Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Selasa, 15 Jul 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    Sapi 500 Kg Masuk Sumur di Bogor, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

    Oleh Angga Maulana

    Bawaslu Majalengka Ingatkan ASN Jaga Netralitas Saat Tahapan Pemilu

    Oleh Angga Maulana

    Metro Ho Chi Minh Baru Dibuka, Segera Masuk Daftar Tempat Terbaik Dunia 2025

    Oleh Rany Nasution

    Keajaiban Ziarah: Explorasi Beragam Destinasi Wisata Religi di Jawa Barat dari Makam Wali Songo hingga Masjid Kuno

    Oleh Rany Nasution

    Perjalanan Satu Jam dari Manado: Nikmati Kecantikan Danau Vulkanik Tomohon hanya dengan Rp 40.000

    Oleh Rany Nasution

    WNA Jepang Ajukan Permohonan Jadi WNI di Bali

    Oleh Angga Maulana
  • Global
  • Bisnis
    PIS Tambah Enam Armada Tanker Baru

    PIS Perkuat Kapasitas dengan 6 Armada Tanker Baru

    Oleh Adi Ariyanto
    Kisruh Kepemimpinan Kadin Bikin Kabur Investor

    Ketegangan Internal Kadin Ancam Investasi Indonesia

    Oleh Adi Ariyanto
    Demi Susu Ikan, Kemenkop UKM & BPOM Sepakat Janji Lakukan Ini

    Kemenkop UKM dan BPOM Sepakat Percepat Proses Izin Edar Susu Ikan

    Oleh cris a jeni putri
    BNI Tembus Daftar 1.000 Perusahaan Terbaik Dunia 2024 Versi TIME

    BNI Raih Penghargaan di Daftar TIME 1.000 Perusahaan Terbaik 2024

    Oleh Adi Ariyanto
    Ini Waktu CPNS Terima Gaji Pertama Setelah Lolos Seleksi

    Menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS): Gaji dan Proses Penerimaan

    Oleh Panggih Suseno
    'Menang' Populasi Orang Muda, Potensi Pertumbuhan ASEAN Datang dari RI

    Menuju Indonesia Emas 2045: Momentum dan Tantangan demi Kemerdekaan ke-100

    Oleh cris a jeni putri
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > Sosial > Lavender Marriage Viral: Ini Alasannya Disorot dan Artinya
Sosial

Lavender Marriage Viral: Ini Alasannya Disorot dan Artinya

Dina Fadilah
Terakhir diperbarui: 20 September 2024 11:40 am
Dina Fadilah
Bagikan
Viral Istilah Lavender Marriage, Pernikahan yang Dilakukan untuk Rahasiakan Orientasi Seksual
Bagikan

Lavender Marriage: Analisis Fenomena yang Viral di Media Sosial


Istilah lavender marriage, atau pernikahan lavender, baru-baru ini menjadi perbincangan hangat di media sosial, terutama di kalangan pencinta berita artis Indonesia. Isu perceraian artis yang beberapa waktu lalu mencuat, diduga dipicu oleh adanya pernikahan lavender.

Fenomena ini mendorong banyak netizen untuk mencari tahu arti sebenarnya dari lavender marriage.

Artikel ini akan mengulas fenomena pernikahan lavender, menelaah asal usul, definisi, motivasi di balik pemilihan ini, serta dampaknya.

Memahami Lavender Marriage

Pernikahan lavender adalah sebuah ikatan antara seorang heteroseksual dan seorang homoseksual, yang tujuan utamanya adalah untuk menyembunyikan orientasi seksual homoseksual.

Baca Juga:Sebanyak 2.234 Kasus Positif Bertambah pada Ahad (19/9)

Historically, konsep ini digunakan sebagai mekanisme perlindungan bagi individu LGBTQ+ dari tekanan sosial, diskriminasi hukum, dan kesulitan pribadi yang mungkin mereka hadapi.

Istilah lavender sendiri diambil dari warna yang kerap dihubungkan dengan komunitas LGBTQ+.

Namun, definisinya tidak terbatas pada pelestarian orientasi seksual. Pernikahan lavender juga dapat merujuk pada hubungan pernikahan yang dibangun tanpa adanya rasa cinta atau keintiman romantis.

Pernikahan ini dianggap sebagai bentuk kontrak sosial yang didasari oleh tujuan praktis, seperti aspek finansial, status sosial, atau komitmen yang bersifat hubungan kontraktual.

Mengapa Memilih Lavender Marriage?

Baca Juga:Jokowi Lantik Gus Ipul Jadi Menteri Sosial Siang Hari

Meningkatnya kesadaran akan identitas individual dan evolusi standar sosial telah membawa munculnya berbagai model hubungan. Pernikahan lavender, meskipun kontroversial, memberikan penjelasan tentang pilihan spesifik bagi individu dalam konteks sosial tertentu.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa orang memilih menjalin pernikahan lavender:

1. Penerimaan Sosial dan Harapan Keluarga:

Di masyarakat yang belum sepenuhnya menerima keberagaman seksual, individu LGBTQ+ mungkin terpaksa menjalin pernikahan lavender untuk mempertahankan status sosial dan accepted by their families.

