Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Senin, 18 Agu 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    Pertamina Patra Niaga JBT Kembali Konservasi Pantai Selatan Cilacap

    Oleh Angga Maulana

    KPU Gresik tidak Ingin Pilkada Jadi Klaster Covid-19

    Oleh Angga Maulana

    Wagub Lampung Ikut Pungut Sampah Peringati World Cleanup Day

    Oleh Angga Maulana

    Polres Sukabumi Ciduk Buronan Kasus Pencurian di Puskesmas

    Oleh Angga Maulana

    Jepang Berkomitmen Hancurkan Mimpi Bahrain, Targetkan Kualifikasi Langsung ke Piala Dunia

    Oleh Rany Nasution

    Pamer Foto Bersama Shin Tae-yong dan Pratama Arhan, Respon Asnawi Mangkualam Beri Kesan Spesial

    Oleh Rany Nasution
  • Global
  • Bisnis
    66791c2e2c965

    Dampak Lingkungan dan Ekonomi dari Kebijakan Ekspor Pasir Laut di Indonesia

    Oleh Panggih Suseno
    Harta Kekayaan Bos LVMH Menguap Rp 815,4 Triliun

    Kekayaan Bernard Arnault Tergerus, Posisi di Daftar Orang Terkaya Bergeser

    Oleh cris a jeni putri
    Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita (kanan) menunjukkan mesin Anjungan Minyak Goreng Hygienist Otomatis (AMH-o) di Kantor Pusat Pindad, Kota Bandung, Sabtu (15/9).

    Menperindag Minta Produsen tak Pasarkan Produknya Sendiri

    Oleh Angga Maulana
    Menhub Bongkar 4 Masalah Kunci Harga Tiket Pesawat Bisa Murah

    Masuknya Kebijakan Pemerintah untuk Turunkan Harga Tiket Pesawat

    Oleh cris a jeni putri
    Serikat Buruh Berharap Kisruh Internal Kadin tak Berlarut-larut

    Buruh Harapkan Selesai Soon Kisruh Internal Kadin

    Oleh Adi Ariyanto
    Siap-Siap! Usai Nikel, Bahlil Bakal Kejar Hilirisasi Bauksit-Timah

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Sasar Hilirisasi Bauksit Tembaga Timah

    Oleh cris a jeni putri
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > computer engineering > China Ciptakan Chip Komputer Jauh Lebih Kuat dari Superkomputer Terkini
computer engineeringcomputer hardwarecomputersquantum computingtechnology

China Ciptakan Chip Komputer Jauh Lebih Kuat dari Superkomputer Terkini

Rany Nasution
Terakhir diperbarui: 17 Maret 2025 11:16 pm
Rany Nasution
Bagikan
Bagikan


Voxnes.com

– China meluncurkan “Zuchongzhi-3”, prototipe processor komputer kuantum yang dinyatakan dapat menyelesaikan perhitungan hingga 1.000 triliun (1 kuadriliun) kali lebih cepat dibandingkan dengan superkomputer paling powerful saat ini yaitu “El Capitan”.

El Capitan dikenal memiliki kemampuan komputasi tertinggi mencapai 1.742 eksaflops ( Floating Point Operations Per Second ). Ini menunjukkan bahwa superkomputer yang terletak di Laboratorium Nasional Lawrence Livermore, California, Amerika Serikat, dapat melaksanakan kira-kira 1.742 triliun triliun operasi setiap detiknya.

Hei, ternyata prosesor Zuchongzhi-3 dinyatakan mampu menyelesaikan perhitungan serupa, namun dengan kecepatan 1.000 triliun kali lipat dibanding El Capitan.

Bukan hanya itu saja, Zuchongzhi-3 diklaim mempunyai kecepatan performa yang mencapai satu juta kali lipat dibandingkan dengan hasil perhitungan kuantum dari Sycamore buatan Google.

Baca Juga:Lebih Ganas dari Honda CT125: Bebek Trail dengan Kontrol Traksi dan ABS Siap Menggebrak Pasar

Tahun 2019, Google mengumumkan

quantum supremacy

(kelebihan kuantum) dengan prosesor kuantum yang diberi nama “Sycamore”. Saat itu, pencapaian tersebut menjadi

headline

di mana-mana.


