Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Senin, 18 Agu 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    Hasil Seru All England 2025: Bagas/Leo Kalah Tipis di Set Pertama

    Oleh Rany Nasution

    Keajaiban Ziarah: Explorasi Beragam Destinasi Wisata Religi di Jawa Barat dari Makam Wali Songo hingga Masjid Kuno

    Oleh Rany Nasution

    Program-program Inovatif Banyuwangi Jadi Bahan Studi Mahkamah Agung

    Oleh Angga Maulana

    Bawaslu Majalengka Ingatkan ASN Jaga Netralitas Saat Tahapan Pemilu

    Oleh Angga Maulana

    Skenario Unik: Timnas Indonesia Dapat Lolos Otomatis ke Piala Dunia 2026

    Oleh Rany Nasution

    Tim Elite PLN Lakukan Perawatan Jaringan Bertegangan Tinggi

    Oleh Angga Maulana
  • Global
  • Bisnis
    'Menang' Populasi Orang Muda, Potensi Pertumbuhan ASEAN Datang dari RI

    Menuju Indonesia Emas 2045: Momentum dan Tantangan demi Kemerdekaan ke-100

    Oleh cris a jeni putri
    Ini Sosok Pemilik Blok M Plaza, Raja Real Real Estate Berharta Triliunan

    Blok M Plaza: Pusat Perbelanjaan Ikonik di Jakarta

    Oleh Panggih Suseno
    Sejumlah mekanik melakukan pengecekan pada mesin pesawat di Garuda Maintenance Fasiliti, Cengkareng, Tangerang, Banten.

    GMF Tawarkan Saham Perdana

    Oleh Angga Maulana
    Ketum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid Sebut Dihalangi Oknum saat Hendak Konferensi Pers

    Perseteruan di Kadin: Anindya Bakrie Dinobatkan, Arsjad Rasjid Tegaskan Munaslub Tidak Sah

    Oleh Adi Ariyanto
    Dorong Penggunaan SAF, Pertamina Patra Niaga Gandeng Perusahaan Ini!

    Pertamina Patra Niaga, SGI dan Bell Textron Gunakan SAF di Helikopter Pertama di Indonesia

    Oleh cris a jeni putri
    Bahlil Resmi Angkat Tri Winarno Jadi Dirjen Minerba

    Bahlil Lahadalia Resmi Gandeng Tri Winarno di Posisi Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara

    Oleh cris a jeni putri
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > Lingkungan Lestari > Prediksi Emisi Metana Lahan Basah Pasang Surut
Lingkungan Lestari

Prediksi Emisi Metana Lahan Basah Pasang Surut

Rany Nasution
Terakhir diperbarui: 14 September 2024 9:35 am
Rany Nasution
Bagikan
Penelitian Internasional Ungkap Prediksi Emisi Gas Metana di Lahan Basah Pasang Surut – Beritalingkungan.com
Bagikan

Pemantauan Emisi Metana di Lahan Basah Pasang Surut: Mengungkap Faktor-Faktor Kunci dan Meningkatkan Prediksi Angka Emisi

Sebuah penelitian internasional yang dipimpin oleh peneliti dari Universitas Otonom Barcelona (UAB), Ariane Arias-Ortiz, telah membuka jalan baru dalam memahami emisi gas metana di lahan basah pasang surut. Penelitian ini, yang dipublikasikan dalam jurnal Global Change Biology, menganalisis fluks gas metana di lebih dari 100 lahan basah di Amerika Serikat, memberikan gambaran lebih jelas tentang faktor-faktor lingkungan yang memengaruhi emisi dan menyediakan data standar yang lebih komprehensif untuk memperkirakan emisi gas rumah kaca di ekosistem ini.

Lahan Basah: Keanekaragaman Hayati Versus Emisi Gas Rumah Kaca

Lahan basah pasang surut memainkan peran vital dalam menjaga keanekaragaman hayati, melindungi dari erosi, dan mendukung kegiatan perikanan. Eksistensi mereka menjadi penopang penting bagi lingkungan dan masyarakat manusia.

Selain itu, lahan basah ini juga berfungsi sebagai penyerap karbon dioksida dari atmosfer dan memperlambat dekomposisi bahan organik di tanah yang kaya kelembaban dan miskin oksigen. Namun, iklim mikro pada lahan basah ini yang kaya nutrisi dan lembab juga memicu pelepasan metana, gas rumah kaca yang jauh lebih kuat dalam menjebak panas dibandingkan karbon dioksida.

Oleh karena itu, prediksi yang akurat terkait emisi metana di lahan basah pasang surut menjadi kunci dalam memahami dampak iklim, baik dari restorasi maupun degradasi lingkungan alami.

Penelitian mendalam: Menginvestigasi Faktor-Faktor Emisi Metana

Baca Juga:Word Cleanup Day, ISS Kumpulkan Tiga Kwintal Sampah

Dalam penelitian ini, tim peneliti, yang dipimpin oleh Ariane Arias-Ortiz, menganalisis data fluks metana dari 109 lahan basah pasang surut, dengan fokus pada faktor-faktor seperti iklim, vegetasi, dan komposisi kimia air yang terperangkap di sediment. Data-data ini kemudian dianalisis secara mendalam untuk mengungkap hubungan antara faktor-faktor tersebut dengan tingkat emisi metana.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa salinitas merupakan faktor dominan. Lahan basah dengan tingkat salinitas yang lebih tinggi cenderung menghasilkan emisi metana yang lebih rendah, sementara lahan basah air tawar memiliki emisi yang lebih bervariasi.

