Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Jumat, 18 Jul 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    Sampai di Sydney, Timnas Indonesia langsung Beraksi Latihan di Gym

    Oleh Rany Nasution

    PKS Berharap M Taufik tak Dicalonkan Gerindra Jadi Wagub DKI

    Oleh Angga Maulana

    Bupati dan Wabup Sukabumi Ajukan Cuti

    Oleh Angga Maulana

    Kim Won-ho Menyoroti Kemenangan Atas Leo/Bagas di Final All England Open 2025

    Oleh Rany Nasution

    Kiai Sepuh di Jatim Minta Muktamar NU Digelar Tahun 2021

    Oleh Angga Maulana

    Skenario Unik: Timnas Indonesia Dapat Lolos Otomatis ke Piala Dunia 2026

    Oleh Rany Nasution
  • Global
  • Bisnis
    Pengamat: Masyarakat Bisa Tolak dan Gugat Kenaikan Tarif Jalan Tol ke Ranah Hukum, Jika...

    Kenaikan Tarif Tol: Masyarakat Berhak Menggugat ke Ranah Hukum

    Oleh Panggih Suseno
    Tambak ikan (ilustrasi)

    Bangun Pertanian, Indonesia Perlu Belajar dari Denmark

    Oleh Angga Maulana
    Kemenhub Dapat Tambahan Rp6,69 T di 2025, Menhub Jamin Subsidi Aman

    Menteri Perhubungan Pastikan Alokasi Subsidi Transportasi Tetap Aman di RAPBN 2025

    Oleh cris a jeni putri
    Bahlil Optimistis Hilirisasi Tambang Tetap Dilanjutkan di Era Prabowo

    Bahlil: Hilirisasi Tetap Dilanjutkan di Era Prabowo

    Oleh cris a jeni putri
    Bank Sumsel Babel Kembali Jadi Juara di Ajang Frontliner Championship BPDSI 2024

    Bank Sumsel Babel Raih Prestasi di Frontliner Championship BPDSI 2024

    Oleh Adi Ariyanto
    Industri Pembiayaan Optimistis Pemerintahan Baru Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    Pemerintahan Baru Dinilai Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    Oleh Angga Maulana
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > Teknologi > PBB: 7 Rekomendasi Urusan AI untuk Selamatkan Manusia
Teknologi

PBB: 7 Rekomendasi Urusan AI untuk Selamatkan Manusia

Bayu Utomo
Terakhir diperbarui: 19 September 2024 12:19 pm
Bayu Utomo
Bagikan
Nasib Manusia Mencemaskan, Ini 7 Rekomendasi PBB untuk AI
Bagikan

PBB Rilis 7 Rekomendasi Pengelolaan Teknologi AI

Jakarta, VOXNES.com – Badan penasihat urusan kecerdasan buatan (AI) di PBB merilis laporan yang memuat 7 rekomendasi penting mengenai adopsi dan pengelolaan teknologi AI di seluruh dunia. Laporan ini hasil kerja badan penasihat AI yang dibentuk PBB tahun lalu, terdiri atas 39 perwakilan negara, untuk mencetuskan kerangka pengaturan AI bagi negara-negara di dunia. Rekomendasi ini akan dibahas di Konferensi Tingkat Tinggi PBB pada September mendatang.

Kenaikan Penggunaan AI Berpotensi Mengancam Keadilan dan Stabilitas

Peningkatan adopsi AI di seluruh dunia semenjak rilisnya platform ChatGPT oleh OpenAI pada tahun 2022 (didukung modal dan infrastruktur oleh Microsoft) telah memicu kekhawatiran di kalangan pemerintah dan pemangku kepentingan global. Adopsi AI yang begitu pesat memunculkan kekhawatiran tentang potensi peningkatan peredaran berita bohong, misinformasi, dan pelanggaran hak cipta.

Saat ini, hanya sedikit negara yang memiliki undang-undang yang mengatur penggunaan teknologi AI. Uni Eropa menjadi satu-satunya negara yang memiliki hukum positif soal AI, sementara Amerika Serikat memilih jalur panduan sukarela. China sendiri fokus pada memastikan adopsi AI tidak menggeser stabilitas nasional dan kekuatan negara.

Baca Juga:Huawei Mate XT: Ponsel Lipat Super Canggih Penantang iPhone 16

PBB, dalam laporannya, menyorot bahaya terbesar AI, yaitu konsentrasi kekuasaan di tangan beberapa perusahaan global. Perusahaan-perusahaan ini dapat mengembangkan dan merilis AI dengan dampak global yang terabaikan dan tidak dipertimbangkan pendapat mayoritas penduduk dunia.