Quantum supremacy

Merujuk kepada situasi di mana komputer kuantum bisa mengatasi pekerjaan spesifik yang tak mungkin ditangani oleh komputer konvensional dalam periode waktu yang masuk akal.

Pada kesempatan tersebut, prosesor Sycamore dengan kapasitas 53 qubits dari Google dinyatakan berhasil meraih prestise arsitektur kuantum setelah mampu menuntaskan pekerjaan pengecekan contoh rangkaian acak dalam durasi 200 detik. Untuk dibandingkan, apabila tugas ini diselesaikan oleh superkomputer paling canggih pada masa itu, perkiraannya bakal menghabiskan waktu kurang lebih 10.000 tahun.

Di bidang komputasi kuantum, sirkuit merupakan urutan langkah-langkah operasi yang dilakukan pada qubit guna menyelesaikan perhitungan tertentu. Apabila operasinya ditetapkan dengan cara acak, hal ini dikatakan sebagai sirkuit acak.

Baca Juga:Gigi Bergerak, Era Berganti: Mobil Manual Tetap Hidup

Sirkuit acak dipakai sebagai metode pengujian untuk mengevaluasi kemampuan komputer kuantum dalam menciptakan pola hasil yang betul-betul tidak terduga dalam durasi yang amat pendek—hal ini merupakan tantangan besar bagi komputer konvensional.

Sekarang ini, sebuah studi baru-baru ini di Cina mengungkapkan klaim oleh para ilmuwan bahwa komputer kuantum menggunakan prosesor Zuchongzhi-3 dapat menjalankan tugas serupa tetapi jauh lebih cepat hingga satu juta kali lipat. Hal ini mencerminkan peningkatan signifikan pada kecepatan pemrosesannya.

Dengan kecepatan perhitungan yang melebihi 1.000 triliun kali dibandingkan dengan El Capitan dan setara dengan satu juta kali lipat dari Google Sycamore, sistem Zuchongzhi-3 dianggap sebagai prestasi terbaru dalam bidang supremasi kuantum.

Keterampilan luar biasa dari Zuchongzhi-3 telah dirilis dalam jurnal berjudul “Mencapai Standar Baru dalam Keunggulan Komputasi Kuantum dengan Prosesor Zuchongzhi 3.0 yang memiliki 105 qubits” di Physical Review Letters.

PRL merupakan jurnal akademik yang amat berprestise di ranah fisika serta disiplin ilmu sejenis, dikeluarkan oleh masyarakat fisis utama di seluruh dunia yaitu American Physical Society. Apabila suatu hasil penelitian dimuat pada PRL, hal ini mengindikasikan bahwa pekerjaan tersebut memiliki dampak besar bagi lingkungan fisikawan internasional.

Dalam dokumen tulisan tersebut, Zuchongzhi-3 diciptakan oleh grup peneliti di bawah kepemimpinan Pan Jianwei, Zhu Xiaobo, dan Peng Chengzhi dari Universitas Sains dan Teknologi China (USTC).

Selama proses pengembangan, para peneliti berkolaborasi dengan sejumlah lembaga lain termasuk Shanghai Research Center for Quantum Sciences, Henan Key Laboratory of Quantum Information and Cryptography, serta Institute of Theoretical Physics yang tergabung dalam Chinese Academy of Sciences.

Anda dapat membaca jurnal lengkapnya di
tautan berikut ini
.

Spesifikasi Zuchongzhi-3

Secara spekifikasinya, Zuchongzhi-3 mengadopsi 105 qubit transmon, naik dari 66 qubit yang dipakai oleh versi sebelumnya (Zuchongzhi-2 2021). Makin bertambah jumlah qubit di dalam chip kuantum tersebut, makin besar pula kekuatan perhitungan kuantum yang dapat dikerjakan.

Qubit di Zuchongzhi-3 dirancang dalam tata letak grid dengan dimensi 15 x 7 (terdiri dari 15 baris dan 7 kolom qubit). Tata letak ini mendukung interaksi yang rumit antara qubit, yang merupakan elemen penting untuk operasional komputasi kuantum.

