Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Senin, 18 Agu 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    Dibilang Kalah oleh Kakaknya, Begini Jawaban Alex Marquez

    Oleh Rany Nasution

    Sea World Ancol Budidayakan Ubur-Ubur

    Oleh Angga Maulana

    Inilah 5 Saluran TV yang Menayangka Pertandingan Timnas Indonesia vs Australia, Kickoff Mulai Pukul 16:10 WIB

    Oleh Rany Nasution

    Penerapan Ganjil Genap di Kota Malang Masih Perlu Kajian

    Oleh Angga Maulana

    Pasien Positif Covid-19 di Bantul Bertambah 12 Orang

    Oleh Angga Maulana

    Balikpapan Belum Beranjak dari Zona Merah Covid-19

    Oleh Angga Maulana
  • Global
  • Bisnis
    Petugas mengisi avtur ke pesawat di Bandara BIJB Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Selasa (10/9/2019).

    Dongkrak Kertajati, Emil: Tol Cisumdawu Jadi Kunci

    Oleh Angga Maulana
    Respons Aksi Mogok Kerja, Boeing Akan Rumahkan Puluhan Ribu Karyawan

    Boeing Merumahkan Sementara Ribuan Karyawan

    Oleh Panggih Suseno
    Demi Susu Ikan, Kemenkop UKM & BPOM Sepakat Janji Lakukan Ini

    Kemenkop UKM dan BPOM Sepakat Percepat Proses Izin Edar Susu Ikan

    Oleh cris a jeni putri
    Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi

    Pertemuan IMF-WB Bisa Genjot Ekonomi Bali Hingga 6,54 Persen

    Oleh Angga Maulana
    Telkomsel berkomitmen untuk terus beradaptasi dan relevan dalam menghadirkan perubahan yang dapat menjawab berbagai tantangan yang datang seiring dengan perkembangan zaman.

    Telkomsel Fokus Penyediaan Solusi Layanan Digital

    Oleh Angga Maulana
    Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita (kanan) menunjukkan mesin Anjungan Minyak Goreng Hygienist Otomatis (AMH-o) di Kantor Pusat Pindad, Kota Bandung, Sabtu (15/9).

    Menperindag Minta Produsen tak Pasarkan Produknya Sendiri

    Oleh Angga Maulana
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > Ekonomi > Tiga Petinggi Indofarma Terjerat Kasus Korupsi, Serikat Pekerja Minta Tuntaskan Masalah
Ekonomi

Tiga Petinggi Indofarma Terjerat Kasus Korupsi, Serikat Pekerja Minta Tuntaskan Masalah

Panggih Suseno
Terakhir diperbarui: 21 September 2024 12:02 pm
Panggih Suseno
Bagikan
Petinggi Indofarma Ditetapkan Tersangka, Serikat Pekerja Minta Kejaksaan Sita Aset
Bagikan

VOXNES.com, Jakarta – Federasi Serikat Pekerja BUMN Kesehatan merespons penetapan tiga tersangka kasus korupsi di PT Indofarma Tbk (INAF) oleh Kejaksaan Tinggi Daerah Khusus Jakarta. Tiga tersangka tersebut adalah AP, mantan Direktur Utama INAF periode 2019-2023; GSR, Direktur PT IGM yang merupakan anak perusahaan Indofarma; serta CSY, mantan Kepala Keuangan PT IGM. Mereka resmi ditetapkan sebagai tersangka pada Kamis, 19 September 2024, atas dugaan korupsi yang menyebabkan kerugian negara mencapai Rp371 miliar.

Korupsi Membuat Inefisiensi, Bukan Efisiensi

Ridwan Kamil, Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Pekerja BUMN Kesehatan, mengungkapkan bahwa penetapan tersangka ini memperkuat dugaan adanya praktik korupsi di tubuh Indofarma, khususnya selama periode 2020-2023. Kamil menjelaskan bahwa masalah yang terjadi di Indofarma bukanlah karena efisiensi, melainkan karena korupsi di kalangan petinggi perusahaan.

