Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Selasa, 1 Jul 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    Polisi Ungkap Jaringan Narkoba Modus Dimasukan ke Sepatu

    Oleh Angga Maulana

    4 Tipu Efektif untuk Tetap Segar Saat Puasa di Ramadhan

    Oleh Rany Nasution

    Balikpapan Belum Beranjak dari Zona Merah Covid-19

    Oleh Angga Maulana

    Hasil Seru All England 2025: Bagas/Leo Kalah Tipis di Set Pertama

    Oleh Rany Nasution

    Penerapan Ganjil Genap di Kota Malang Masih Perlu Kajian

    Oleh Angga Maulana

    Polisi Tangkap Tiga Pengedar Narkoba di Sawangan

    Oleh Angga Maulana
  • Global
  • Bisnis
    Sri Mulyani Ungkap Alasan Pegawai Kemenkeu Jadi PNS Paling Tajir di RI

    Sri Mulyani Jelaskan Kenaikan Pendapatan PNS Kementerian Keuangan

    Oleh cris a jeni putri
    Pentingnya pengendalian OPT cabai ramah lingkungan berawal dari kesadaran buruknya pengaruh negatif residu pestisida. Budidaya ramah lingkungan memegang peranan penting dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas produk pertanian

    Teknis Pengendalian OPT Ramah Lingkungan di Kampung Cabai

    Oleh Angga Maulana
    Harta Kekayaan Bos LVMH Menguap Rp 815,4 Triliun

    Kekayaan Bernard Arnault Tergerus, Posisi di Daftar Orang Terkaya Bergeser

    Oleh cris a jeni putri
    Ini Sosok Pemilik Blok M Plaza, Raja Real Real Estate Berharta Triliunan

    Blok M Plaza: Pusat Perbelanjaan Ikonik di Jakarta

    Oleh Panggih Suseno
    Aktivitas bongkar muat di Terminal Peti Kemas Makassar yang dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV (Persero) di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (20/9/2021). Pemerintah melalui Kementerian BUMN memutuskan untuk mengintegrasi seluruh BUMN Kepelabuhan yaitu PT Pelindo I, II, III dan IV (Persero) yang dijadwalkan pada 1 Oktober 2021 guna meningkatkan kinerja pelabuhan, konektivitas maritim dan ekonomi nasional.

    Pelindo Siap Berintegrasi demi Tekan Biaya Logistik

    Oleh Angga Maulana
    Pengamat: Masyarakat Bisa Tolak dan Gugat Kenaikan Tarif Jalan Tol ke Ranah Hukum, Jika...

    Kenaikan Tarif Tol: Masyarakat Berhak Menggugat ke Ranah Hukum

    Oleh Panggih Suseno
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > Health > 11 Sinyal Tubuh yang Mengindikasikan Kebutuhan Pertolongan untuk Kesehatan Mental
Healthmedical conditions and diseasesmental healthmental illnesspsychology of everyday life

11 Sinyal Tubuh yang Mengindikasikan Kebutuhan Pertolongan untuk Kesehatan Mental

Rany Nasution
Terakhir diperbarui: 27 Maret 2025 4:52 am
Rany Nasution
Bagikan
AA1zmr8B
Bagikan



11 indikasi kesehatan mental yang penting untuk diwaspadai, termasuk insomnia atau masalah tidur, serta perubahan pola makan sehari-hari yang patut mendapat pengamatan.


TRIBUNSYTLE.COM –

Dalam kesibukan harian kita dan beban tanggung jawab yang ditanggung, sering kali sulit menyadari saat tubuh memberikan sinyal peringatan kepada kita.

Terdapat perbedaan halus antara tekanan ekstrem dan tantangan yang bermanfaat bagi kesehatan, ketakutan serta kekhawatiran, yang bisa berkembang menjadi rasa nyeri daripada kondisi psikologis yang sering kali tidak baik.

Menurut American Psychological Association, metode optimal untuk mencapai harmoni dan merawat kesehatan mental Anda ialah dengan sengaja mendirikan batasan. Ketahui hal-hal apa saja yang dapat mengaktifkan rasa cemas dalam rutinitas sehari-hari Anda lalu berpaling kepada pola perilaku yang membantu menjaga kesejahteraan mental serta emosi Anda.

