Perhelatan PON 2024: Jawa Timur Raih Puncak Keberhasilan Wushu
Kontingen Jawa Timur sukses merajai cabang olahraga wushu pada Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh-Sumatera Utara atau PON 2024. Bersama Sumatera Utara dan Jawa Tengah, Jawa Timur mencatatkan tujuh medali emas, mengunci posisi puncak klasemen akhir.
Jayabaya mendominasi perolehan medali dengan total 25 medali, didalangi oleh tujuh emas, sembilan perak, dan sembilan perunggu. raihan ini merupakan bukti dari kerja keras para atlet dan dukungan pelatih selama masa persiapan.
Pencapaian luar biasa ini dihubungkan dengan program latihan intensif yang telah dijalani oleh para atlet Jawa Timur selama dua tahun setengah terakhir.
Kunci Kemenangan: Sakti Wushu Jawa Timur
Ketua Umum KONI Jawa Timur, M. Nabil, mengungkapkan proses panjang yang dilalui para atlet dalam mencapai medali emas.
"Anak-anak itu latihan pagi sore, mereka juga melakukan tryout ke China, bahkan mendatangkan pelatih asing. Ketekunan mereka sungguh sungguh," ujar Nabil.
Tujuh medali emas Jawa Timur diraih melalui berbagai disiplin wushu. Di nomor taijiquan putri, Alisya Mellynar membawa pulang medali emas. Michael Arroll Nestor Jennings berhasil meraih emas di nomor taolu wing chun wooden dummy + wing chun butterfly sword putra.
Jessie Djalimin juga menyabet emas di nomor yang sama, namun di sektor putri. Kemudian Muhammad Daffa Golden Boy memukau para juri dengan prestasinya di nomor taolu jianshu dan qiangshu putra.
Jennifer Tjahyadi sukses menorehkan dua medali emas, masing-masing di nomor daoshu dan gunshu putri, serta di nomor taijijian putri.
Dua emas lainnya diraih oleh tim duilian putra Akbar Dwi Affandi/Nicholaus Karanka Adinugroho/Muhammad Zaki Ikbaar Ramadhan dan tim duilian putri Natalie Chriselda Tanasa/Benedicta Rafaella Karolusia Prasetyo.
Meskipun Jawa Timur memimpin medali overall, Sumatera Utara dan Jawa Tengah tidak kalah hebat.
Optimisme PON 2024: Sumatera Utara dan Jawa Tengah
Kontingen Sumatera Utara menempati posisi kedua klasemen akhir dengan koleksi tujuh emas, empat perak, dan satu perunggu. Empat medali emas Sumatera Utara diraih di nomor taolu melalui Nicholas yang berhasil meraih medali emas di nomor taijiquan putra dan taijijian putra, serta Harris Horatius di nomor nanquan putra dan taolu kombinasi nandao dan nangun putra.
Tiga medali emas lainnya diperoleh dari nomor sanda, melalui Fereddy Sinaga di kelas 52kg putra, Samuel Marbun di kelas 65kg putra, dan Harry Brahmana di kelas 70kg putra.
Jawa Tengah mengamankan posisi ketiga dengan meraih tujuh emas, tiga perak, dan tiga perunggu. Alexandra Calista Setiawan mendapat satu medali emas di nomor taolu taijijian putri. Enam medali emas lainnya diraih melalui nomor sanda oleh Bayu Peni Hendrasswari di kelas 48kg putri, Tharisa Dea Florentina di kelas 52kg putri, Gita A …
Peluang untuk Masa Depan
Wakil Ketua Umum I Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) Iwan Kwok menilai penampilan para atlet pada PON 2024 cukup memuaskan. "Level permainan baik di nomor taolu maupun sanda telah meningkat, terbukti banyaknya atlet muda yang meraih medali," ungkap Iwan.
Iwan berharap para atlet yang berhasil meraih medali emas agar tidak puas dan terus meningkatkan kemampuannya untuk bersaing di panggung dunia.
"Saya harap atlet-atlet yang sudah mendapat medali emas agar setelah selesai dari PON ini, setelah menerima penghargaan, menerima bonus, jangan bersenang-senang dengan bonus itu. Mereka harus kembali lagi ke titik nol untuk latihan lagi karena SEA Games sudah menunggu di depan," papar Iwan.