Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Senin, 18 Agu 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    Ketahui Rencana Besar Bos Barito Pacific (BRPT) untuk Eksplorasi 2025

    Oleh Rany Nasution

    Hemat Dan Gesit, Ini Dia Harga Terbaru Daihatsu Ayla Sebelum Lebaran

    Oleh Rany Nasution

    Explore the 10 Best Travel Destinations in Indonesia as Featured by Lonely Planet

    Oleh Rany Nasution

    Sampai di Sydney, Timnas Indonesia langsung Beraksi Latihan di Gym

    Oleh Rany Nasution

    Kasus Sembuh Covid-19 di Bantul Bertambah 60 Orang

    Oleh Angga Maulana

    Ringkasan Final All England 2025: Indonesia Tanpa Juara, Cina dan Korea Selatan Ungguli

    Oleh Rany Nasution
  • Global
  • Bisnis
    PIS Tambah Enam Armada Tanker Baru

    PIS Perkuat Kapasitas dengan 6 Armada Tanker Baru

    Oleh Adi Ariyanto
    Kadin memastikan ekspor ikan ke China masih terus berjalan.

    KKP Jelaskan Larangan Ekspor Ikan ke China

    Oleh Angga Maulana
    Tambak ikan (ilustrasi)

    Bangun Pertanian, Indonesia Perlu Belajar dari Denmark

    Oleh Angga Maulana
    Manufaktur RI Sekarat, Pengusaha Tekstil Minta Bantuan Anindya Bakrie

    Dukungan Terhadap Anindya Bakrie: Harapan Pengusaha Tekstil untuk Industri Manufaktur Nasiona

    Oleh cris a jeni putri
    Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi saat megikuti Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/9/2022). Rapat tersebut membahas mengenai Progres PT Bank Syariah Indonesia Tbk menjadi Bank BUMN. Republika/Prayogi

    Bos BSI Ungkap Dampak Merger bagi Kinerja Perusahaan

    Oleh Angga Maulana
    Petinggi Indofarma Ditetapkan Tersangka, Serikat Pekerja Minta Kejaksaan Sita Aset

    Tiga Petinggi Indofarma Terjerat Kasus Korupsi, Serikat Pekerja Minta Tuntaskan Masalah

    Oleh Panggih Suseno
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > Megapolitan > Ibu Tiri Siksa Dua Anak di Jakarta Utara
Megapolitan

Ibu Tiri Siksa Dua Anak di Jakarta Utara

Adi Ariyanto
Terakhir diperbarui: 17 September 2024 2:58 pm
Adi Ariyanto
Bagikan
Ibu Tiri di Jakarta Utara Siksa Dua Anak Kecilnya
Bagikan

Ibu Tiri Terlanjur Kesal: Dua Anak Sambung Usai Diperlakukan Kelam

Tragedi kekerasan terjadi di sebuah rumah kos di kawasan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara. Seorang ibu tiri berinisial DM, 26 tahun, tega menyiksa dua anak sambungnya, yang masih berusia 6 dan 4 tahun. Aksi brutal tersebut terungkap setelah tetangga mendengar suara mencurigakan dari rumah kontrakan pelaku di Jalan Kalibaru Barat.

Suara Mengagetkan: Tanda Awal Pelanggaran

Saksi mata, SA (41) dan DEL (19), menghitung waktu kejadian sekitar pukul 07.00 WIB. Detik-detik mencekam dimulai saat mereka mendengar deru air yang diguyurkan secara teramat kencang dipadu dengan suara benturan dinding yang keluar dari dalam kos tersebut. Suara-suara aneh itu membuat keduanya curiga dan merasakan sesak di dada.

Deru air yang dilepaskan begitu keras, tetapi tidak diiringi dengan suara bersiap-siap mengelas handuk atau membersihkan lantai. Kealaman menjadi tanda tanya, apakah air itu mengenai alat-alat rumah tangga atau sesuatu yang lebih mengerikan. Benturan dinding yang nyaring seakan sebuah badai kecil pecah di ruangan dalam.

Dugaan mereka tak sepenuhnya salah. Keperluan air yang tak wajar dan suara benturan keras itu adalah tanda-tanda tindakan kekerasan pada dua anak kecil yang tak bersalah.

Kejadian Berakhir, Korban Hilang Sadar

Baca Juga:Heru Buka Suara soal Nama Tidak Muncul di Pilkada

Entah karena kejadian sudah berlangsung terlalu lama atau gejala anak mengalami kejang. Pelaku, DM, akhirnya keluar dari rumah kos dan meminta pertolongan kepada kedua saksi yang ada di sekitar rumahnya. Ia dengan panik mengatakan bahwa anaknya yang berusia 6 tahun mengalami kejang-kejang dan tidak sadarkan diri.