Baca Juga:Dosen IPB: Faktor Keamanan Jadi Kunci Pemilihan Kemasan Pangan 

Dimulai dari rutinitas harian kita, terdapat berbagai tanda yang menunjukkan jika tubuh Anda mencoba memberitahu adanya ketidakpedulian pada kesehatan mental Anda.

Banyak di antara hal-hal tersebut bermula dengan gejala ringan. Mendeteksi serta menyelesaikan indikator-indikator ini membangun fondasi untuk kesehatan fisik yang lebih baik dan keadaan psikis yang terkendali.

Berikut ini adalah 11 tanda-tanda yang mungkin diberikan oleh tubuh untuk memberitahu Anda jika Anda tidak memperdulikan kesehatan mental Anda:


1. Sinyal ketakutan yang muncul tanpa memedulikan kesejahteraan psikis.

Baca Juga:Pasien Covid-19 Keluhkan Gejala tak Biasa pada Kaki, Apa Itu?

Banyak individu yang menderita kecemasan di pagi hari meskipun tidak memiliki diagnosa gangguan cemas, demikian kata psikiater Steven Gans.

Berpikir cepat, gugup, pusing, dan berkeringat, banyak orang yang menderita cemas pada waktu subuh kerapkali mulai hari mereka di “modus bertahan atau melawan”, kondisi ini membuat sulit bagi mereka untuk menenangkan diri meskipun belum sempat beranjak dari ranjang.

Alasan untuk rasa cemas di pagi hari bisa berbeda-beda, bergantung pada kondisinya.

Untuk banyak orang, ini merupakan tanda stres jangka panjang di lingkungan pekerjaan mereka bukan saja karena keresahan akan hadirnya hari berikutnya melainkan juga akibat terlalu cepat dipbebani informasi serta cemas soal segala hal yang perlu dilaksanakan saat baru memulai aktivitas.

Untuk orang lain, hal itu merupakan indikasi dari diagnosa kecemasan mereka serta tingginya kadar kortisol pada pagi hari – sebuah hormon stres yang dilepaskan oleh tubuh sebagai mekanisme penanganannya.

Mengekspresikan ketakutan di pagi hari dan mengenali hal tersebut sebagai bagian dari cara tubuh Anda memberitahu Anda tentang pengabaian pada kesejahteraan psikologis bisa tampak sangat bervariasi bagi setiap individu.

Guru-guru seperti Gans merekomendasikan agar mencari tahu apa yang paling cocok bagi Anda, misalnya dengan menerapkan kebiasaan tidur yang baik, mengurangi penggunaan perangkat elektronik di awal hari, berolahraga sebelum mulai kerja, atau membatasi konsumsi kopi.


2. Kebiasaan makan yang berubah secara signifikan menunjukkan adanya stres jangka panjang.

Saat tubuh kita sangat sibuk menyeimbangkan stres dan kekhawatiran dalam kehidupan sehari-hari, pola perilaku fundamental kita cenderung kembali kepada membakar diri sendiri secara berlebihan.

Mulai dari istirahat sampai pola makan, perubahan ini bisa jadi indikasi lembut yang menunjukkan tubuh Anda sedang mencoba memberi tahu Anda untuk tidak meremehkan kondisi psikis Anda. Namun, jika dibiarkan terus-menerus, dampaknya akan cukup signifikan pada tingkat kebahagiaan dan kenyamanan hidup Anda secara keseluruhan.

Ketegangan bisa menyebabkan perubahan berat badan serta pola konsumsi makanan yang kurang baik di banyak aspek.

Dari kesulitan mencari waktu untuk menjalani pola makan yang sehat di antara rutinitas sibuk demi mendapatkan makanan cepat saji sebagai cara melawan serta kehilangan selera makan.

Mengidentifikasi perubahan halus pada pola makan Anda bisa memudahkan Anda untuk tetap sehat, menentukan pembatasan yang tepat, serta mengelola stres sebelum ia menjadi terlalu ekstrem.