Prosesor ini diproduksi dengan memakai bahan seperti tantalum, niobium, serta aluminium, yang berfungsi untuk menekan noise (distorsi yang dapat menciptakan kekeliruan pada komputasi kuantum) dan juga meningkatkan ketepatan proses penghitungan.

Di samping itu, prototipe chip kuantum buatan China ini mengadopsi teknologi komputasi kuantum berbasis foton, di mana partikel cahaya digunakan untuk melaksanakan proses perhitungannya.

Pendekatan Zuchongzhi-3 ini berbeda dari Sycamore milik Google yang mengandalkan komputasi kuantum berbasis superkonduktor. Teknologi tersebut dirancang menggunakan material superkonduktif yang harus dioperasikan dalam kondisi suhu ekstrem (hampir mencapai nol absolut) agar dapat mengeksplorasi fenomena-fenomena kuantum.

Di alam nyata, Zuchongzhi-3 diciptakan dengan tujuan dipasangkan di dalam komputer kuantum. Peranti ini memanfaatkan hukum dari mekanika kuantum dan memiliki kapabilitas potensial untuk mengatasinya beberapa tantangan perhitungan secara signifikan lebih efisien dibandingkan dengan superkomputer.

Sebagai contoh, komputer kuantum bisa diterapkan pada pemecahan masalah optimalisasi di sektor logistik, mensimulasikan reaksi antarmolekul guna mendukung proses temu cipta obat-obatan baru (seperti mempercepat pencarian terapi untuk kanker ataupun penyakit Alzheimer), menghasilkan kecerdasan buatan yang didasari oleh teknologi perhitungan kuantum, serta melakukan studi lanjut dalam ranah kriptografi dan perlindungan informasi.

Walaupun tampak menggembirakan, teknologi komputer kuantum tetap menyandang berbagai hambatan yang perlu dituntaskan, seperti dikumpulkan

KompasTekno

dari

Live Science

, Senin (17/3/2025).

Salah satu tantangan utama adalah adanya kesalahan kuantum yang disebabkan oleh intervensi dari luar, seperti perubahan suhu atau paparan radiasi. Karena alasan tersebut, peneliti-peneliti tetap fokus pada pengembangan metode agar komputer kuantum menjadi lebih tahan banting serta dapat diterapkan dengan efektif dalam banyak sektor industri.

Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya AA1B1ja8 Ringkasan Naturalisasi Timnas Indonesia: Dean James Berhasil, Ole Romeny Yakinkan Kluivert
Artikel Berikutnya Jokowi Cabut Challenge ke Deddy Sitorus: Buka Rahasia Dibalik Orang yang Melindungi Pekerjaannya

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

PDIP: Gotong Royong Kunci Menangkan Pilkada

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat memimpin rapat konsolidasi partai membahas pemenangan Pilgub…

Oleh Angga Maulana

Trump’s Ucapan Picu Kenaikan Risiko Perang Dagang, Rupiah Terpuruk

Voxnes.com, JAKARTA -- Pengamat valuta asing dan Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi mengatakan bahwa…

Oleh Rany Nasution

Petra, Kota Berdinding Batu

VOXNES.com, JAKARTA -- Petra, kota berdinding batu itu, berjarak sekitar tiga hingga lima jam perjalanan…

Oleh Angga Maulana

Anda Mungkin Juga Menyukainya

AA1B3j2e
autoscarsmotor bikestechnology

Lebih Ganas dari Honda CT125: Bebek Trail dengan Kontrol Traksi dan ABS Siap Menggebrak Pasar

Oleh Rany Nasution
AA1ARcqa
ai chatbotsmobile applicationsnewssoftware and applicationstechnology

Cara Mudah Membuat Chatbot WhatsApp Sendiri

Oleh Rany Nasution
AA1B3i5o
mobile phonessamsung galaxy phonessmartphone camerassmartphonestechnology

Fitur Unggulan untuk Ekspedisi Travelling dengan Samsung Galaxy S25 Ultra

Oleh Rany Nasution
AA1B2zVs
electric bikesmachinerymotor bikesmotorcycle ridingtechnology

Foto: Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid, Motor Multiguna Terbaru Harga Mulai Rp 19,9 Juta

Oleh Rany Nasution
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?