Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Selasa, 1 Jul 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    Intoleransi Beragama di Bekasi: ASN Protes Doa Bersama Tetangga, Pemkot Turun Tangan

    Oleh Dina Fadilah

    Krisis Tenis Tunggal Putra Malaysia Terkuak Pasca Kegagalan Di All England Open 2025; Pelatih Jadi Sorotan Utama

    Oleh Rany Nasution

    Madiun Mulai Terapkan KTP Digital

    Oleh Angga Maulana

    Kasus Positif Covid-19 di Kaltara Bertambah Dua Orang

    Oleh Angga Maulana

    Pemkot Madiun Gelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

    Oleh Angga Maulana

    IDI Buleleng Diminta Tingkatkan Capaian Booster

    Oleh Angga Maulana
  • Global
  • Bisnis
    Ilustrasi Meteran Listrik PLN

    Pemanfaatan Kuota Listrik di Purbalingga Baru 30 Persen

    Oleh Angga Maulana
    Cegah Downtime, ExxonMobil Kenalkan Pelumasan Khusus Industri Pertambangan

    ExxonMobil Solusi Pelumasan untuk Hindari Downtime Tambang

    Oleh Adi Ariyanto
    Menko Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto (kiri) didampingi Menkopolhukam Mahfud MD memberikan keterangan kepada wartawan terkait perkembangan penanganan COVID-19 di Jakarta, Jumat (11/9/2020). Pemerintah menyebutkan realisasi anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) per 2 September 2020 mencapai Rp237 triliun atau 30,9 persen dari total pagu sebesar Rp695,2 triliun.

    Airlangga Ungkap Adanya Sinyal Pemulihan Ekononomi Nasional

    Oleh Angga Maulana
    Manufaktur RI Sekarat, Pengusaha Tekstil Minta Bantuan Anindya Bakrie

    Dukungan Terhadap Anindya Bakrie: Harapan Pengusaha Tekstil untuk Industri Manufaktur Nasiona

    Oleh cris a jeni putri
    Industri Pembiayaan Optimistis Pemerintahan Baru Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    Pemerintahan Baru Dinilai Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    Oleh Angga Maulana
    Ketum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid Sebut Dihalangi Oknum saat Hendak Konferensi Pers

    Perseteruan di Kadin: Anindya Bakrie Dinobatkan, Arsjad Rasjid Tegaskan Munaslub Tidak Sah

    Oleh Adi Ariyanto
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > couples > Cerai: Pilihan Epik Menuju Kemerdekaan Atau Ikhlas Dari Perkawinan yang Sunyi?
coupleslifestylelonelinessmarriageromantic relationships

Cerai: Pilihan Epik Menuju Kemerdekaan Atau Ikhlas Dari Perkawinan yang Sunyi?

Rany Nasution
Terakhir diperbarui: 17 Maret 2025 11:07 pm
Rany Nasution
Bagikan
AA1B3eoR
Bagikan

Banyak pasangan mengalami kehidupan yang dikenal sebagai pernikahan kesepian — hubungan perkawinan yang dirasakan seolah-olah hampa dan tidak memiliki koneksi emosional. Artikel ini akan menjelajahi topik tersebut dengan cermat, termasuk gejala dari pernikahan kesepian, pemicu-pemicunya, serta jika perceraian dapat dijadikan jalan keluar atas situasi seperti itu atau adakah metode alternatif yang pantas untuk dipertimbangkan.

“Lonely marriage merupakan suatu situasi rumit yang membutuhkan penanganan menyeluruh. Penting untuk mengakui aspek-aspek seperti komunikasi, kedekatan, sertadukungan emosi.” — Dr. Maria Rodriguez, Psikolog Pernikahan

Apa Itu Lonely Marriage?

Lonely marriage adalah
situasi
Di sana, salah satu atau kedua belah pihak merasakan kejauhan dan ketidaktersambungan emosi walaupun mereka masih bertempat tinggal bersama. Kondisi tersebut bisa menghasilkan perasaan kesendirian yang amat sangat dan memengaruhi kondisi psikis serta kesejahteraan masing-masing individu. Berdasarkan laporan oleh Pew Research Center, ditemukan sekitar 44% orang dewasa yang telah berkeluarga menyatakan merasa kesepian dalam ikatan perkawinannya. Persentase itu membuktikan bahwa persoalan ini lebih lumrah dibanding apa yang kita bayangkan dan kerapkali luput dari pembicaraan soal pernikahan.

Baca Juga:Ingin Nikah Tanpa Pacaran? Coba 7 Tips untuk Kenali Pasangan Secara Mendalam

Tanda-tanda Lonely Marriage

Berikut ini adalah beberapa indikator bahwa Anda kemungkinan besar berada di dalam rumah tangga tanpa cinta:

Keberatan dalam Komunikasi: Interaksi antara keduanya menipis dan hanya difokuskan pada aspek-aspek konkrit semacam tugas domestik saja. Jika sepasang kekasih sudah tak bertukar pikiran, aspirasi, ataupun cerita mengenai hari mereka masing-masing, ikatan tersebut cenderung monoton serta kurang mendebarkan.