Studi yang dipublikasikan dalam Frontiers in Endocrinology mengemukakan bahwa kapabilitas tubuh kita dalam menimbun lemak serta kadar hormon stres seperti kortisol memiliki pengaruh terhadap berat badan.

Oleh karena itu, meskipun pola makan Anda selalu stabil, variasi dalam berat badan dapat menandakan adanya tekanan yang berlebihan atau gangguan emosi yang sedang Anda alami.


3. Pikiran negatif dalam diri Anda terus-menerus menyebabkan keraguan diri dan ketakutan akan hal-hal yang belum pasti.

Bila kita terjatuh dari pola hidup sehat yang menguatkan rasa percaya diri serta membantu menjaga harga diri, maka tekanan dan ketakutan bisa berdampak pada cara pandang kita terhadap kritikan dalam hati sendiri. Hal ini membuat kritikan tersebut menjadi lebih dominan di dalam dialog internal kita dan mendorong timbulnya keraguan akan kemampuan diri.

Penyertaan jiwa kritis dalam diri kita bertumbuh subur saat kebiasaan serta cara berpikir positif kita terpaksa diubah.

Memaksa diri kita untuk menerima perilaku tidak sehat seperti people-pleasing dan terus-menerus mencari penghargaan dari luar, bisa memicu suara hati nurani yang merugikan. Hal tersebut dapat menimbulkan cemas dan frustasi, yang pada gilirannya bisa berubah menjadi sakit kepala, lelah, serta pola tidur yang kurang baik.

Sementara suara internal negatif ini belum tentu pengalaman fisik, kecemasan dan frustrasi tambahan yang ditimbulkannya dapat bermanifestasi sebagai gejala fisik.


4. Rasa lemah sepanjang hari mengindikasikan keletihan.

Ketakutan, tekanan, serta kondisi psikis yang biasanya tidak baik sering kali menjadi penyebab dari pola tidur yang buruk seperti insomnis dan rasa cemas di pagi hari, hal ini kerap menyebabkan seseorang merasakan kelelahan sepanjang harinya.

Tetapi, masih terdapat lebih banyak energi rendah dibandingkan jumlah tidur yang kamu peroleh.

Menurut pakar paru-paru Nick Villalobos, pergeseran hormonal bersama dengan tekanan, ketakutan berlebihan, serta rasa lelah ekstrem bisa menghasilkan kondisi di mana kita selalu merasa kurang tenaga dan sangat lesu. Hal ini pada gilirannya menimbulkan hambatan bagi kemampuan berkonsentrasi dan tetap fokus sepanjang hari.

Saat tubuh kita berjuang melawan stres dengan melepaskan hormon dan fokus pada kecemasan pikiran kita, kemampuan kita untuk menjalani dan menuntaskan kewajiban menjadi terbatas.


5. Kurang konsentrasi menunjukkan adanya beban berlebih di pikiran.

Walaupun benar bahwa tekanan terkadapat dapat meningkatkan fokus dalam jangka pendek, hal ini bisa mendorong orang untuk menginspirasikan dirinya sendiri saat menyelesaikan suatu pekerjaan.

Mustahil untuk menangani tekanan dan ketidaknyamanan yang ekstrem setiap saat, apalagi tanpa memiliki strategi pengendalian diri yang baik.

Apabila Anda meninggalkan rutinitas hidup sehat atau jadwal yang menekankan pada penyegaran dan pemulihan, maka kesejahteraan psikologis Anda terabaikan, sehingga wajar bila merasa ada penurunan dalam ketajaman pikiran serta fungsi otak secara keseluruhan.

Hal ini tidak saja mengakibatkan kurangnya ruang dalam kehidupan kita sering kali mendorong ketidaknyamanan semacam itu misalnya di tempat kerja menjadi jauh lebih sulit untuk mencapai kesuksesan.

namun juga membuat kita ragu pada diri kita sendiri dan mengizinkan kritikan dalam hati yang pedas mendatangkan gangguan terhadap kesejahteraan mental serta kestabilan kita.

AA1zmr8E


6. Rasa sakit di kepalanya terus-menerus mengindikasikan adanya tekanan berkelanjutan.

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam World Psychiatry, rasa nyeri berkelanjutan, pusing kepala, serta lemah pada otot merupakan sejumlah indikasi tubuh Anda memberitahu bahwa Anda tidak mencukupi perawatan kesejahteraan emosional Anda.

