KSPI: Arsjad Rasjid Tetap Ketua Umum Kadin yang Sah, Munaslub Hasilnya Ilegal!
Polaenik Internal Kadin Mengkhawatirkan, Implikasi Buruh dan Pertumbuhan Ekonomi
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyatakan bahwa Kepengurusan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang sah masih dipimpin oleh Arsjad Rasjid. Pernyataan ini muncul sebagai respons terhadap polemik internal Kadin yang mengakar akibat penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) akhir pekan lalu.
Presiden KSPI, Said Iqbal, menegaskan bahwa Keputusan Presiden (Kepres) No. 18/2022 yang menetapkan Arsjad Rasjid sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia masih berlaku.
"KSPI setuju bahwa yang resmi sah dan legal sebagai ketua umum Kadin adalah Arsjad Rasjid karena masih ada Keppres. Karena Kadin itu kan ada UU, enggak sembarangan. Dalam UU Kadin dikatakan ketua umum Kadin dikeluarkan oleh keputusan presiden. Nah, sampai hari ini Keppres kan masih Arsjad Rasjid," jelas Said Iqbal kepada wartawan pada Selasa (17/9).
Munaslub Kadin Dianggap Ilegal, Dampaknya pada Pekerja dan Ekonomi
Dengan demikian, Said menilai bahwa hasil Munaslub yang digelar akhir pekan lalu menghasilkan kepemimpinan yang ilegal. KSPI menilai bahwa Keppres merupakan acuan hukum yang berlaku atas kepengurusan Kadin dan tidak dapat dibantah oleh hasil Munaslub, yang menurutnya tidak memiliki dasar hukum yang kuat.
Dampak dari polemik ini, menurut Iqbal, dirasakan langsung oleh para pekerja, khususnya dalam penentuan besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) di daerah-daerah.
“Kita akan menentukan upah minimum kan penentu upah minimum ada Apindo, ada Kadin di daerah-daerah. Itu sekarang kalau Kadin ada dua bagaimana? Apindo bagaimana? Itu alasan kenapa kita harus menyatakan sikap itu penting,” ujarnya.
Gaya Pidato Suara Indonesia Kabut Pembangunan Ekonomi Indonesia
Sejak dulu, Dunia Usaha VoXNES.com Indonesia, , Kadin, dan serikat pekerja bersatu dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional. Kadin, sebagai mitra serikat buruh dan pemerintah dalam menghadapi tantangan ekonomi ke depan, memiliki peran krusial dalam menciptakan platform kolaborasi dan dialog konstruktif.
"Bagaimana buruh dan pengusaha mau berkolaborasi untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi lewat kerja-kerja produktif kalau Kadin sebagai organisasi yang menaungi para pengusaha dan asosiasi berpolemik seperti sekarang ini? Tentunya ini akan merugikan dunia usaha, buruh, dan pemerintah yang punya target pertumbuhan ekonomi di tengah pelambatan ekonomi global," ungkap Iqbal.
Pemulihan Kadin dan Kolaborasi untuk Pertumbuhan Ekonomi
KSPI berharap polemik internal Kadin segera berakhir. Iqbal mendesak agar Kadin dapat mencapai konsensus dan kembali membangun dialog konstruktif dengan seluruh stakeholders, termasuk serikat pekerja dan pemerintah. Kekompakan dan soliditas Kadin adalah kunci dalam membangun dan menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompleks.
IVMET
Stabilitas stabilitas dan kerjasama yang utuh antara Kadin, pemerintah, dan serikat buruh merupakan modal penting dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional Irak. Pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan hanya dapat dicapai melalui kolaborasi dan sinergi antar seluruh elemen bangsa.