Tidak Adanya Kedekatan: Baik kedekatan fisik ataupun emosi sangat rendah. Hal ini dapat menjadikan hubungan tampak datar serta menciptakan rasa kesendirian yang intens. Kedekatan merupakan fondasi penting dalam perkawinan, dan kurangnya hal tersebut biasanya menjadi penyebab mayor dari ketidaksukaan.

Baca Juga:Apa Bahasa Cinta Anda? Temukan 5 Bahasa Cinta untuk Hubungan yang Lebih Baik!

Perasaan Kesepian: Dalam sebuah perkawinan, seseorang mungkin jauh lebih dekat dengan sahabat atau kerabat daripada suami atau istri sendiri. Hal ini menghasilkan kesenjangan emosi yang menyebabkan pasangan tersebut merasa terpisah dari satu sama lain.

Menjauhi Waktu Bersama: Bila kecenderungan Anda adalah menyendiri atau bergaul dengan pihak ketiga dibandingkan menikmati momen dengan pasangan, hal tersebut mungkin merupakan indikasi bahwa ikatan batin telah mulai redup. Ketidaksukaan terhadap pembagian waktu yang bernilai tinggi dapat memperparah rasa sepi dalam hati.

Lonely Marriage pada Pria

Orang yang menjalani pernikahan sendiri biasanya merasakan tekanan dan memiliki kendala dalam menyampaikan emosi mereka. Sejumlah sebab lazim di antaranya mencakup:

Harapan Sosial: Banyak laki-laki merasa ditekan agar menjadi penyokong utama yang tangguh dan sering kali ragu-ragu saat ingin mengungkapkan emosi mereka. Beban harapan tersebut dapat menjerumuskannya ke dalam pola perilaku yang kaku.

Kekurangan Dukungan Psikologis: Apabila sepasang kekasih tak menyediakan cukup dukungan psikologis, laki-laki cenderung merasa terasingkan serta kurang dimengerti. Dukungan pada aspek emosi amat berharga untuk memelihara kesejahteraan jiwa.

Kecemasan Akibat Pekerjaan: Beban dari tugas bisa meningkatkan perasaan kesendirian, khususnya ketika laki-laki merasa tak diperhitungkan atau dibantu di lingkungan rumah. Kecemasan akibat pekerjaan yang tidak terselesaikan dengan tepat dapat mempengaruhi ikatan keluarga.

Lonely Marriage pada Wanita

Perempuan dalam perkawinan tanpa kasih sayang sering mengalami pengaruh emosi yang cukup kuat. Berbagai sebab bisa memicu rasa kesepian pada perempuan seperti berikut ini:

Hubungan Empati: Perempuan umumnya menekankan lebih pada aspek empati, oleh karena itu ketidakhadiran koneksi mendalam bisa menyebabkan perasaan kesendirian yang kuat. Aspek emosi ini menjadi dasar penting untuk para perempuan dalam menciptakan ikatan interpersonal yang positif.

Peranan Konvensional: Seorang wanita yang berpikir dirinya tertekan dalam posisi domestik konvensional, tanpa mendapatkan bantuan dari suaminya, bisa merasakan kekecewaan serta kesendirian. Kegagalan untuk puas atas tugas tersebut biasanya timbul saat apa yang diharapkan tak sesuai dengan fakta nyatanya.

Keharmonisan Yang Tak Direalisasikan: Apabila aspirasi untuk menikmati hidup dan membangun kenangan bersama tak tercapai, perempuan bisa jadi
merasa terasing
Dalam suatu hubungan, ini bisa menghasilkan perasaan hilang dan tidak puas yang terus-menerus.

Adakah Perceraian Jawapan Yang Sesuai?

Sebelum mengambil keputusan cerai, sebaiknya pertimbangkan beberapa aspek:

Pikiran Perasaan: Pikirkan tentang bagaimana keadaan hidupmu tanpa pasangan. Ambil waktu sejenak untuk mempertimbangkan emosi yang sedang kamu rasakan saat ini. Ajukan pertanyaan kepada dirimu sendiri, bisakah rasa kesendirian ini diatasi atau diselesaikan?

Pengaruh terhadap Anak: Bila Anda memiliki buah hati, pikirkanlah bagaimana perceraian dapat berdampak pada mereka. Studi menyatakan bahwa anak-anak dalam rumah tangga yang bercerai cenderung mengalami gangguan emosi, termasuk rasa cemas dan sedih.

