Kecepatan internet Indonesia telah mengalami peningkatan signifikan selama 10 tahun masa jabatan Presiden Joko Widodo. Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan, pada tahun 2015, kecepatan internet Indonesia hanya mencapai 2.5 Mbps. Kini, di tahun 2024, kecepatannya telah meningkat menjadi 25 Mbps, setara dengan peningkatan 10 kali lipat.
Transformasi Digital Melalui Pelayanan Internet Cepat
Pernyataan ini disampaikan Budi saat ditemui di ICE BSD pada Selasa, 17 September 2024. Ia menekankan pentingnya peningkatan kecepatan internet dalam mendukung transformasi digital di Indonesia.
“Kecepatan loh, walaupun kita masih kalah dengan negara-negara lain, karena itu harus terus kita tingkatkan kualitasnya, coveragenya, kecepatannya untuk infrastruktur digital,” ujarnya.
Indonesia dalam Laporan Kecepatan Internet Global
Data Speedtest Global Index Agustus 2024 menunjukkan bahwa kecepatan internet seluler Indonesia dalam kategori Mobile berkisar 29,05 Mbps untuk download, 13,63 Mbps untuk upload, dan latensi 24 ms.
Meskipun demikian, peringkat Indonesia dalam laporan global masih berada di posisi 83 untuk kecepatan internet seluler dan 119 untuk kecepatan fixed broadband.
Membangun Momentum percepatan Ekonomi Digital
Pemerintah Indonesia menyadari bahwa ketersediaan infrastruktur digital yang memadai, termasuk akses internet yang cepat dan terjangkau, merupakan fondasi penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital.
Peningkatan kecepatan internet diharapkan dapat mendorong inovasi, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan efisiensi berbagai sektor ekonomi.
Tantangan dan Peluang di Masa Depan
Meskipun telah mengalami kemajuan signifikan, masih terdapat beberapa tantangan dalam memajukan akses internet di Indonesia, seperti:
- Minimnya konektivitas di daerah terpencil: Menjangkau daerah-daerah terpencil dan tertinggal dengan infrastruktur internet yang memadai merupakan tantangan tersendiri.
- Gap dalam kualitas layanan internet: Kualitas layanan internet masih berbeda di berbagai wilayah Indonesia. Beberapa daerah masih mengalami gangguan sinyal dan kecepatan internet yang lambat.
- Akses internet yang terjangkau: Harga layanan internet di Indonesia masih relatif mahal bagi sebagian masyarakat, terutama di daerah terpencil.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi tantangan ini, antara lain dengan membangun infrastruktur internet baru, meluncurkan program bantuan subsidi internet, dan mendorong inovasi teknologi internet lebih terjangkau.
Ke depan, pemerintah Indonesia akan terus berupaya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur digital, meningkatkan kualitas layanan internet, dan memperluas akses internet bagi seluruh masyarakat.