Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Selasa, 1 Jul 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    Pemkab Madiun Teken Kerja Sama Proyek KPBU Alat Penerangan Jalan

    Oleh Angga Maulana

    Petani di China Terbantu Pemanfaatan Energi Hijau

    Oleh Angga Maulana

    Kredit Pengangguran di BCA Naik Tajam, Capai Puncak Baru

    Oleh Rany Nasution

    Polisi Aceh Tangkap 22 Pejudi Daring

    Oleh Angga Maulana

    Australia vs Indonesia: Petualangan Antarkontinen, Menghadapi Kekuatan Garuda Yang Lelah

    Oleh Rany Nasution

    Menguak Misteri Marga Batak: Perjalanan Sejarah dan Identitas yang Mengakar

    Oleh Rany Nasution
  • Global
  • Bisnis
    Ilustrasi jembatan timbang

    Kemenhub Masih Toleransi Truk yang Kelebihan Muatan

    Oleh Angga Maulana
    Bahlil Resmi Angkat Tri Winarno Jadi Dirjen Minerba

    Bahlil Lahadalia Resmi Gandeng Tri Winarno di Posisi Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara

    Oleh cris a jeni putri
    Kadin memastikan ekspor ikan ke China masih terus berjalan.

    KKP Jelaskan Larangan Ekspor Ikan ke China

    Oleh Angga Maulana
    Hadapi Tiongkok, Astra Optimistis Kuasai Pasar Kendaraan Listrik Nasional

    Astra Incar Dominasi Pasar Kendaraan Listrik Nasional

    Oleh Adi Ariyanto
    'Perang' China VS Eropa Masuki Babak Baru, Mau Damai?

    Kepala Perdagangan UE dan China Diskusikan Tarif Kendaraan Listrik

    Oleh cris a jeni putri
    PT Pertamina International Shipping (PIS) melalui kantor cabang PIS Middle East (PIS ME) melakukan kerja sama bisnis dengan pemain global untuk empat kapal milik PIS sekaligus. Kapal tersebut adalah kapal Gas Walio, Gas Widuri, Gas Arjuna, dan Gas Ambalat.

    Hadiri Pertemuan Eksklusif PBB, PIS Ungkap Roadmap Bisnis Berkelanjutan

    Oleh Angga Maulana
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > controversies > Pengamat: Dedi Mulyadi yang Ototokratis, Tetapi Tak Otoriter
controversiesnewspoliticspolitics and governmentpolitics and law

Pengamat: Dedi Mulyadi yang Ototokratis, Tetapi Tak Otoriter

Rany Nasution
Terakhir diperbarui: 27 Maret 2025 9:57 pm
Rany Nasution
Bagikan
AA1B3ock
Bagikan


Voxnes.com

–

BANDUNG

– Gubernur Jawa Barat
Dedi Mulyadi
Belakangan ini menjadi pembicaraan umum lantaran merilis keputusan-keputusan yang dinilai sebagai hal yang sensitif dan menuai pro kontra.

Setelah secara resmi disumpah menjadi pemimpin utama Jawa Barat pada hari Kamis (20/2), Demul, nama panggilan dari Dedi Mulyadi, telah menerbitkan beberapa peraturan yang memicu berbagai tanggapan baik positif maupun negatif.

Berawal dari pembatasan kegiatan study tour bagi siswa sekolah menengah atas/vocational school, sampai pada penataan area Puncak Bogor yang dievaluasi menjadi sumber utama banjir di daerah Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek).

Kristian Widya Wicaksono dari Program Studi Kebijakan Publik di Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung mengomentari bahwa Demul mempunyai gaya kepemimpinan otokratis yang berbeda dibandingkan dengan kepemimpinan otoriter.

Baca Juga:Perbedaan Antara Film Adaptasi dan Asli: Mana yang Lebih Menarik?

“Karakteristik otoriter tersebut terlihat ketika ia membuat keputusan tanpa berkonsultasi dengan bawahannya,” jelas Kristian dalam percakapan dengan JPNN pada hari Senin, 17 Maret 2024.

Menurut dia,
Demul
Memilih untuk membuat keputusan secara mandiri tanpa berdiskusi dengan stafnya lantaran memiliki rasa percaya diri yang tinggi, hingga ia yakin dapat menentukan pilihan tanpa perlu melibatkan orang lain.

“Pembunyinya adalah karena individu tersebut memiliki rasa percaya diri yang sangat tinggi. Sebab ia merasa bahwa ilmu serta data yang dimilikinya telah cukup untuk melakukan proses pengambilan keputusan,” jelas Kristian.

