Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Jumat, 18 Jul 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    Hemat Dan Gesit, Ini Dia Harga Terbaru Daihatsu Ayla Sebelum Lebaran

    Oleh Rany Nasution

    Celestia, Kapal Pesiar Indonesia yang Gemilang di Urutan 100 Besar Time Magazine

    Oleh Rany Nasution

    Film Animasi Cina “Ne Zha 2” Raih Sukses Besar, pecahkan Rekor Box Office dengan Pendapatan 2 Miliar Dolar AS

    Oleh Rany Nasution

    15 Pengalaman Dalam Ruangan yang Seru di Singapura: Apakah Kamu Berani Menguji Trick Eye Museum?

    Oleh Rany Nasution

    Gubernur Edy Janjikan Rp 100 M Revitalisasi Lapangan Merdeka

    Oleh Angga Maulana

    Pasien Positif Covid-19 di Kabupaten Sukabumi Kian Berkurang

    Oleh Angga Maulana
  • Global
  • Bisnis
    Sri Mulyani Buka-bukaan Alasan Kemenkeu Jadi Kementerian 'Sultan'

    Reformasi Tunjangan Kinerja di Kementerian Keuangan

    Oleh Panggih Suseno
    Dorong Penggunaan SAF, Pertamina Patra Niaga Gandeng Perusahaan Ini!

    Pertamina Patra Niaga, SGI dan Bell Textron Gunakan SAF di Helikopter Pertama di Indonesia

    Oleh cris a jeni putri
    Begini Cara Bayar Pajak Jasa Kesenian dan Hiburan Secara Online

    Dapatkan! Registrasi PBJT Jasa Kesenian Hiburan Online

    Oleh cris a jeni putri
    ekspor indonesia

    Perundingan Putaran Pertama Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia-GCC: Langkah Strategis untuk Meningkatkan Ekspor dan Kerja Sama Ekonomi

    Oleh Panggih Suseno
    Aplikasi GPOS B2B dikembangkan oleh Argon Group, kelompok usaha memperkuat ekosistem digital kesehatan untuk mempermudah akses ke produk kesehatan.

    Transformasi Digital, Argon Group Kembangkan Aplikasi Belanja Produk Kesehatan

    Oleh Angga Maulana
    Krisis Populasi Bikin Pening, China 'Kebanjiran' Susu

    Anjloknya Konsumsi Susu di China: Surplus dan Turbulensi di Pasar

    Oleh cris a jeni putri
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > Teknologi > Kekecewaan Konsumen Mengganyang Peluncuran Ponsel Lipat Huawei
Teknologi

Kekecewaan Konsumen Mengganyang Peluncuran Ponsel Lipat Huawei

Bayu Utomo
Terakhir diperbarui: 20 September 2024 12:44 pm
Bayu Utomo
Bagikan
Toko Huawei Diserbu, Warga China Rela Begadang tapi Paginya Ngamuk
Bagikan

Jakarta, VOXNES.com – Peluncuran Huawei Mate XT, ponsel lipat terbaru Huawei, di China pada Jumat (20/9) diwantikan kekecewaan bagi banyak konsumen. Meskipun ponsel seharga Rp42 juta ini telah dirilis, namun ketersediaan untuk pembelian langsung di toko Huawei justru terbatas untuk konsumen yang telah melakukan pre-order.

Hujan protes pecah di toko utama Huawei di Shenzhen, di mana konsumen yang rela mengantre sejak dini hari, bahkan beberapa hingga menginap, mengekspresikan rasa kecewa karena tidak bisa langsung membawa pulang ponsel yang menjadi incaran mereka.

Ye, seorang mahasiswa yang sejak pukul 10 malam di toko, mengungkapkan kekecewaannya, “Saya sudah di sini sejak pukul 10 malam tadi karena ponsel lipat tiga ini adalah yang pertama dan saya senang dapat mendukung negara kami. Tapi ini sangat mengecewakan. Mereka seharusnya menjelaskan bahwa kami tidak dapat membeli langsung”

Pihak toko hanya menyampaikan bahwa Huawei Mate XT baru hanya tersedia untuk konsumen yang telah melakukan pre-order. Situasi serupa pun terjadi di toko Huawei Wangfujing di Beijing.