Berita itu langsung mengagetkan kedua saksi. Mereka segera menghampiri pelaku dan membantu menggotong anak tersebut. Korban kemudian dibawa ke sebuah Klinik Hewan Hayati yang berada di dekatnya untuk mendapatkan pertolongan medis. Kemudian, karena kondisi anak lebih serius, para tenaga medis merujuk anak tersebut ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja.

Mengungkapkan Luka di Balik Dinding Kos

Petugas kepolisian kemudian berada di TKP dan mengamankan pelaku bersama kedua korban serta para saksi untuk diperiksa lebih lanjut di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Utara. Pemeriksaan intensif dilakukan oleh para penyidik untuk mengumpulkan semua bukti yang dapat mendukung kasus ini.

Hasil pemeriksaan medis kedua korban, mereka didiagnosis mengalami luka memar di kepala serta bekas cubitan dan pukulan di sekujur tubuh.

  • Anak berusia 6 tahun mengalami luka benjol di sebelah kiri kepala dan luka memar di seluruh tubuhnya. Diduga luka ini diakibatkan oleh penganiayaan berupa cubitan, pukulan, dan dorongan dengan keras.

  • Sementara itu, anak berusia 4 tahun ditemukan dalam kondisi kedinginan di kamar mandi rumah pelaku. Anak tersebut juga mengalami luka memar dan benjol di beberapa bagian tubuhnya, terutama di bagian kanan sebelah, punggung, dan kaki. Luka-luka yang ditemukan menguatkan dugaan adanya penganiayaan serupa yang dialaminya.

Pengakuan Pelaku: Terlalu Terbebani

Ketika diperiksa, DM mengaku telah menganiaya kedua anak tirinya dengan cara memukul, mencubit, dan membenturkan kepala para korban ke dinding. Alasannya? Ia mengaku merasa kesal dan terbebani dengan situasi dan kondisi rumah tangga.

DM menjelaskan bahwa ia melakukan aksi kekerasan tersebut karena merasa tidak mampu mengatasi emosi yang bercampur aduk. Ia mengaku merasa kewalahan dalam menjalankan tugasnya sebagai ibu tiri dan frustasi dengan perilaku anak-anaknya.

Kedua korban saat ini masih mendapatkan perawatan intensif di RSUD Koja. Putranya yang berusia 6 tahun telah sadar, namun masih memerlukan observasi untuk mengevaluasi kondisi kesehatan secara menyeluruh.

Kejadian ini menjadi bukti nyata betapa pentingnya penanganan masalah emosi dan stress dengan cara yang sehat dan tepat. Kekerasan adalah bukanlah solusi, apalagi jika ditujukan kepada mereka yang paling rentan dan membutuhkan perlindungan, yaitu anak-anak.

VOXNES mengutuk keras aksi kekerasan terhadap anak dan berharap kasus ini dapat diusut tuntas oleh aparat penegak hukum.

Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya Rekap Hasil China Open 2024 pada Selasa 17 September: Fikri / Daniel dan Ginting Lolos ke Babak 2, Chico Tersingkir Fajar/Rian & Ginting Juara, Chico Gagal di China Open 2024
Artikel Berikutnya Undip Buka Pendaftaran Beasiswa, Mahasiswa Tidak Mampu Bisa Daftar Undip Bantu Mahasiswa, Bukti ‘Pendidikan untuk Semua

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

Inilah 8 Negara Utama yang Melengkapi Utang Indonesia hingga Rp7.043 Triliun

Voxnes.com , JAKARTA – Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia di bulan Januari 2025 mencapai angka…

Oleh Rany Nasution

30Nama Keren dari Anak Artis Bollywood: Inspirasi Untuk Buah Hati Anda

Bollywood bukan cuma populer gara-gara produksi filmnya saja, tapi juga dikarenakan gaya hidup bintang-bintangnya sering…

Oleh Rany Nasution

Angin Kencang Copot Jendela GOR, PON 2024 Basket 3×3 Terhenti

Jendela Roboh di GOR Harapan Bangsa: Panggung PON 2024 Banda Aceh Dilianda Hujan Badai dan…

Oleh Arsi Imam Baihaqi

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Heru Tidak Kecewa Namanya Tidak Diusulkan Kembali
Megapolitan

Heru Buka Suara soal Nama Tidak Muncul di Pilkada

Oleh Adi Ariyanto
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?