Tujuannya adalah untuk memenuhi ekspektasi dan harapan yang dianut oleh lingkungan sosial mereka, menghindari konflik, dan menjaga citra positif di depan publik

2. Keuntungan Hukum dan Finansial:

Pernikahan, baik secara hukum maupun finansial, menawarkan berbagai keuntungan seperti keringanan pajak, hak waris, akses ke fasilitas kesehatan, dan perlindungan hukum.

Menjalin pernikahan lavender memungkinkan individu untuk mendapatkan hak-hak ini tanpa harus mengungkapkan orientasi seksual asli mereka.

3. Tekanan Kultur dan Agama:

Beberapa budaya dan agama memperkuat dogma yang menjunjung tinggi hubungan antar gender heteroseksual.

Pernikahan lavender terlihat sebagai jalan keluar bagi individu yang ditaklukkan oleh tekanan budaya atau agama untuk menikah dengan pasangan yang sesuai dengan norma tersebut.

4. Keamanan dan Privasi:

Di wilayah-wilayah yang tidak toleran terhadap populasi LGBTQ+, pernikahan lavender dapat menjadi solusi untuk menjamin keamanan dan privasi.

Menutupi identitas seksual boleh menjadi strategi untuk menghindari diskrimiansi, kekerasan, dan penghindaran masalah hukum.

Perdebatan Mengenai Lavender Marriage

Fenomena pernikahan lavender tentu saja memicu perdebatan dan pandangan kontras dalam masyarakat.

Dukung:

  • Banyak yang berpendapat bahwa individu memiliki hak untuk menentukan sendiri bentuk hubungan mereka.
  • Pernikahan lavender dianggap sebagai pilihan yang sah untuk melindungi dan melestarikan identitas diri, keamanan, dan hak angsutan individu

Kritik:

  • Kritikus bertumpu pada aspek kejujuran dan kesetiaan yang hilang dalam pernikahan lavender, menilai penipuan dan ketidak-adilanya terhadap pasangan yang terlibat.
  • Mereka juga khawatir tentang dampak negatif pada kesejahteraan mental dan perkembangan masyarakat.

Lindungi identitas dan keamanan adalah setiap individu, bahkan di dalam hubungan pernikahan. Pada akhirnya, pahamilah bahwa

lavender marriage adalah fenomena kompleks yang memerlukan pemahaman dan pendekatan yang lebih holistik, mempertimbangkan aspek budaya, sosial, dan individual.


Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya Daya Saing SDM Indonesia Terbaik Ketiga Se-Asia Tenggara Indonesia Majukan Daya Saing SDM, Naik ke Peringkat 47 Dunia
Artikel Berikutnya Toko Huawei Diserbu, Warga China Rela Begadang tapi Paginya Ngamuk Kekecewaan Konsumen Mengganyang Peluncuran Ponsel Lipat Huawei

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

Apa itu QRIS Tap? Inilah Keuntungan dan Cara Menggunakannya

JAKARTA, Voxnes.com Bank Indonesia (BI) telah secara resmi mengenalkan layanan pembayaran QRIS Tap dengan teknologi…

Oleh Rany Nasution

Akun IG Prabowo Subianto Dibanjiri Kritik Netizen, Penggemarnya Ungkap Kepedulian dan Ketidakpuasan

Voxnes.com - Akun Instagram milik Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, serta akun Instagram Resmi Republik Indonesia…

Oleh Rany Nasution

Workshop Antipenuaan Multidisiplin di Dies Natalis FK Unjani

Merayakan 32 Tahun FK Unjani: Diskusi Para Ahli Seputar Perawatan Kulit dan Estetika Fakultas Kedokteran…

Oleh Adi Ariyanto

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Jokowi Bakal Lantik Gus Ipul Jadi Mensos Pagi Ini
Sosial

Jokowi Lantik Gus Ipul Jadi Menteri Sosial Siang Hari

Oleh Dina Fadilah
Yayasan Ada Orang Baik Tebar Kebaikan dari Yogyakarta ke Nusantara hingga Gaza
Sosial

Yayasan Ada Orang Baik Salurkan Bantuan ke Nusantara Hingga Gaza

Oleh Dina Fadilah
Setelah Jet Boeing, Helikopter Bell 407 Ikut Jajal Bioavtur SAF Buatan Pertamina
Sosial

Helikopter Bell 407 Jadi Armada Pertama di Indonesia yang Gunakan SAF

Oleh Dina Fadilah
Malam Nostalgia Bersama Brian McKnight, Penuh Lagu Romantis dan Haru
Sosial

Brian McKnight Bahagia Habiskan Malam Bersama Penggemar di Indonesia

Oleh Dina Fadilah
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?