Gejala-gejala tersebut dapat menjadi manifestasi fisik dari tingkat stres atau kelelahan yang sangat tinggi, sehingga cukup rumit untuk ditangani sepenuhnya tanpa melakukan evaluasi terhadap kondisi psikologis serta pola hidup tidak sehat Anda.


7. Insomnia merupakan indikasi adanya gangguan tidur yang disebabkan oleh kekhawatiran.

Psikiater Nicole Washington mengatakan bahwa stres serta kondisi mental yang kurang sehat sering kali memicu pola tidur yang tak teratur, di mana kita kesulitan untuk jatuh ke dalam tidur, tetap tertidur, dan meraih kualitas istirahat yang optimal.

Tubuh kita tidak hanya harus menanganinya saat produksi hormon stres meningkat, tetapi juga otak yang sulit mati bisa membuat pola tidur kita menjadi tak stabil. Hal ini pada gilirannya merusak kemampuan kita untuk sepenuhnya rileks dan mendapatkan istirahat yang cukup saat terus-menerus bertempur dengan stres serta cemas.


8. Ketidaknyamanan pada waktu siang mengungkapkan tekanan emosional.

Walaupun berusaha untuk memiliki pola tidur yang teratur dan bangkit dengan rasa segar serta bertenaga, masih banyak individu yang mengabaikan kesejahteraan mentalnya sering kali merasa cemas sepanjang hari.

Sama seperti konsumsi kafein berlebihan, individu dengan cemas dan tekanan kronis yang tak tertangani sering kali merasakan fluktuasi mood, mudah tersulut emosi, serta ketidakstabilan psikologis sepanjang hari.

Meskipun mengisi ulang baterai saat jadwal padat bisa menjadi masalah, beberapa menit istirahat pun cukup untuk meringankan ketidaknyamanan tersebut dan membantu Anda mencapai tingkat kesehatan yang baik.


9. Rasa sakit di bagian perut mengindikasikan adanya masalah pada sistem pencernaan yang dipengaruhi oleh stres.

Tubuh kita sering kali mengirimkan tanda-tanda saat kita menyepelekan kesejahteraan mental, di mana salah satunya disampaikan lewat gangguan pencernaan.

Para pakar dari UChicago Medicine menyatakan bahwa terdapat keterkaitan yang erat antara otak dengan saluran cerna kita. Ketika merasakan tekanan atau ketidaknyamanan mental, tubuh akan memproduksi hormon serta bahan kimia guna mendukung penanganannya.

Akan tetapi, hal ini sering mengakibatkan gejala semacam nyeri di bagian perut atau rasa tak enak seolah ada kupu-kupu berterbangan di sana.

Di samping itu, banyak individu yang menghadapi tantangan dalam hal kesehatan mental sering kali mencoba melarikan diri dengan melakukan perilaku negatif seperti konsumsi minuman keras atau rokok, dan ini malah dapat memperparah kondisi gangguan pencernaan mereka.

Agar dapat meminimalkan tanda-tandanya, perlu juga memiliki diet yang baik serta melaksanakan metode kesadaran diri atau mencari bantuan dari ahli kesehatan mental.

Usahakan untuk menurunkan asupan gula buatan dan junk food, sambil memperketat pengonsumsian kopi atau minuman berkafein lainnya.

Dengan metode ini, Anda dapat membantu meningkatkan kondisi pencernaan serta mencegah gejala fisik yang kurang menyenangkan, sinyal bahwa tubuh memerlukan perhatian terhadap kesejahteraan mentalnya.


10. Kabut di Otak: Imbas dari Berpikir Terlalu Banyak karena Ketidakyakinan

Berdasarkan informasi dari Rumah Sakit Internasional Bangkok, tubuh kita akan menunjukkan gejala-gejala fisik saat kita memoriorkan kesejahteraan mental. Salah satu indikator umum yang timbul adalah hilangnya fokus atau commonly disebut brain fog.

