Shine 2.0: Solusi Pengisian Daya Portable Berkekuatan Angin
Jakarta, – Mencari alternatif sumber energi ramah lingkungan untuk kehidupan sehari-hari? Di era digital ini, energi terbarukan tengah menjadi sorotan. Panel surya, salah satu pionir energi ramah lingkungan, telah lama dikenal sebagai sumber energi alternatif. Namun, keterbatasan panel surya dalam mengumpulkan daya hanya saat matahari terbit menjadi tantangan. Mengatasi hal ini, startup Aurea Technologies hadir dengan inovasi terbaru bernama ‘Shine 2.0’.
Shine 2.0: Tuangkan Energi Angin Menjadi Daya
Shine 2.0 adalah perangkat pengisian daya portabel revolusioner yang mengandalkan angin sebagai sumber energinya. Berbekal turbin kecil yang efisien, Shine 2.0 dapat mengalirkan listrik selama cuaca mendukung dan kecepatan angin minimal 8 mph untuk menjaga bilah turbin tetap berputar.
Keunggulan Shine 2.0
1. Adaptif terhadap Kondisi Cuaca: Shine 2.0 dapat mengumpulkan daya pada rentang kecepatan angin 8-28 mph.
2. Daya Pengisian yang Mampu Diandalkan:
- Pada kecepatan angin maksimal (28 mph), Shine 2.0 mampu menghasilkan daya 50W, cukup untuk mengecas laptop dalam waktu 2 jam.
- Pada kecepatan angin minimum (8 mph), meskipun output daya di bawah 5W, Shine 2.0 mampu menjamin pengisian daya smartphone hingga 11 jam.
3. Kemandirian Energi:
Shine 2.0 hadir sebagai solusi ideal bagi para petualang, khususnya mereka yang gemar camping atau menggunakan mobil van. Di daerah-daerah terpencil yang sering mengalami pemadaman listrik, Shine 2.0 menjadi alternatif yang praktis dan dapat diandalkan.
Sasaran Pasar: Merjangkau Vitalitas
Dengan inovasi ini, Aurea Technologies memproyeksikan Shine 2.0 sebagai solusi pengisian daya portable yang terjangkau dan dapat diakses oleh berbagai kalangan. Tim optimis Shine 2.0 akan memberikan kemudahan akses ke energi di berbagai situasi, baik saat kondisi darurat, berkegiatan di alam terbuka, maupun di daerah terpencil dengan ketersediaan listrik terbatas.
Shine 2.0 dipasarkan melalui platform crowdfunding KickStarter dan diharapkan mulai didistribusikan pada April 2025.