Pilihan selain Perceraian adalah melalui Konseling Pernikahan. Banyak sepasang suami istri berhasil menyelamatkan hubungan mereka setelah mengikuti sesi terapis. Melalui proses ini, pasangan dapat saling memahami lebih dalam serta mencari solusi efektif atas berbagai kendala yang dihadapi.

Saran Mudah Menangani Rasa Kehilangan Dalam Hubungan Perkawinan

1. Berkomunikasilah Secara Terbuka: Sediakan waktu untuk mendiskusikan perasaanmu bersama pasangan. Jangan sungkan menyampaikan keperluan emosionalmu. Menyusun komunikasi yang baik merupakan hal utama dalam meredam rasa kesepian.

2. Tetapkan Waktu Kualitas Bersama: Pastikan untuk menyisihkan waktu yang bermutu bersama pasanganmu, misalnya dengan makan malam bersama atau jalan-jalan. Kegiatan-kegiatan kecil tersebut bisa menghasilkan momen-momen berkesan dan menambah erat hubungan kalian.

3. Tingkatkan Ketertarikan Bersama: Temukan kegiatan yang disukai keduanya dan
lakukan bersama
Ini bisa meneguhkan hubungan Anda serta memberi peluang untuk menghasilkan pengalaman berharga.

Pendekatan Alternatif Selain Cerai

Runtuhnya perkawinan tak selalu jadi opsi utama. Terdapat berbagai solusi lain yang bisa mendukung Anda menyelesaikan rasa kesepian di dalam rumah tangga, misalnya konsultasi keluarga, terapi, hingga sekadar menjalin komunikasi langsung bersama pasangan. Melakukan tindakan awal guna menyelaraskan ikatan relasional umumnya mampu menciptakan dampak positif.

Perpisahan bukanlah selalu solusi. Bicarakan masalahmu dengan pasangan, konseling, atau terapi perkawinan dapat menjadi pilihan yang lebih tepat.

“Konseling pernikahan mendukung pasangan dalam mengenali pola interaksi mereka dan merestorasi kasih sayang mereka.” — Dr. John Lee, Psikolog Pernikahan

Kesimpulan

Mengatasi masa perkawinan sendirian merupakan suatu tantangan yang tak boleh diremehkan. Walaupun perceraian mungkin menjadi jawaban bagi beberapa individu, sangatlah vital untuk merenungkannya dengan matang sebelum menjadikannya pilihan akhir. Melakukan dialog terbuka bersama pasangan, mendapatkan bantuan dari penasihat profesional, serta memandang opsi lain semisal konsultasi keluarga bisa berfungsi dalam meningkatkan ikatan rumah tangga dan mengurangi perasaan kesendirian.

Pernikahan yang bahagia mengharuskan adanya kerja sama dari kedua pasangan. Apabila Anda merasa
terjebak dalam situasi
Jika menghadapi kesulitan, jangan sungkan untuk mencari dukungan. Penting diingat bahwa menyembuhkan suatu hubungan membutuhkan waktu serta dedikasi. Lewat kerja keras yang cukup, terdapat peluang besar untuk meraih kembali kedamaian dan ikatan emosi dalam rumah tangga Anda.

Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya Masalah dengan Ayah vs Masalah dengan Ibu: Kenali Penyebab dan Tandanya
Artikel Berikutnya AA1cpKmb Daftar Ikan Berkaya Vitamin D: Rahasia Kekuatan Tulang dan Gigi Anda

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

Lintas Ekonomi dan Bisnis

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Maryono (kedua kiri) berbincang dengan Direktur Eksekutif…

Oleh Angga Maulana

Kejuaraan Internasional Gantole Telomoyo VII 2023

Panitia memantau kesiapan peserta sebelum lepas landas menggunakan gantolenya dalam Kejuaraan Internasional Gantole Telomoyo VII…

Oleh Angga Maulana

Ini Tanda Berkembangnya Dakwah Islam di Inggris

VOXNES.com,  JAKARTA -- Gedung British Muslim Heritage Lancashire, Whalley, Inggris, menyimpan banyak informasi mengenai Islam.…

Oleh Angga Maulana

Anda Mungkin Juga Menyukainya

5 Tipu Pakaian Buat Cewek Berbadan Mungil Biar Tinggi dan Langsing

Oleh Rany Nasution

Rahasia Kecantikan Glass Skin IU: Rutinitas Perawatan dari Drakor “When Life Gives You Lemons”

Oleh Rany Nasution
AA1ARcqa 1
divorcefamily relationships and dynamicsmarriagerelationshipsreligion

Mana yang Harus Diprioritaskan: Nafkah Istri atau Tanggung Jawab Ibu? Pahami Hukumnya dalam Islam

Oleh Rany Nasution
AA1uxou6
Healthhealth and exercisehealth tipshealthy livinglifestyle

8 Makanan Bergizi yang Menstabilkan Gula Darah bagi Penderita Diabetes, Ideal untuk Sahur dan Berbuka

Oleh Rany Nasution
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?