Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Minggu, 29 Jun 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    Petani di China Terbantu Pemanfaatan Energi Hijau

    Oleh Angga Maulana

    10 Rekomendasi Drama China di Netflix: Romantis hingga Mengharukan

    Oleh Rany Nasution

    Fasilitas Terbaru di Bandara Soekarno-Hatta: Juara Penghargaan ASQ Asia Pasifik 2024

    Oleh Rany Nasution

    Calon Ibu Dianjurkan Periksa Kesehatan Cegah HIV

    Oleh Angga Maulana

    Rencana Perjalanan 3 Hari 2 Malam dari Semarang ke Surabaya: Ekspedisi Kuliner Legendaris dengan Anggaran Rp 1,3 Juta

    Oleh Rany Nasution

    Kasus Polisi Nemplok Kap Mobil, Pengemudi Sakit Kanker

    Oleh Angga Maulana
  • Global
  • Bisnis
    Kisruh Kepemimpinan Kadin Bikin Kabur Investor

    Ketegangan Internal Kadin Ancam Investasi Indonesia

    Oleh Adi Ariyanto
    Telkomsel berkomitmen untuk terus beradaptasi dan relevan dalam menghadirkan perubahan yang dapat menjawab berbagai tantangan yang datang seiring dengan perkembangan zaman.

    Telkomsel Fokus Penyediaan Solusi Layanan Digital

    Oleh Angga Maulana
    Hadapi Tiongkok, Astra Optimistis Kuasai Pasar Kendaraan Listrik Nasional

    Astra Incar Dominasi Pasar Kendaraan Listrik Nasional

    Oleh Adi Ariyanto
    6 Juta Data NPWP Warga RI Bocor, Pakar Ungkap Petaka Besar

    Waspada Kebocoran Data NPWP: tips Keamanan dan Respon DJP

    Oleh cris a jeni putri
    Bahlil Resmi Angkat Tri Winarno Jadi Dirjen Minerba

    Bahlil Lahadalia Resmi Gandeng Tri Winarno di Posisi Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara

    Oleh cris a jeni putri
    Kadin memastikan ekspor ikan ke China masih terus berjalan.

    KKP Jelaskan Larangan Ekspor Ikan ke China

    Oleh Angga Maulana
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > Sosial > Ketua DPR Respond Penambahan Kementerian di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Sosial

Ketua DPR Respond Penambahan Kementerian di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Dina Fadilah
Terakhir diperbarui: 21 September 2024 5:37 am
Dina Fadilah
Bagikan
Wacana Kementerian Bertambah, Puan Sebut Buka Peluang Jumlah Komisi di DPR Berubah
Bagikan

DPR: Rencana Tambahan Kementerian Prabowo-Gibran Siap Ambil Bentuk

Jakarta – Usai diumumkan rencana penambahan kementerian di pemerintahan mendatang, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Puan Maharani, mengungkapkan kemungkinan akan adanya penambahan komisi baru di Parlemen untuk mengakomodasi sektor-sektor baru yang akan dipimpin oleh kementerian-kementerian tersebut.

Mengungkapkan pernyataan ini, Puan Maharani ditemui usai membuka acara Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan Calon Anggota DPR Terpilih, di Hotel Shangri-La, Jakarta pada Sabtu, 21 September 2024.

“Tentu saja kemungkinan akan ada penambahan komisi di DPR terkait dengan kementerian-kementerian tersebut," ujar Puan Maharani.

Saat ini, DPR memiliki sebelas komisi. Puan Maharani, sebagai politisi PDIP, menyampaikan bahwa rencana penambahan komisi di DPR ini masih dalam tahap pembahasan oleh pimpinan.

Baca Juga:Sebanyak 2.234 Kasus Positif Bertambah pada Ahad (19/9)

"Hal ini sedang kita matangkan dan diskusikan secara lebih matang," ucapnya.

Rencana penambahan kementerian ini sebelumnya diungkapkan oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Ia menyebutkan bahwa kemungkinan akan ada penambahan posisi menteri menjadi 44 di pemerintahan selanjutnya.

Penambahan jumlah kementerian ini diakomodir lewat pengesahan revisi Undang-undang Kementerian Negara. Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto, diizinkan untuk mengatur jumlah kementerian di masa pemerintahannya.

RUU ini telah diketok palu dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-7 Masa Persidangan I 2024-2025 di Gedung DPR, Senayan, pada Kamis, 19 September 2024. Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR Achmad Baidowi, atau Awiek, memaparkan perubahan yang terdapat pada RUU tersebut.

Baca Juga:Jokowi Lantik Gus Ipul Jadi Menteri Sosial Siang Hari

"Perubahan atas Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara ini bertujuan untuk memudahkan presiden dalam menyusun kementerian negara dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, demokratis, dan efektif," kata Awiek.

Kejelasan Fungsi dan Target

Meskipun rencana penambahan kementerian belum diumumkan secara detail, isu ini memicu berbagai spekulasi mengenai fungsi dan target sektor-sektor baru yang akan dibentuk.

