Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Rabu, 20 Agu 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    Kiai Sepuh di Jatim Minta Muktamar NU Digelar Tahun 2021

    Oleh Angga Maulana

    Penyaluran Bantuan Air Bersih di Cianjur Dilakukan Sampai Malam

    Oleh Angga Maulana

    Krisis Tenis Tunggal Putra Malaysia Terkuak Pasca Kegagalan Di All England Open 2025; Pelatih Jadi Sorotan Utama

    Oleh Rany Nasution

    Jadwal Imsak dan Shalat di Medan Tanggal 17 Maret 2025: Waktu yang Perlu Anda Ketahui

    Oleh Rany Nasution

    Kelurga Pasien Covid-19 di Flores Timur Menolak Diuji Usap

    Oleh Angga Maulana

    51 Pasien Covid-19 di NTT Dinyatakan Sembuh

    Oleh Angga Maulana
  • Global
  • Bisnis
    Sempat Kalah Laku Lawan Sepeda Lipat, Fixie Laris Lagi-Harganya Segini

    Sepeda Fixie Kembali Naik Daun di Pasar Rumput

    Oleh cris a jeni putri
    Permintaan Hunian Naik, Griya Idola Mulai Buka Penjualan untuk Umum

    Griya Idola Buka Siaran untuk Booster Permintaan Hunian

    Oleh Adi Ariyanto
    Petani gula melakukan unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta pada 28 Agustus 2017..

    APTRI: 500 Ribu Ton Gula Petani Belum Laku

    Oleh Angga Maulana
    Menko Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto (kiri) didampingi Menkopolhukam Mahfud MD memberikan keterangan kepada wartawan terkait perkembangan penanganan COVID-19 di Jakarta, Jumat (11/9/2020). Pemerintah menyebutkan realisasi anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) per 2 September 2020 mencapai Rp237 triliun atau 30,9 persen dari total pagu sebesar Rp695,2 triliun.

    Airlangga Ungkap Adanya Sinyal Pemulihan Ekononomi Nasional

    Oleh Angga Maulana
    Serikat Buruh Berharap Kisruh Internal Kadin tak Berlarut-larut

    Buruh Harapkan Selesai Soon Kisruh Internal Kadin

    Oleh Adi Ariyanto
    Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi

    Pertemuan IMF-WB Bisa Genjot Ekonomi Bali Hingga 6,54 Persen

    Oleh Angga Maulana
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > controversies > Pengamat: Dedi Mulyadi yang Ototokratis, Tetapi Tak Otoriter
controversiesnewspoliticspolitics and governmentpolitics and law

Pengamat: Dedi Mulyadi yang Ototokratis, Tetapi Tak Otoriter

Rany Nasution
Terakhir diperbarui: 27 Maret 2025 9:57 pm
Rany Nasution
Bagikan
AA1B3ock
Bagikan


Voxnes.com

–

BANDUNG

– Gubernur Jawa Barat
Dedi Mulyadi
Belakangan ini menjadi pembicaraan umum lantaran merilis keputusan-keputusan yang dinilai sebagai hal yang sensitif dan menuai pro kontra.

Setelah secara resmi disumpah menjadi pemimpin utama Jawa Barat pada hari Kamis (20/2), Demul, nama panggilan dari Dedi Mulyadi, telah menerbitkan beberapa peraturan yang memicu berbagai tanggapan baik positif maupun negatif.

Berawal dari pembatasan kegiatan study tour bagi siswa sekolah menengah atas/vocational school, sampai pada penataan area Puncak Bogor yang dievaluasi menjadi sumber utama banjir di daerah Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek).

Kristian Widya Wicaksono dari Program Studi Kebijakan Publik di Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung mengomentari bahwa Demul mempunyai gaya kepemimpinan otokratis yang berbeda dibandingkan dengan kepemimpinan otoriter.

Baca Juga:Perbedaan Antara Film Adaptasi dan Asli: Mana yang Lebih Menarik?

“Karakteristik otoriter tersebut terlihat ketika ia membuat keputusan tanpa berkonsultasi dengan bawahannya,” jelas Kristian dalam percakapan dengan JPNN pada hari Senin, 17 Maret 2024.

Menurut dia,
Demul
Memilih untuk membuat keputusan secara mandiri tanpa berdiskusi dengan stafnya lantaran memiliki rasa percaya diri yang tinggi, hingga ia yakin dapat menentukan pilihan tanpa perlu melibatkan orang lain.

“Pembunyinya adalah karena individu tersebut memiliki rasa percaya diri yang sangat tinggi. Sebab ia merasa bahwa ilmu serta data yang dimilikinya telah cukup untuk melakukan proses pengambilan keputusan,” jelas Kristian.

