Inter Milan Terpaksa Tenangkan Impian Puncak Klasemen Setelah Lega Imbang 1-1
Monza, Italia – Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, menumpahkan rasa kecewa setelah timnya hanya mampu meraih hasil imbang 1-1 kontra Monza pada pekan keempat Serie A di Stadion Brianteo, Senin (16/9) WIB.
Pertandingan ini menjadi awal yang kurang ideal bagi Nerazzurri jelang menghadapi tantangan berat di Liga Champions kontra Manchester City pada Kamis (19/9) dan derby della Madonnina di akhir pekan depan.
"Kami agak lambat dalam mengoper bola, tidak memiliki cukup kualitas dalam penguasaan bola terakhir, dan mungkin seharusnya mencoba menembak daripada mengumpan,” ujar Inzaghi kepada DAZN. “Monza bertahan sangat dalam, kami seharusnya bermain lebih baik."
Menurutnya, timnya terjebak dalam pola permainan yang kurang efektif.
“Kami kecewa tetapi kami terus maju,” tegasnya, berharap pengalaman pahit ini menjadi momentum untuk perbaikan.
Kekalahan Awal Menakutkan
Monza yang bermain di kandang sendiri, justru menunjukan perlawanan yang kuat. Tak beranjak dari posisi bertahan rapat, Monza berhasil mencuri keunggulan melalui Dany Mota Carvalho pada menit ke-81. Ketelitian dan daya gedor Monza membuat pendukung Inter Milan yang datang menyaksikan langsung walau merasa cemas.
Menit-menit akhir menjadi milik Monza. Inter Milan yang pada awalnya tertinggal tampak gelisah. Mereka menekan sistem bertahan Monza dengan sekuat tenaga.
Namun, usaha Inter Milan barulah membuahkan hasil pada menit ke-88. tendangan tajam Denzel Dumfries berhasil meredam ketegangan saat ia memanfaatkan kesempatan dari umpan silang untuk menyatukan kedudukan menjadi 1-1.
Rencana yang Tak Berjalan
Sebelum pertandingan dimulai, Inter Milan diprediksi akan dengan mudah keluar sebagai pemenang. Monza terlihat seperti lawan yang mudah dikalahkan, namun kenyataannya tidaklah demikian.
Inter Milan kehilangan ketatnya, dengan keberhasilan ekonomi Monza di musim panas ini menandai kali pertama mereka bermain di Serie A dalam waktu 10 tahun. Monza tampil dengan semangat, menggebrak dengan strategi bertahan yang kokoh dan momen-momen serangan balik yang cepat.
Simone Inzaghi dan anak-anak asuhnya harus belajar dari kekalahan tahun lalu, di mana mereka kalah dari Genoa dengan skor 0-1 melalui gol Bryan Cristante di MIN kedua. Ini adalah gambaran nyata bahwa setiap laga di Serie A bukanlah hal yang mudah dan Inter Milan harus tetap fokus dan konsisten.
Inter Milan, Terus Berjuang
Meskipun tertahan imbang, Inter Milan tetap berada di urutan kedua klasemen sementara Serie A dengan koleksi delapan poin. Napoli memimpin klasemen sementara dengan sembilan poin.
"Kami kecewa tetapi kami terus maju," ujar Inzaghi.
Kunci untuk tetap di jalur kopitir untuk menjuarai Serie A tahun ini terletak pada kemampuan untuk mengatasi tantangan di depan, seperti pertandingan melawan Manchester City dan AC Milan.
Inter Milan perlu memperbaiki sejumlah kelemahan yang terlihat dalam pertandingan melawan Monza. Kemenangan di pertandingan mendatang akan menjadi pukulan vital bagi moral tim dan langkah menuju gelar juara Serie A.