Baca Juga:Huawei Mate XT: Ponsel Lipat Super Canggih Penantang iPhone 16

Kekecewaan konsumen ini meningkatkan pertanyaan tentang ketersediaan perangkat tersebut. Analis sebelumnya telah memperingatkan bahwa kendala rantai pasokan berpotensi membuat banyak calon pembeli Mate XT tidak mendapatkan perangkat yang mereka inginkan.

Huawei sendiri belum menjelaskan berapa banyak ponsel Mate XT yang telah diproduksi atau berapa banyak pelanggan yang akan menerima perangkat tersebut pada hari peluncuran.

Peluncuran Mate XT, yang menurut analis memiliki chipset buatan lokal, menjadi simbol kemampuan Huawei dalam menghadapi sanksi AS. Sayangnya, kemampuan perusahaan dalam memproduksi secara massal masih menjadi catatan.

Laporan IDC mencatat bahwa Mate XT telah dipesan sebanyak 6,5 juta unit selama masa pre-order, hampir dua kali lipat dari sekitar 3,9 juta ponsel pintar lipat yang dikirimkan ke seluruh dunia pada kuartal kedua tahun ini.

Baca Juga:Sony Xperia 1 VI vs Galaxy S24 Ultra: Duel Kamera Quantum 📸

Namun, Lori Chang dari Isaiah Research menyatakan bahwa berdasarkan pemeriksaan komponen utama Huawei Mate XT, termasuk panel, kaca penutup, dan engsel, kemungkinan sedang mengalami masalah hasil produksi.

Ditambah lagi, ketidakjelasan mengenai ketersediaan dan jumlah produksi yang terbatas, menimbulkan pembelaan bagi konsumen yang merogoh kocek untuk ponsel lipat terbaru ini.

Tekanan persediaan ini baru menambah rasa kecewa konsumen yang sudah lama menantikan kehadiran Mate XT.

Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya Viral Istilah Lavender Marriage, Pernikahan yang Dilakukan untuk Rahasiakan Orientasi Seksual Lavender Marriage Viral: Ini Alasannya Disorot dan Artinya
Artikel Berikutnya Kesebelasan Jawa Timur Jadi Kampiun PON 2024, Ini Daftar Peraih Medali Emas Sepak Bola PON dari Masa ke Masa Jawa Timur Juara Sepak Bola PON 2024: Daftar Peraih Medali Emas

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

Kapan Diumumkan Administrasi Rekrutmen BUMN Tahun 2025?

Penerimaan calon pegawai di BUMN tahun 2025 akan ditutup pada tanggal 16 Maret 2025. Ini…

Oleh Rany Nasution

Yusril: UUK DIY Jangan Terlalu Jauh Intervensi Keraton

VOXNES.com, YOGYAKARTA -- Ahli Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra berpendapat sebaiknya Undang-Undang Keistimewaan Daerah…

Oleh Angga Maulana

Kecepatan Internet Indonesia Naik 10 Kali Lipat dalam 10 Tahun Masa Jabatan Jokowi

Kecepatan internet Indonesia telah mengalami peningkatan signifikan selama 10 tahun masa jabatan Presiden Joko Widodo.…

Oleh Bayu Utomo

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Indodax Diserang Hacker Korea Utara, Bos Besar Buka Suara
Teknologi

Indodax Cyber Attack: Hacker Korea Utara Diduga Bertangan

Oleh Bayu Utomo
presiden joe biden memberikan ciuman selama konvensi nasional demokrat senin 19 agustus 2024 di chicago 169
Teknologi

Biden Ajak Miliarder Tekonologi di Tengah Keberlanjutan Kekuasaannya?

Oleh Bayu Utomo
Uang Tunai dan Elektronik Mulai Ditinggal, Dunia Siapkan Penggantinya
Teknologi

Malamankan Masa Depan: Ganti Uang Tunai & Elektronik

Oleh Bayu Utomo
Begini Cara Mengunci Chat WhatsApp Agar Tak Diintip Orang Lain
Teknologi

Lindungi Privasi WhatsApp: Cara Mengunci Chat dari Orang Lain

Oleh Bayu Utomo
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?