Penelitian juga menemukan bahwa emisi metana lebih tinggi pada lahan basah yang lebih hangat dan yang sering terendam air surut.

Fluktuasi Musiman: Mengungkap Pola Emisi

Aktivitas fotosintesis tanaman juga berperan penting dalam produksi metana. Aktivitas akar yang merangsang mikroba penghasil metana di area lahan basah mempengaruhi tingkat emisi metana yang dihasilkan. Dalam ekosistem lahan basah dengan pasang surut yang signifikan, emisi metana terbesar terjadi setelah setiap air surut, ketika gas yang tersimpan di tanah dilepaskan secara berkala.

Baca Juga:Pengendalian Karhutla di Indonesia Undang Perhatian Norwegia

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variasi musiman dalam emisi metana dipengaruhi oleh suhu. Semakin tinggi suhu, semakin besar kemungkinan emisi metana yang terjadi.

Dampak Bagi Pengelolaan Lingkungan dan Mitigasi Perubahan Iklim

Penelitian ini memiliki implikasi signifikan bagi upaya restorasi lahan basah pesisir, yang semakin diminati sebagai solusi untuk mitigasi perubahan iklim.

Data yang lebih lengkap dan standar yang dihasilkan dari penelitian ini membantu dalam menyempurnakan estimasi emisi metana di lahan basah dan memperbaiki simulasi gas rumah kaca dalam skenario iklim masa depan.

Selain itu, penelitian ini juga bisa menjadi panduan praktis dalam menilai apakah emisi metana di suatu lahan basah cukup signifikan untuk dimasukkan dalam inventaris gas rumah kaca dalam proyek mitigasi emisi.

Melihat ke Depan: Emisi Metana dan Mitigasi Perubahan Iklim

Pengetahuan yang lebih baik tentang emisi metana di lahan basah pasang surut sangat penting untuk memperbaiki model iklim dan mencapai tujuan lingkungan global.

"Emisi metana memiliki dampak besar, dan memprediksi emisi ini penting untuk memperbaiki inventaris gas rumah kaca nasional dan global," ujar Ariane Arias-Ortiz, seperti dikutip oleh VOXNES.

Penelitian ini, yang diampu oleh Ariane Arias-Ortiz dari Departemen Fisika UAB, melibatkan kolaborasi erat dari para ahli dari berbagai institusi, termasuk Jaxine Wolfe dari Pusat Penelitian Lingkungan Smithsonian dan anggota Kelompok Kerja Metana Jaringan Karbon Pesisir (Marwan Aziz).

Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya Serunya Edukasi Penerbangan ala Captain Hanafi Herlim di TikTok Mengungkap Rahasia Penerbangan: Captain Hanafi Bareng TikTok
Artikel Berikutnya Pulau Berlapis Emas Jadi Sorotan Dunia, Lokasinya di RI Pulau Berlapis Emas Indonesia: Keajaiban Alam Terbaru

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

Majalah Mata Air Ajak Masyarakat Tingkatkan Literasi dengan Lomba Baca Buku “Semua Membacanya 2024”

Kompetisi membaca buku kembali dihelat oleh Majalah Mata Air, yang dalam tahun kelima pelaksanaannya ini…

Oleh Dina Fadilah

Inilah 7 Hal yang Dibenci Kucing, Bisa Buat Stres Anda Juga!

Voxnes.com - Kucing umumnya dipandang sebagai binatang yang independen dan kurang bergantung pada pengawasan. Tetapi,…

Oleh Rany Nasution

Kepala Bappeda Tanggapi Rencana Transformasi Tiga BUMN Jadi Entitas Strategis Nasional

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memberikan komentarnya mengenai laporan yang menyatakan bahwa…

Oleh Rany Nasution

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Misi SRTM, Memetakan Topografi Bumi dari Luar Angkasa – Beritalingkungan.com
Lingkungan Lestari

SRTM: Mengungkap Topografi Bumi dari Luar Angkasa

Oleh Rany Nasution
Banjir Melanda Kota Binjai, Ratusan Rumah Warga Terendam – Beritalingkungan.com
Lingkungan Lestari

Ratusan Rumah di Binjai Terendam Banjir

Oleh Rany Nasution
Petani Organik yang Cekatan, Kunci Pertanian Berkelanjutan di Indonesia – Beritalingkungan.com
Lingkungan Lestari

Petani Organik Gelar Revolusi Berkelanjutan di Indonesia

Oleh Rany Nasution
Pembukaan Ekspor Pasir Laut Ancam Ekosistem dan Nelayan – Beritalingkungan.com
Lingkungan Lestari

Ekspor Pasir Laut: Ancaman Ekosistem & Nelayan

Oleh Rany Nasution
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?