Beberapa analis menilai bahwa penambahan kementerian merupakan langkah strategis untuk merespon tantangan global dan kebutuhan masyarakat di era digital. Peningkatan jumlah kementerian bisa memungkinkan pemerintah untuk fokus pada sektor-sektor krusial seperti teknologi, energi terbarukan, pendidikan, dan kesehatan dengan lebih intensif.

Namun, tidak semua pihak menyambut baik rencana ini. Beberapa mengkhawatirkan bahwa penambahan kementerian akan mengakibatkan pemborosan anggaran dan birokrasi yang semakin kompleks.

Menunggu Detail Kebijakan

Banyak pihak, termasuk para anggota DPR, menunggu detail kebijakan dari pemerintah terkait dengan pembentukan kementerian-kementerian baru. Penambahan komisi baru di DPR, jika diputuskan, tentu akan memerlukan perencanaan matang dan pemetaan mengenai peran serta fungsi komisi tersebut.

Keuntungan dan Tantangan

Rencana penambahan Kementerian dalam pemerintahan Prabowo-Gibran membawa potensi keuntungan dan tantangan tersendiri :

Keuntungan:

  • Fokus dan Efisiensi: Penambahan kementerian dengan fokus spesifik dapat meningkatkan efisiensi dalam menyelesaikan masalah dan mengelola sektor-sektor penting.
  • Menangani Tantangan Baru: Kemungkinan akan adanya kementerian baru dapat memungkinkan pemerintah untuk lebih responsif terhadap tantangan global yang terus berkembang, seperti perubahan iklim, digitalisasi, dan teknologi baru.
  • Meningkatkan Perhatian Publik: Pembentukan kementerian baru bisa meningkatkan perhatian publik terhadap sektor-sektor tertentu yang memerlukan pengembangan dan kemajuan.

Tantangan:

  • Biaya Operasional: Penambahan kementerian tentu akan meningkatkan beban biaya operasional pemerintah, termasuk gaji pegawai, biaya infrastruktur, dan operasional lainnya.
  • Birokrasi dan Koordinasi: Peningkatan jumlah kementerian bisa membingungkan koordinasi antar sektor dan meningkatkan kompleksitas birokrasi.
  • Efektivitas dan Akuntabilitas: Pembentukan kementerian baru tidak menjamin keberhasilan jika tidak didukung oleh struktur manajemen, kebijakan yang jelas, dan mekanisme akuntabilitas yang kuat.

Dalam waktu dekat, masyarakat dapat mengawasi perkembangan rencana penambahan kementerian yang diusulkan oleh pemerintah. Partisipasi publik dan pembahasan yang transparan akan menentukan apakah rencana ini mengandung manfaat bagi kemajuan bangsa atau justru membawa beban baru.

Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya Mawardi Yahya Disambut Ribuan Petani di OKU Timur Mawardi Yahya Janji Tingkatkan Hasil Pertanian jika Terpilih Jadi Gubernur Sumsel
Artikel Berikutnya Ini Tips Mengatasi Konflik Antara Orangtua dan Anak Tips Mengenai Konflik Antara Orangtua dan Anak

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

Richie Duta Ricardo Juara Bulu Tangkis Tunggal Putra PON 2024

Richie Duta Ricardo Raih Emas All-Jateng di Final PON 2024 Deli Serdang, Aceh-Sumut, Pejuang bulu…

Oleh Arsi Imam Baihaqi

Perbedaan Tingkat! Tim ASEAN Hanya Bisa Bersaing dengan Tim Nasional Indonesia di Turnamen Ini, Mungkin Dua Tahun Lagi

Voxnes.com Tim gabungan negara-negara ASEAN tampaknya akan kesulitan menghadapi tim nasional Indonesia pada periode mendatang.…

Oleh Rany Nasution

Griya Idola Buka Siaran untuk Booster Permintaan Hunian

Hunian Terjangkau Berkualitas Tinggi: Griya Idola Residence Resmi Dibuka Gelaran penuh meriah mengiringi peluncuran resmi…

Oleh Adi Ariyanto

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Program Quick Win Prabowo-Gibran Segera Digulirkan, Apa itu?
Sosial

Program Quick Win Prabowo-Gibran: Menggebrak Malaysia pada 2025

Oleh Dina Fadilah
Pilu! Ibu Tak Diizinkan Bos Pulang saat Anak Sakit hingga Meninggal Dunia
Sosial

Anak Meninggal, Ibu Tertahan Kerja

Oleh Dina Fadilah
8 Simple Tricks to Be More Productive at Work
Sosial

Meningkatkan Produktivitas di Tempat Kerja: 8 Strategi Efektif

Oleh Dina Fadilah
Kisruh Kadin Anindya Bakrie Vs Arsjad Rasjid, Keduanya Menjabat Ketua Umum Cabang Olahraga Apa?
Sosial

Anindya Bakrie Gantikan Arsjad Rasjid Sebagai Ketua Umum Kadin

Oleh Dina Fadilah
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?