Di samping itu, gaya kepemimpinan Dedi yang sering kali turun langsung ke tengah masyarakat untuk meninjau masalah di lapangan memberinya kemampuan mengambil keputusan dengan cepat dan spontan.

Baca Juga:Tren Busana Lebaran yang Minimalis: Temukan 5 Inspirasi untuk Tampilan Sederhanamu yang Elegan!

Dedi Mulyadi termasuk tipe orang yang aktif di tengah masyarakat, ia percaya bahwa informasi dan pengetahuannya telah bertambah dengan menghadapi tantangan secara langsung, menurutnya hal tersebut sudah lebih dari cukup.

Kristian menyebutkan bahwa bila Demul tetap meneruskan pola kepemimpinan otoriter semacam itu, nantinya bisa timbul masalah di mana komunikasi antar birokrat bakal tertutup lantaran belum pernah dirintis dari dini. Hal tersebut berarti pejabat tinggi serta pakar staf enggan bertanggung jawab atas kondisi yang tengah berlangsung.

“Yang pertama adalah tentang bagaimana perasaan kepemilikan seseorang terhadap suatu keputusan. Saya sendiri tidak merasakan tanggung jawab atas keputusan tersebut karena telah ditentukan oleh atasan saya,” jelasnya. “Apabila muncul dampak buruk, mereka lebih condong untuk melepaskan diri dari masalah itu. Jadi intinya, saya tidak turut campur dalam hal ini dan karenanya juga tidak merasa memiliki,” lanjutnya.

Kedua, ia melanjutkan, jika terjadi suatu permasalahan, karyawan diharuskan untuk menyelesaikannya sendiri meskipun mereka tidak ikut serta dalam proses pengambilan keputusan. Menurutnya, ini merupakan hal yang buruk sebab menciptakan pola pikir bahwa ‘karyawan baru tahu setelah masalah timbul,’ yaitu pada saat ada kendala atau persoalan saja.

Selanjutnya, menurut dia, Demil dengan latar belakang sebagai seorang pemimpin daerah yang telah memiliki banyak pengalaman harus memahami betapa pentingnya sistim birokrasi dalam pemerintahan. Kristian mengharapkan bahwa bekas bupati Purwakarta tersebut dapat mencakup pegawai negeri sipil (PNS) lain dalam proses pengambilan keputusan.

“Selayaknya ia mengerti bahwa telah berkarir selama 10 tahun dalam bidang birokrasi. Ini menunjukkan bahwa birokrasi bukan sekadar menerapkan keputusan, tetapi juga perlu memiliki rasa bertanggung jawab atas segala dampak dari setiap kebijakan dan tindakan yang dilakukan oleh atasan,” jelasnya.

(mcr27/jpnn)

Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya AA1B3q4R Jejak Sukses Soetikno: Pendiri Grup Dexa dan Rahasia di Balik IPO Medela (MDLA), Analisis Prospeknya
Artikel Berikutnya AA1B1A84 Setelah Menyaksikan Derby di Liga Thailand, Shin Tae-yong Peluk Hangat Asnawi Mangkusalima dan Pratama Arhan

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

OKI Mengutuk Tindakan Anarkis Tentara Myanmar Atas Rohingya

Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri KTT OKI bertema Sains dan Teknologi di Kazakhstan, Ahad (10/9).…

Oleh Angga Maulana

Fasilitas Terbaru di Bandara Soekarno-Hatta: Juara Penghargaan ASQ Asia Pasifik 2024

Voxnes.com , Tangerang - Bandara Soekarno-Hatta berhasil menduduki posisi teratas di wilayah Asia Pasifik setelah…

Oleh Rany Nasution

Polisi Proses Hukum Pelaku Freestyle Motor yang Sebabkan Gian Meninggal Saat Hendak Wudhu

Tangkapan layar peristiwa dinding roboh akibat freestyle motor yang menimpa bocah 8 tahun di Padang.…

Oleh Angga Maulana

Anda Mungkin Juga Menyukainya

AA1B39ey
disastersincidentlocal newsnewsroads

Saran Tetap Berlaku: Hindari Mengendarai Kendaraan Empat di Area Tersebut

Oleh Rany Nasution

Siswa SMK Bersalin Sambil Berdiri di Warung, Status Hukum Ditentukan Hari Ini

Oleh Rany Nasution
AA1B4Fxf 1
businesscelebritiesentertainmentmoneynews

Utang Rp 5 Miliar Sejak Umur 20: Rahasia Syakir Daulay dalam Melunasi Hutangnya

Oleh Rany Nasution
AA1B1IWW
football clubsfootball playerspoliticssoccersports

Hasil Liga 1: Dengan 10 Pemain, Madura United Kalahkan PSIS Semarang dengan Seri Cekikan dan Kartu Merah

Oleh Rany Nasution
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?