Saat kita terus menerus bekerja sampai lelah, merasa cemas, serta stres, otak dipenuhi dengan sejumlah besar data, sehingga menjadi susah untuk berehat dan memulihkan tenaga.

Sebaliknya dari menanganinya dengan efektif, otak kita berjuang untuk menjaga keseimbangannya, yang pada gilirannya menciptakan kebingungan mental.

Hal ini dapat membuat bingungan berlebihan, di mana kita jadi kesulitan untuk konsentrasi, fokus, apalagi memberdayakan semangat diri. Agar mampu menyelesaikan masalah kabut otak tersebut, diperlukan pengenalan terhadap penyebab stress dalam kehidupan sehari-hari yang biasanya tidak disadari.

Usahakan untuk mengalokasikan sedikitnya satu jam setiap hari demi kegiatan rileksasi dan fokus terhadap diri Anda sendiri.

Walau tak dapat menyingkirkan seluruh stres dan ketakutan secara instan, kita bisa memulainya dengan mengurangi tanda-tandanya pada tubuh melalui pembentukan kebiasaan serta cara berpikir yang lebih baik.


11. Kekakuan Otot akibat Stres Mental yang Belum Ditangani

Banyak dari kami yang kerap kali merasa khawatir atau tertekan barangkali tak menyadari bahwa badan kami berkedut sebagai respons terhadap rasa dan emosi negatif di otak.

Apakah itu dengan mengepalk tangan atau menjaga bahu tetap naik, postur tubuh yang selalu kaku bisa menggangu waktu istirahat dan justru menyebabkan gejala fisik semacam sakit kepala atau kelelahan.

Ahli dari Johns Hopkins Medicine menyatakan bahwa perilaku seperti menekuk rahang atau menderet gigi saat tidur, biasanya disebabkan oleh kekhawatiran atau tekanan, dapat memicu migrain berkelanjutan serta ketidaknyamanan lainnya.

Walau perubahan sederhana seperti mencoba mengendurkan otot sepanjang hari tampak susah, namun ini amat vital bagi peningkatan mutu hidup dan memperkuat kesadaran kita tentang manfaat melakukan teknik relaksasi serta pengaturan emosi.

(TribunSytle.com/Aris/yourtango)

Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya AA1ygUYE Perbedaan Tingkat! Tim ASEAN Hanya Bisa Bersaing dengan Tim Nasional Indonesia di Turnamen Ini, Mungkin Dua Tahun Lagi
Artikel Berikutnya AA1B0NjU 6 Rekomendasi Sepatu Ideal untuk Acara Bukber: Nyaman dan Modis

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

Resep Es Sarang Burung Segar, Sempurna untuk Berbuka Puasa!

Es sarang burung adalah salah satu hidangan istimewa dari Lombok, yang berada di provinsi Nusa…

Oleh Rany Nasution

Jika Calon tak Patuhi Protokol Covid, Pilkada Bisa Ditunda

VOXNES.com, MAKASSAR -- Pemerintah Kota melalui Pejabat (Pj) Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin menegaskan bila seluruh…

Oleh Angga Maulana

BRI Akan Bagikan Setidaknya 85% Laba 2024 sebagai Dividen, Ini Riwayatnya Sejak 2020

Voxnes.com , JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. ( BBRI ) akan mengadakan pertemuan…

Oleh Rany Nasution

Anda Mungkin Juga Menyukainya

AA1AZJIY
fitnessHealthhealth & fitnesshealth and exerciselifestyle

Tetap Sehat dan Bugar di Usia 40-an dengan 7 Latihan Tepat untuk Kebugaran Anda

Oleh Rany Nasution
AA1cpKmb
food and drinkHealthhealth benefitsnutritionvitamins

Daftar Ikan Berkaya Vitamin D: Rahasia Kekuatan Tulang dan Gigi Anda

Oleh Rany Nasution
AA1B2zVs
diet and nutritionHealthhealth advicehealth risksnutrition

Ssst… Berbahaya Loh! Inilah Makanan Favoritmu yang Kaya Natrium

Oleh Rany Nasution

Ahli Diet Coba Gaya Makan Victoria Beckham dalam Sehari: Hasilnya Mengagetkan!

Oleh Rany Nasution
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?