banyak naturalisasi dan perlu pembatasan.
"Jangan terlalu banyak juga naturalisasi, Pak. Nanti anak-anak kita nggak bisa bersaing. Kalau ukurannya tinggi, tentu mereka (pemain Eropa) lebih tinggi. Fisik mereka pasti lebih baik," ujarnya.
Kemudian, pada 3 Juni 2024, saat rapat Komisi X DPR dengan Kemenpora membahas permohonan pertimbangan pemberian kewarganegaraan Indonesia untuk dua pemain sepak bola yaitu Jens Raven dan Calvin Ronald Verdonk, Bang Doel kembali menyampaikan kekhawatirannya mengenai volume naturalisasi.
“Ini adalah proses naturalisasi ketiga yang saya ikuti. Makanya tadi saya sempat tanya, sampai kapan naturalisasi lagi ini? Karena berdasarkan catatan yang saya punya, ada total 13 orang naturalisasi,” kata Rano.
Namun, ia menuturkan bahwa ia setuju dengan program naturalisasi di Timnas Indonesia. "Mudah-mudahan anda fun di sini dan bisa memberikan dampak kepada anak-anak, putra-putra Indonesia,” sarannya.