Di samping itu, gaya kepemimpinan Dedi yang sering kali turun langsung ke tengah masyarakat untuk meninjau masalah di lapangan memberinya kemampuan mengambil keputusan dengan cepat dan spontan.

Baca Juga:Tren Busana Lebaran yang Minimalis: Temukan 5 Inspirasi untuk Tampilan Sederhanamu yang Elegan!

Dedi Mulyadi termasuk tipe orang yang aktif di tengah masyarakat, ia percaya bahwa informasi dan pengetahuannya telah bertambah dengan menghadapi tantangan secara langsung, menurutnya hal tersebut sudah lebih dari cukup.

Kristian menyebutkan bahwa bila Demul tetap meneruskan pola kepemimpinan otoriter semacam itu, nantinya bisa timbul masalah di mana komunikasi antar birokrat bakal tertutup lantaran belum pernah dirintis dari dini. Hal tersebut berarti pejabat tinggi serta pakar staf enggan bertanggung jawab atas kondisi yang tengah berlangsung.

“Yang pertama adalah tentang bagaimana perasaan kepemilikan seseorang terhadap suatu keputusan. Saya sendiri tidak merasakan tanggung jawab atas keputusan tersebut karena telah ditentukan oleh atasan saya,” jelasnya. “Apabila muncul dampak buruk, mereka lebih condong untuk melepaskan diri dari masalah itu. Jadi intinya, saya tidak turut campur dalam hal ini dan karenanya juga tidak merasa memiliki,” lanjutnya.

Kedua, ia melanjutkan, jika terjadi suatu permasalahan, karyawan diharuskan untuk menyelesaikannya sendiri meskipun mereka tidak ikut serta dalam proses pengambilan keputusan. Menurutnya, ini merupakan hal yang buruk sebab menciptakan pola pikir bahwa ‘karyawan baru tahu setelah masalah timbul,’ yaitu pada saat ada kendala atau persoalan saja.

Selanjutnya, menurut dia, Demil dengan latar belakang sebagai seorang pemimpin daerah yang telah memiliki banyak pengalaman harus memahami betapa pentingnya sistim birokrasi dalam pemerintahan. Kristian mengharapkan bahwa bekas bupati Purwakarta tersebut dapat mencakup pegawai negeri sipil (PNS) lain dalam proses pengambilan keputusan.

“Selayaknya ia mengerti bahwa telah berkarir selama 10 tahun dalam bidang birokrasi. Ini menunjukkan bahwa birokrasi bukan sekadar menerapkan keputusan, tetapi juga perlu memiliki rasa bertanggung jawab atas segala dampak dari setiap kebijakan dan tindakan yang dilakukan oleh atasan,” jelasnya.

(mcr27/jpnn)

Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya AA1B3q4R Jejak Sukses Soetikno: Pendiri Grup Dexa dan Rahasia di Balik IPO Medela (MDLA), Analisis Prospeknya
Artikel Berikutnya AA1B1A84 Setelah Menyaksikan Derby di Liga Thailand, Shin Tae-yong Peluk Hangat Asnawi Mangkusalima dan Pratama Arhan

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

3 Cara Timnas Indonesia Bisa Lolos ke Piala Dunia 2026

Voxnes.com - Tim Nasional (Timnas) Indonesia bakal berjumpa dengan Australia di pertandingan selanjutnya dari babak…

Oleh Rany Nasution

Kevin Gomes: Debut 50 Menit, Bertemu Teman Lama

Bek kiri PSS Sleman, Kevin Gomes, melewati gelandang bertahan Bhayangkara FC Wahyu Seto. (ilustrasi) VOXNES.com, JAKARTA…

Oleh Angga Maulana

Kapolri: Sebagai Muslim, Saya Juga Prihatin dengan Rohingya

Pengungsi Muslim Rohingya. VOXNES.com, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian akan menemui Kepala Kepolisian…

Oleh Angga Maulana

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Pemprov Jakarta Membuka Kembali Pendaftaran Mudik Gratis Rabu Ini: Simak Syarat dan Cara Daftar

Oleh Rany Nasution
AA1B31G3
governmentIndonesiapoliticspolitics and governmentpolitics and law

Mahfud MD Hingga Muzani Respon Ide Prabowo tentang Pembangunan Rutan Khusus untuk Koruptor – PARA SOSOK

Oleh Rany Nasution

Trump’s Ucapan Picu Kenaikan Risiko Perang Dagang, Rupiah Terpuruk

Oleh Rany Nasution
AA1B2WrN
businessfinance newsinvesting business newsnewsprecious metals

6 Fakta Menarik tentang Pabrik Emas Freeport Terbesar di Dunia yang akan Dirikan Prabowo

Oleh Rany Nasution
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?