“Ini membuktikan adanya praktik korupsi yang sudah lama kami curigai. Tidak ada kaitannya dengan efisiensi, karena selama tujuh tahun terakhir kami, para pekerja, tidak pernah menerima kenaikan gaji. Hal ini sudah kami ungkapkan di hadapan Komisi VI DPR RI. Inefisiensi ini jelas terjadi karena korupsi, bukan karena operasional,” ujar Kamil dalam keterangan tertulis yang diterima Voxnes.com pada Sabtu, 21 September 2024.

Kamil menegaskan bahwa pihak serikat pekerja telah berulang kali menyampaikan adanya potensi korupsi di tubuh perusahaan, baik kepada Dewan Komisaris Indofarma, Kementerian BUMN, maupun Komisi VI DPR RI. Sayangnya, aksi korupsi yang dilakukan oleh segelintir orang ini justru merugikan kesejahteraan ribuan pekerja yang menggantungkan hidup pada perusahaan.

Pekerja Paling Terdampak

Baca Juga:Kontroversi Lelang Gula Rafinasi: Kenaikan Biaya dan Dampaknya pada Industri Makanan dan Minuman

Dalam pernyataannya, Kamil menyoroti bahwa direksi yang korup bukanlah pilihan atau permintaan dari para pekerja. Namun, dampak dari korupsi ini justru paling dirasakan oleh para pekerja. Mereka yang seharusnya berhak atas kesejahteraan justru menjadi korban.

“Para direksi yang terlibat korupsi itu bukan kami yang pilih, dan tentu bukan kami yang minta. Tapi ketika kerusakan sudah terjadi, justru kami para pekerja yang paling menderita akibatnya,” jelas Kamil.

Meidawati, Ketua Umum Serikat Pekerja Indofarma periode 2023-2026, menegaskan pentingnya penyelesaian kasus ini. Meidawati meminta agar semua pihak yang terlibat dalam kasus korupsi ini dibawa ke meja hijau, serta menekankan pentingnya mengembalikan kerugian negara melalui penyitaan aset para tersangka.

“Kerugian negara harus dikembalikan. Karena ulah segelintir orang, sebanyak 1.300 pekerja di Indofarma dan anak perusahaannya menjadi korban. Mereka sudah sangat dirugikan,” tegas Meidawati.

Baca Juga:Pemerintahan Baru Dinilai Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Ia juga mendesak agar langkah-langkah komprehensif segera diambil oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Direksi dan Komisaris Indofarma, Holding BUMN Farmasi, serta Kementerian BUMN. Menurut Meidawati, penyelamatan Indofarma harus menjadi prioritas utama setelah terbukti adanya kerusakan besar yang disebabkan oleh korupsi di tingkat atas.

“Kami tetap menuntut agar Indofarma diselamatkan. Kerusakan yang terjadi sudah jelas disebabkan oleh ulah para petinggi yang melakukan korupsi tersebut. Oleh karena itu, penyelamatan Indofarma ke depannya menjadi sangat penting,” katanya.

Tuntutan Karyawan untuk Hak Kesejahteraan

Selain masalah korupsi, isu pembayaran gaji juga menjadi perhatian besar para pekerja Indofarma. Sebelumnya, para karyawan Indofarma Group terus menuntut agar direksi segera membayarkan gaji yang seharusnya mereka terima pada bulan Juni 2024, namun hingga kini belum juga dibayarkan. Selain itu, para pekerja juga meminta hak-hak lain seperti tunjangan pendidikan yang dijanjikan oleh manajemen.

“Bayarkan gaji kami, karena dari Januari sampai Mei 2024 ini gaji kami tidak dibayarkan secara penuh. Untuk bulan Januari kami hanya menerima 50 persen, dan untuk bulan Februari hingga Mei pembayaran berkurang secara bertahap. Sampai hari ini, kami belum menerima gaji bulan Juni,” ujar Meidawati saat diwawancarai di Kantor Pemasaran Indofarma pada Selasa, 2 Juli 2024.

