Ketua DPR RI, Dr. (HC) Puan Maharani, menekankan pentingnya anggota dewan yang baru terpilih untuk fokus pada penyelesaian berbagai persoalan struktural yang dihadapi Indonesia. Dalam pidatonya pada Sabtu, 21 September 2024, Puan mengungkapkan bahwa saat ini negara tengah menghadapi banyak tantangan yang membutuhkan partisipasi aktif para wakil rakyat.
“Kita harus dapat menyelesaikan berbagai persoalan struktural agar dapat keluar dari middle income trap,” ungkapnya. Pernyataan ini menunjukkan komitmen untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif.
Tantangan Pembangunan Nasional
Puan merincikan beberapa tantangan struktural yang perlu diperhatikan, termasuk kedaulatan pangan, energi, kesenjangan ekonomi, dan kemiskinan. Dia juga menyoroti pentingnya penciptaan lapangan kerja, pengembangan industri nasional, dan penguatan ekonomi kerakyatan serta sumber daya manusia (SDM).
“Bonus demografi harus dapat dioptimalkan dengan sebaik-baiknya sehingga tidak menjadi beban demografi yang menghambat kemajuan bangsa dan negara,” tambahnya. Puan menegaskan bahwa pemanfaatan potensi demografis merupakan kunci untuk mencapai kemajuan yang diinginkan.
Memperkuat Budaya dan Nilai
Selain tantangan struktural, Indonesia juga dihadapkan pada permasalahan globalisasi budaya dan nilai. Dalam konteks ini, anggota dewan dituntut untuk memperkuat nation and character building sebagai bagian dari upaya membangun kebudayaan nasional. “Inilah tantangan kita ke depan, yang membutuhkan kerja bersama, gotong royong dari seluruh pemangku kepentingan,” tegasnya.
Kolaborasi Antarlembaga
Puan menekankan perlunya kolaborasi antara DPR RI dan DPD RI dalam melakukan intervensi kebijakan negara yang efektif. Ini mencakup berbagai aspek, seperti kebijakan politik bernegara, politik hukum, politik pembangunan, dan politik anggaran. “Kita harus dapat meletakkan kebijakan negara yang dihasilkannya dengan tetap mengedepankan kepentingan yang lebih besar,” ujar Puan.
Komitmen Terhadap Keragaman
Sebagai lembaga negara, DPR dan DPD memiliki tanggung jawab untuk mengedepankan kepentingan seluruh rakyat Indonesia, yang terdiri dari beragam suku, kepercayaan, agama, bahasa, dan budaya. “Komitmen kita, anggota DPR RI dan DPD RI, dibangun atas kesadaran bahwa kita adalah bangsa dan negara yang majemuk,” sambungnya.
Tanggung Jawab Anggota Dewan
Puan mengingatkan para anggota dewan terpilih bahwa mereka memiliki kewajiban untuk menjaga dan merawat rakyat Indonesia yang berjumlah lebih dari 280 juta jiwa. “Setiap kebijakan negara harus ditempatkan bagi kepentingan bangsa dan negara, bukan hanya untuk kalangan atau kelompok tertentu, tetapi untuk kepentingan bersama,” tegasnya.
Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, harapan besar diletakkan pada anggota DPR dan DPD terpilih untuk mampu berkontribusi dalam menciptakan kebijakan yang inklusif dan berpihak pada kesejahteraan rakyat.