Rekomendasi PBB untuk Pengelolaan AI

Menjawab tantangan tersebut, PBB merekomendasikan tujuh langkah penting untuk pengelolaan AI:

1. Pembentukan Panel Internasional Independen:

Dibutuhkan panel ilmiah internasional independen yang terdiri dari ahli dari berbagai bidang ilmu untuk memberikan perspektif komprehensif dalam pengembangan dan implementasi AI.

Baca Juga:Sony Xperia 1 VI vs Galaxy S24 Ultra: Duel Kamera Quantum 📸

2. Dialog Antar-Negara dan Pemangku Kepentingan:

PBB merekomendasikan dialog antar-pemerintah dan stakeholder lain yang terkait dengan AI. Dialog ini diharapkan diadakan dua kali setahun, sebagai tambahan pada pertemuan PBB lainnya, untuk membahas perkembangan dan implikasi AI secara global.

3. Forum Pertukaran Standar Teknologi AI:

Dibutuhkan forum pertukaran standar teknologi AI yang mengintegrasikan para pelaku standar nasional, perusahaan teknologi, perwakilan masyarakat sipil, dan ilmuwan. Forum ini bertujuan untuk membangun kesepakatan mengenai standar yang mewujudkan penggunaan AI yang etis dan bertanggung jawab.

4. Jaringan Peningkatan Kapasitas AI:

PBB menganjurkan pendirian jaringan peningkatan kapasitas terkait teknologi AI. Naringan ini akan berfungsi sebagai pusat pembelajaran dan berbagi pengetahuan tentang AI, serta menyediakan pelatihan kepada berbagai pihak yang terlibat dalam pengembangan dan pemanfaatan AI.

5. Dana Kelolaan untuk AI:

Untuk mengurangi kesenjangan yang ditimbulkan oleh AI, PBB menuntut pendirian dana kelolaan khusus untuk AI. Dana ini dapat digunakan untuk mendukung pengembangan AI yang inklusif dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat, khususnya bagi kelompok yang berpotensi tertinggal.

6. Kerangka Pusat Data AI Global:

Untuk mengelola data AI secara kolaboratif, PBB merekomendasikan pembentukan kerangka pusat data AI global melalui kerjasama dengan Komisi PBB tentang Hukum Perdagangan Internasional. Kerangka ini akan membantu memastikan transparansi, keamanan, dan penggunaan data AI yang bertanggung jawab.

7. Kantor Khusus AI di Sekjen PBB:

Untuk memastikan koordinasi dan kepemimpinan global dalam pengelolaan AI, PBB merekomendasikan pendirian kantor khusus AI di Sekretariat PBB, yang langsung berada di bawah Sekjen PBB.

Rekomendasi ini diharapkan menjadi acuan bagi negara-negara di dunia untuk membangun sistem hukum dan regulasi yang tepat dalam menangani teknologi AI yang semakin kompleks dan berdampak besar pada kehidupan manusia.

Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya Prilly Gunakan Pengalaman Pribadi di Film Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis Prilly: Pengalaman Pribadi Dibalut Asmara di “Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis”
Artikel Berikutnya Serba-serbi Menjelang MotoGP Mandalika 2024

MotoGP Mandalika 2024: Siap Terbang?

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

Batam Kembangkan Aplikasi Perencana Perjalanan | Republika Online

Batam Kembangkan Aplikasi Perencana Perjalanan. Kawasan destinasi wisata di daerah Batam dan Bintan, Provinsi Kepulauan Riau.…

Oleh Angga Maulana

20 Pemain Timnas Indonesia Tiba di Sydney, Persiapan Seru Hadapi Australia

Voxnes.com Para pemain Tim Nasional Indonesia mulai tiba di Sydney, Australia pada akhir minggu 15-16…

Oleh Rany Nasution

Polisi akan Tetap Buka Posko Pengaduan Kasus First Travel

Warga yang menjadi korban First Travel usai mencari informasi di posko pengaduan korban First Travel…

Oleh Angga Maulana

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Whoosh! Jokowi Bikin Internet di RI Makin Cepat 10 Kali Lipat
Teknologi

Kecepatan Internet Indonesia Naik 10 Kali Lipat dalam 10 Tahun Masa Jabatan Jokowi

Oleh Bayu Utomo
Cara Login WhatsApp Web Tanpa Kode QR, Tak Perlu Bawa HP
Teknologi

WhatsApp Web Tanpa QR: Login dan Berkirim Pesan dari PC

Oleh Bayu Utomo
Cara Kerja Gojek-Grab Bikin Jokowi Cemas, 5 Negara Ini Sudah Larang
Teknologi

Gig Economy: Tantangan dan Solusi di Indonesia

Oleh Bayu Utomo
Elon Musk Tanya Kenapa Tak Ada yang Mau Bunuh Presiden AS Joe Biden
Teknologi

Elon Musk Ajak Perdebatan: “Kenapa Tak Ada yang Mau Ngacain Presiden Biden?”

Oleh Bayu Utomo
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?