Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Selasa, 1 Jul 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    Demon Slayer: Infinity Castle Rilis Agustus 2025 – Simak Sinopsis Serunya!

    Oleh Rany Nasution

    14.500 Pelajar di DIY Terima Kartu Cerdas

    Oleh Angga Maulana

    Ringkasan Akhir All England Open 2025: Tiongkok Kalah Total, Indonesia Menangi Runner-Up

    Oleh Rany Nasution

    Warga Positif Covid-19 Aceh Bertambah 175 Orang

    Oleh Angga Maulana

    Kelurga Pasien Covid-19 di Flores Timur Menolak Diuji Usap

    Oleh Angga Maulana

    Balikpapan Belum Beranjak dari Zona Merah Covid-19

    Oleh Angga Maulana
  • Global
  • Bisnis
    Harta Kekayaan Bos LVMH Menguap Rp 815,4 Triliun

    Kekayaan Bernard Arnault Tergerus, Posisi di Daftar Orang Terkaya Bergeser

    Oleh cris a jeni putri
    Gen Z Kian Kritis akan Lingkungan, Bank DBS Terbitkan Kartu Kredit Berbahan Daur Ulang

    Bank DBS Indonesia Luncurkan Kartu Kredit Berbahan Daur Ulang: Inisiatif Ramah Lingkungan untuk Generasi Muda

    Oleh Adi Ariyanto
    Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi saat megikuti Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/9/2022). Rapat tersebut membahas mengenai Progres PT Bank Syariah Indonesia Tbk menjadi Bank BUMN. Republika/Prayogi

    Bos BSI Ungkap Dampak Merger bagi Kinerja Perusahaan

    Oleh Angga Maulana
    Ini Waktu CPNS Terima Gaji Pertama Setelah Lolos Seleksi

    Menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS): Gaji dan Proses Penerimaan

    Oleh Panggih Suseno
    Ini Sosok Pemilik Blok M Plaza, Raja Real Real Estate Berharta Triliunan

    Blok M Plaza: Pusat Perbelanjaan Ikonik di Jakarta

    Oleh Panggih Suseno
    PIS Tambah Enam Armada Tanker Baru

    PIS Perkuat Kapasitas dengan 6 Armada Tanker Baru

    Oleh Adi Ariyanto
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > disasters > Konflik Meletus: Serangan Udara Besar Antara Amerika Serikat dan Houthi; Rudal Houthi Menghancurkan Kapal Induk AS
disastersincidentmilitarymilitary history and warsnews

Konflik Meletus: Serangan Udara Besar Antara Amerika Serikat dan Houthi; Rudal Houthi Menghancurkan Kapal Induk AS

Rany Nasution
Terakhir diperbarui: 17 Maret 2025 11:14 pm
Rany Nasution
Bagikan
AA1B3wCN
Bagikan


Konflik antara Amerika Serikat dan Houthi pecah dengan serangan udara besar-besaran terjadi: rudal dari kelompok Houthi menyerempet kapal induk militer AS.


Voxnes.com

Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) merilis video pendek tentang serangan udaranya terhadap Houthi Yaman.

CENTCOM menyebutkan bahwa tentara Amerika Serikat pada hari Sabtu, 15 Maret 2025, telah memulai sejumlah operasi yang mencakup serangan presisi terhadap kelompok Houthi di seluruh Yaman. Tujuan dari tindakan ini adalah untuk menjamin kepentingan AS, mencegah ancaman dari lawan-lawannya, serta membuka kembali jalur pelayaran secara aman.

CENTCOM menyebutkan bahwa pengeboman udara terhadap pasukan Houthi tetap berlangsung.

Baca Juga:Perbedaan Antara Film Adaptasi dan Asli: Mana yang Lebih Menarik?

Pada hari Minggu tanggal 16 Maret 2025, Pete Hegseth selaku Menteri Pertahanan Amerika Serikat menyampaikan bahwa mereka berencana untuk melanjutkan operasi penyerangan hingga kelompok tertentu mengakhiri serangan yang dilancarkan terhadap kapal-kapal di Laut Merah.

Saat Houthi menyatakan gencatan senjata untuk kapal kami, maka kita akan menghentikan serangan pada drone (UAV) milik mereka,

“Kampanye ini akan berakhir, namun hingga waktunya tiba, kita takkan berhenti melakukan serangan,” ujar Hegsetch.

Pada hari yang sama, otoritas kesehatan terkait dengan kelompok Houthi melaporkan bahwa 53 orang meninggal di Yemen akibat serangan udara Amerika Serikat pada hari pertama.

Baca Juga:Tren Busana Lebaran yang Minimalis: Temukan 5 Inspirasi untuk Tampilan Sederhanamu yang Elegan!

Pasukan Houthi di Yemen setelah itu menyatakan telah melakukan serangan dengan 18 rudal balistik, rudal jelajah, serta pesawat tanpa awak (UAV).