Gaji Karyawan Terus Terlambat Dibayar

Menurut Meidawati, belakangan ini pembayaran gaji kepada karyawan selalu terlambat dan tidak pernah tepat waktu. Ia menyebut bahwa keterlambatan pembayaran gaji kerap kali melebihi batas bulan, yang tentunya sangat merugikan para karyawan yang menggantungkan hidup pada penghasilan bulanan mereka. Bahkan kali ini, perusahaan belum membayarkan gaji sama sekali.

“Kami terus merasa cemas setiap bulannya karena tidak ada kejelasan kapan gaji akan dibayarkan. Tentu saja hal ini sangat merugikan kami sebagai pekerja,” keluhnya.

Melihat kondisi yang terjadi di Indofarma, Meidawati berharap Kementerian BUMN dan Holding BUMN Farmasi segera turun tangan. Ia meminta agar pihak-pihak terkait segera mengambil langkah konkret dan komprehensif untuk menyelamatkan perusahaan dari kehancuran lebih lanjut.

“Dari awal kami sudah menduga adanya praktik-praktik yang tidak sehat di Indofarma. Dengan bukti yang sekarang telah terungkap, kami semakin yakin bahwa langkah penyelamatan harus segera dilakukan sebelum perusahaan ini jatuh lebih dalam,” pungkas Meidawati.

Kasus korupsi di Indofarma menjadi bagian dari upaya pembersihan BUMN yang sedang gencar dilakukan oleh Kementerian BUMN di bawah pimpinan Erick Thohir. Kementerian berkomitmen untuk membasmi segala praktik korupsi dan penyimpangan di lingkungan BUMN agar perusahaan-perusahaan pelat merah ini dapat beroperasi dengan efisien dan berkelanjutan.

Dengan penetapan tersangka di Indofarma, diharapkan akan menjadi pelajaran bagi perusahaan-perusahaan lain agar selalu menjunjung tinggi prinsip transparansi, akuntabilitas, dan tata kelola yang baik dalam operasionalnya.

Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya Menelusuri Sejarah Marga Arab Badjideh dan Keturunan Arab Lainnya di Indonesia Menelusuri Sejarah Marga Arab Badjideh dan Keturunan Arab Lainnya di Indonesia
Artikel Berikutnya Pengamat: Masyarakat Bisa Tolak dan Gugat Kenaikan Tarif Jalan Tol ke Ranah Hukum, Jika... Kenaikan Tarif Tol: Masyarakat Berhak Menggugat ke Ranah Hukum

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

10 Wahana Paling Seru yang Wajib Dicoba di Universal Studios Singapore

Voxnes.com , Jakarta - Terdapat bermacam destinasi yang dapat dikunjungi saat liburan di Singapura, satu…

Oleh Rany Nasution

JK Ingin Negara-Negara Islam Implementasikan Iptek

VOXNES.com, ASTANA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menginginkan negara-negara Islam agar lebih mengimplementasikan ilmu pengetahuan…

Oleh Angga Maulana

3 Tahun Menjaga Riau Tetap Aman dan Nyaman

PEKANBARU (Voxnes.com.CO) - Irjen Pol Mohammad Iqbal telah dipindahkan ke pos baru secara resmi. Dia…

Oleh Rany Nasution

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Kemenhub Dapat Tambahan Rp6,69 T di 2025, Menhub Jamin Subsidi Aman
Ekonomi

Menteri Perhubungan Pastikan Alokasi Subsidi Transportasi Tetap Aman di RAPBN 2025

Oleh cris a jeni putri
Industri Pembiayaan Optimistis Pemerintahan Baru Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Ekonomi

Pemerintahan Baru Dinilai Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Oleh Angga Maulana
Dorong Penggunaan SAF, Pertamina Patra Niaga Gandeng Perusahaan Ini!
Ekonomi

Pertamina Patra Niaga, SGI dan Bell Textron Gunakan SAF di Helikopter Pertama di Indonesia

Oleh cris a jeni putri
Pengamat: Masyarakat Bisa Tolak dan Gugat Kenaikan Tarif Jalan Tol ke Ranah Hukum, Jika...
Ekonomi

Kenaikan Tarif Tol: Masyarakat Berhak Menggugat ke Ranah Hukum

Oleh Panggih Suseno
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?