Serangan tersebut mengincar kapal induk USS Harry S Truman beserta armada pelindungnya di Utara Laut Merah pada hari Minggu, tanggal 16 Maret 2025.

Brigadir Jeneril Yahya Saree, seorang perwakilan militer untuk Houthis, menyampaikan bahwa serangan tersebut adalah tanggapan atas lebih dari 47 serangan Amerika Serikat pada daerah yang dikendalikan oleh kelompok Houthi di Yemen, mencakup Ibu Kota Sanaa serta Provinsi Saada yang dekat dengan Arab Saudi.

“Saya tidak akan berkeberatan untuk menghantam seluruh armada Amerika Serikat di Laut Merah dan Laut Arabia sebagai tindakan balas atas serangan ke Yaman,” ujar Saree.

Belum tentu rudal balistik, rudal jelajah, serta UAV yang dimiliki Houthi berhasil menargetkan tujuannya dengan tepat.

MILITER Amerika Serikat belum memberikan komentar terkait pernyataan yang disampaikan oleh kelompok Houthi.

Sekuat pihak AS maupun kelompok Houthi sama-sama mengancam akan terjadi peningkatan tensi setelah serangan udara oleh pasukan Amerika Serikat pada hari Sabtu. Tujuan dari operasi tersebut adalah untuk mencegah gerakan Houthi dalam melakukan ancaman terhadap kapal perang serta kapal niaga di Laut Merah.

Pemimpin kelompok Houthi, Abdul Malik al-Houthi berbicara dan menyatakan bahwa pasukan bersenjatanya akan membidik kapal Amerika Serikat di Laut Merah hingga pemerintahan Washington mengakhiri serangan mereka terhadap Yaman.

“Bila mereka tetap bertindak dengan keras, kita akan semakin memperkuat gempuran,” ungkap al-Houthi.

Moskow menuntut kepada Washington agar berhenti melakukan serangan udara di Yaman akhir pekan ini.

Tindakan yang dilakukan oleh Russia mengikuti serangan masif yang dipesan Trump terhadap instalasi Houthi di Yemen pada hari Sabtu.

Paling tidak 53 orang meninggal dunia dan lebih dari 100 jiwa lagi luka-luka akibat serangan Amerika Serikat yang menimpa ibukota Sanaa serta provinsi Saada di Yemen, demikian dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan kelompok Houthi.

Sabtu lalu, Donald Trump mengumumkan bahwa dia akan menerapkan “tenaga dahsyat dan mematikan” sampai kelompok Houthi berhenti melakukan serangan di Laut Merah.

Trump juga menyampaikan peringatan kepada Teheran bahwa dia akan menuntut mereka bertanggung jawab sepenuhnya atas setiap tindakan yang dilakukan oleh seluruh kekuatan proxy di wilayah itu.

SEBAGAI tuduhan terhadap Iran yang menyokong Houthi.

Tetapi Iran menyangkal keterlibatan dalam kegiatan Houthi.



(Voxnes.com/Agus Ramadhan)

Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya Apa itu QRIS Tap? Inilah Keuntungan dan Cara Menggunakannya
Artikel Berikutnya Pujian dari Striker Australia untuk Timnas Indonesia Sebelum Pertandingan: Kisahnya tentang Duel di GBK

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

Dian Pelangi Lebih Suka Pamerkan Karya di Timur Tengah

VOXNES.com, JAKARTA -- Desainer Dian Pelangi sudah berkali-kali tampil di ajang fashion internasional. Namun dia…

Oleh Angga Maulana

Pers Diingatkan tak Ikuti Viral di Media Sosial

VOXNES.com, JAKARTA -- Anggota Dewan Pers Agus Sudibyo mengingatkan insan pers tidak mengikuti peristiwa yang…

Oleh Angga Maulana

11 Sinyal Tubuh yang Mengindikasikan Kebutuhan Pertolongan untuk Kesehatan Mental

11 indikasi kesehatan mental yang penting untuk diwaspadai, termasuk insomnia atau masalah tidur, serta perubahan…

Oleh Rany Nasution

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Profil Lengkap Brigadir Jenderal Kristomei Sianturi, Sang Komandan Persitren TNI Baru

Oleh Rany Nasution

Survei LPEM UI: Kondisi Ekonomi Memburuk di Masa Awal Pemerintahan Prabowo-Gibran

Oleh Rany Nasution
AA1AX0ml
Indonesialocal newsnewstravel

Simak Jadwal Resmi Libur Lebaran 2025, Atasi Kericuhan Arus Mudik

Oleh Rany Nasution
AA1B3zg3
governmentnewspoliticspolitics and governmentpolitics and law

Sufmi Dasco Jelaskan Rincian Revisi 3 Pasal UU TNI: Fakta Terkini

Oleh Rany Nasution
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?